PIP Kemenkeu Telah Salurkan Pembiayaan Rp30,9 T ke Pelaku Ultra Mikro

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 31 Jul 2023 10:47 WIB

PIP Kemenkeu Telah Salurkan Pembiayaan Rp30,9 T ke Pelaku Ultra Mikro

i

Direktur Utama PIP Ismed Saputra (kanan) dan Direktur Keuangan, Umum, dan Sistem Informasi PIP Mas Soeharto (kiri) dalam acara "Media Meet Up" di Surabaya.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sejak 2017 hingga semester I/2023 secara kumulatif telah menyalurkan pembiayaan bagi usaha ultra mikro (UMi) sebanyak Rp30,9 triliun bagi 8,55 juta debitur melalui lembaga penyalur sebanyak 72 Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) dan telah menjangkau 509 kota/kabupaten.

Direktur Utama PIP, Ismed Saputra memasang target pada tahun ini bisa menyalurkan pembiayaan bagi UMi sebanyak 2,2 juta debitur secara nasional.

Baca Juga: Kemenkeu Jawa Timur Beri Gelar Kapolda Jatim 'Relawan Pajak'

“Dari target tersebut, hingga semester I/2023, PIP telah menyalurkan pembiyaan UMi sebanyak 1,14 juta debitur dengan nilai pembiayaan mencapai Rp4,76 triliun,” kata Ismed, Minggu (30/7/2023).

Dari jumlah realisasi penyaluran pembiayaan UMi secara kumulatif tersebut, lanjutnya, Pulau Jawa berkontribusi sebanyak 5,53 juta debitur dengan nilai pembiayaan sebesar Rp19,55 triliun.

“Dari total debitur di Pulau Jawa ini, khusus di wilayah Jawa Timur secara kumulatif telah menyumbang sebanyak 1,7 juta debitur dengan capaian pembiayaan sebesar Rp6 triliun,” ujarnya.

Ismed menyatakan bahwa PIP menggandeng LKBB maupun afiliasi pemerintah seperti koperasi dalam menyalurkan pembiayaan UMi ini. Dalam penyalurannya, PIP memberikan tingkat suku bunga kepada lembaga penyalur maksimal 4 persen/tahun atau 2 persen flat/tahun.

“Selanjutnya kami berupaya menekan lending rate (suku bunga) dari PIP ke penyalur melalui kerja sama dengan pemda baik di provinsi maupun kota/kabupaten guna memberikan subsidi bunga dan dukungan imbal jasa penjaminan,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan, sejauh ini PIP telah berhasil menekan lending rate hingga 5 persen. Dimana sebelumnya pada 2022 sebesar 21,52 persen menjadi 16,62 persen flat/tahun pada semester I/2023.

Baca Juga: Cukai Hasil Tembakau Resmi Naik 10% per Januari 2024

“Penentuan besar lending rate ke debitur ini juga memperhitungan biaya penjaminan pembiayaan, biaya operasional dan marjin penyalur,” tuturnya.

Oleh sebab itu, PIP optimistis bisa menyalurkan pembiayaan UMi sesuai target sejalan dengan besarnya potensi di sektor ultra mikro ini, termasuk di wilayah Jatim.

“Saat ini PIP sudah melakukan kerja sama dengan pemda di Jatim seperti dengan Malang yang sudah berjalan, lalu Blitar dan sekarang sedang penjajakan di  5 kabupaten lainnya seperti Gresik. Jadi tidak ada target khusus, sepanjang ada pemda yang konsen dengan ultra mikro, akan kita akses langsung,” terangnya.

Selain itu, Ismed menyebut bahwa PIP berharap semakin banyak usaha ultra mikro yang bisa naik kelas sehingga bisa terwujud Visi Indonesia Emas 2045.

Baca Juga: Kemenkeu Diminta Lunasi Utang ke Bulog Rp16 Triliun, Sri Mulyani: Tunggu Audit BPKP

Sementara itu, Direktur Keuangan, Umum, dan Sistem Informasi PIP, Mas Soeharto menuturkan, PIP juga melakukan penambahan sebanyak 16 produk UMi tehun ini sehingga secara total menjadi 49 produk pembiayaan UMi yang akan ditawarkan penyalurnya.

“Sejalan dengan jumlah produk UMi itu, PIP terus berupaya melakukan pemberdayaan seperti memberikan pelatihan teknis usaha/produksi, pembukuan keuangan usaha, branding produk, pemasaran online, promosi melalui sosial media PIP, marketplace, lelang produk online, pameran, sampai memfasilitasi gerai UMi di pusat perbelanjaan,” jelanya.

Soeharto mengatakan, PIP melakukan pengawasan terhadap penyalur pembiayaan UMi dan berbagi informasi untuk mitigasi risiko untuk menjaga tingkat risiko kredit sektor UMi ini

“Tingkat kualitas kredit atau NPL di UMi ini cukup bervariasi, kadang 0,1 persen, tapi itu termasuk rendah karena kita menggunakan mitigasi risiko dan ada pendampingan dari penyalurnya kepada pelaku usaha UMi,” tutupnya. sb

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU