Kemenkeu Raup Rp 12,15 T dari Hasil Lelang 8 Seri SUN

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 26 Okt 2022 12:49 WIB

Kemenkeu Raup Rp 12,15 T dari Hasil Lelang 8 Seri SUN

i

Foto ilustrasi.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Kementerian Keuangan berhasil meraup sebesar Rp 12,15 triliun dari hasil lelang delapan seri Surat Utang Negara (SUN) yang dilakukan pada Selasa (25/10/2022). Dalam lelang tersebut, pemerintah menerima penawaran hingga Rp 17,09 triliun.

Adapun rincian kedelapan seri itu yakni SPN03230125 (new issuance), SPN12230720 (reopening), FR0095 (reopening), FRSDG001 (new issuance), FR0096 (reopening), FR0098 (reopening), FR0097 (reopening) dan FR0089 (reopening).

Baca Juga: Kemenkeu: Pemerintah Tarik Utang Baru Rp 107,6 Triliun di Awal Tahun

Direktur SUN Kemenkeu Deni Ridwan menyatakan, minat investor pada lelang tersebut meningkat menjadi Rp 17,09 triliun dibanding lelang sebelumnya sebesar Rp 15 triliun. Investor masih menahan diri dalam melakukan investasi meskipun kondisi makro ekonomi domestik yang solid serta kinerja APBN yang masih mencatat surplus pada akhir September sebesar Rp 60,9 triliun.

“Investor masih cenderung berhati-hati dan bersikap wait and see di tengah kondisi pasar global yang masih volatile serta menunggu hasil FOMC (Federal Open Market Committee) meeting The Fed pada tanggal 1 sampai dengan 2 November 2022,” kata Deni Ridwan, di Jakarta, Selasa (25/10/2022).

Adapun partisipasi investor asing pada lelang ini sebesar Rp 2,26 triliun. Jumlah incoming bids dari investor asing mayoritas pada seri SUN tenor 6 dan 11 tahun yaitu Rp 1,95 triliun atau 86,06 persen dari total incoming bids investor asing, dan akhirnya dimenangkan sebesar Rp 1,40 triliun atau 11,52 persen dari total awarded bids.

Baca Juga: Sri Mulyani Ingin Sistem Pembayaran Pajak Semudah Beli Pulsa

Seri SUN FR0096 menjadi seri yang paling banyak ditawar dengan nilai mencapai Rp 6,73 triliun. Nilai nominal yang dimenangkan pada seri ini sebesar 4,30 triliun dengan yield rata-rata tertimbang dimenangkan 7,67936 persen.

Di tengah kondisi pasar saat ini yang masih cenderung dinamis karena pengaruh kondisi global, para pelaku pasar mengharapkan buffer untuk mengantisipasi volatilitas ke depan.

“Hal ini tercermin dari weighted average yield obligasi negara yang dimenangkan pada lelang berkisar antara 7,4798% sampai dengan 7,67936%, lebih tinggi tiga sampai dengan enam basis poin dari penutupan sehari sebelumnya,” tutur Deni.

Baca Juga: PIP Kemenkeu Telah Salurkan Pembiayaan Rp30,9 T ke Pelaku Ultra Mikro

Adapun penjualan kedelapan SUN tersebut dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Lelang bersifat terbuka (open auction), menggunakan metode harga beragam (multiple price).

Berdasarkan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun 2022, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 8 November 2022. jk

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU