130 Pendamping Desa di Gresik Ikut Bimtek Sertifikasi Uji Kompetensi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 14 Okt 2022 15:39 WIB

130 Pendamping Desa di Gresik Ikut Bimtek Sertifikasi Uji Kompetensi

i

Ketua APDI Jatim Miftahul Munir didampingi Ketua APDI Gresik M Nur Aini bersama peserta bimtek sertifikasi. SP/Grs

SURABAYAPAGI.COM, Gresik - Asosiasi Pendamping Desa Indonesia (APDI) Kabupaten Gresik menggelar kegiatan bimbingan teknis (bimtek) bagi anggotanya. Diikuti sebanyak 130 peserta, bertempat di RM Aroma Bunder, Jumat (14/10/2022).

Menurut Ketua APDI Jatim Miftahul Munir, kegiatan bimtek sertifikasi ini digelar untuk meningkatkan standar mutu para pendamping desa. Mereka akan mengikuti uji kompetensi sebagai pendamping.

Baca Juga: Tangan Diinfus, Peserta Asal Gresik Ngotot Ikut UTBK di UNESA

"Kegiatan ini mengacu pada Permendesa PDT Nomor 19 Tahun 2020 tentang Pedoman Umum Pendampingan Masyarakat Desa. Bahwa pendamping desa diminta mengikuti bimtek sertifikasi agar lulus dalam uji kompetensi pendamping nantinya," ujarnya saat pembukaan acara.

Kegiatan ini, lanjut Miftahul, pertama kali dilaksanakan dan digelar secara serentak di Jawa Timur sejak tanggal 10 sampai 15 Oktober 2022. Dengan total pendamping desa se-Jawa Timur sekitar 3.500 orang.

"Kami dari pengurus APDI Jawa Timur turut memantau kegiatan bimtek sertifikasi ini. Sebelumnya kami juga hadir di Batu, Sidoarjo dan sekarang di Gresik. Selanjutnya besok di Lamongan," ucap Miftahul Munir.

Baca Juga: Lewat Operational Excellence, SIG Catatkan Laba Rp 472 Miliar di Kuartal I Tahun 2024

Sementara Ketua APDI Cabang Gresik M Nur Aini mengatakan, kegiatan bimtek sertifikasi ini dilaksanakan oleh APDI Cabang Gresik bekerjasama dengan Asosiasi Pendamping Desa Nusantara (APMDN) dalam rangka mempersiapkan pemberkasan uji kompetensi.

"Bimtek sertifikasi ini hanya dilaksanakan sehari. Nanti para pendamping yang ikut bimtek harus mempersiapkan berkas paling lambat 20 Oktober 2022, sementara uji kompetensinya akan dilaksanakan pada 28 Oktober," terangnya.

Baca Juga: Perampokan di Perum PPS Gresik Hanya Rekayasa, Polisi Ungkap Korban Terlilit Investasi Bodong

Dijelaskan pria yang akrab disapa Mas Itong ini, jumlah pendamping desa di Gresik sebenarnya ada 134 orang. Namun karena ada sejumlah kendala seperti nikah dan sakit, maka yang mengikuti bimtek sertifikasi hanya sebanyak 130 orang.

"Kami berharap dengan adanya bimtek sertifikasi ini para pendamping nantinya akan lulus dalam uji kompetensi pendamping. Sehingga dapat meningkatkan mutu dan profesionalitas pendamping," harapnya. grs

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU