Jokowi Resmikan Bioethanol Tebu di PT Enero Mojokerto

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 04 Nov 2022 16:57 WIB

Jokowi Resmikan Bioethanol Tebu di PT Enero Mojokerto

i

Presiden Joko Widodo meresmikan program Bioethanol Tebu Untuk Ketahanan Energi di PT Enero (Energi Agro Nusantara) PTPN X Gempolkerep, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto.

SURABAYAPAGI.COM, Mojokerto - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan program Bioethanol tebu untuk ketahanan energi di PT Enero (Energi Agro Nusantara) PTPN X Gempolkerep, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Jumat (4/11/2022).

Dalam sambutannya orang nomor satu di RI ini mengungkapkan membangun industri bioethanol dapat memperkuat ketahanan energi Nasional.

Baca Juga: Tunjang Ketahanan Pangan, DPUPR Kabupaten Mojokerto Percepat Realisasi 16 Proyek Irigasi

Pasalnya, produk ikutan dari pengelolaan tebu selain dapat memenuhi kebutuhan gula dalam negeri juga menghasilkan molase yang dipakai untuk memproduksi bioethanol.

"Membangun industri bioethanol yang juga akan memperkuat ketahanan energi kita, kita juga tahu separuh dari energi yang kita gunakan itu BBM yang digunakan 50 persen impor semuanya," ucap Jokowi.

Presiden mengatakan untuk memproduksi E5 (Ethanol 5) blending BBM dengan ethanol lima persen yang kebutuhannya mencapai kurang lebih 350 ribu KL/per tahun.

Namun produksi pabrik PT ENERO sekitar 30 ribu KL.

"Artinya untuk E5 saja kita butuh 10 pabrik seperti yang kita lihat ini kalau nanti masuk ke E20 kita butuh tinggal dikalikan saja, sangat banyak sekali yang kita butuhkan untuk urusan tebu ini," ungkapnya.

Masih kata Jokowi, produktivitas tanaman tebu dapat ditingkatkan secara signifikan agar terlepas dari ketergantungan gula impor.

 

Apalagi saat ini Indonesia mengimpor gula konsumsi mencapai sekitar 1.088.000 ton per/tahun. Sedangkan, gula impor untuk industri sekitar 3.569.000 ton per/tahun.

Baca Juga: Kecelakaan Karambol di Mojokerto, 1 Orang Tewas

"Impor gula konsumsi sampai saat ini kita masih mengimpor satu juta delapan puluh delapan ribu ton per tahun sudah jumlah yang sangat besar," bebernya.

Guna mewujudkan meningkatkan produktivitas tebu Nasional, Jokowi telah memerintahkan pimpinan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menyediakan bibit-bibit tebu berkualitas.

"Saya perintahkan pada menteri BUMN menyiapkan bibit varietas yang paling baik oleh sebab itu kita bekerja sama dengan Brasil untuk ini dan sudah memiliki pengalaman dalam managemen (Penanaman) mengenai dalam tebu dan gula," tegasnya.

Diharapkan sistem penanaman yang baik dan modern ini dalam tempo lima tahun dapat mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan terutama gula.

"Dalam lima tahun kedepan kita bisa mandiri dan ketahanan pangan utamanya gula bisa kita lakukan sendiri tanpa harus impor tapi butuh waktu lima tahun kedepan  target kita seperti itu," kata Jokowi.

Baca Juga: Petahana Ning Ita Bersaing Ketat dengan Menantu Kyai Asep

Ditambahkannya, perlu kerjasama yang baik antara petani dan pabrik gula dalam meningkatkan produktivitas gula.

Disisi lain, pemerintah juga akan segera meremajakan mesin-mesin pengolahan di seluruh pabrik gula untuk memaksimalkan hasil tanaman tebu.

"Pabrik gula yang mesin-mesin lama kita akan segera semuanya mengubah dengan mesin modern sehingga rendemennya tinggi dan juga petani diuntungkan dengan rendemen naik," pungkasnya.

Dalam kesempatan ini, Jokowi meresmikan dimulainya program bioethanol untuk ketahanan energi di PT Enero.

"Pada pagi hari ini saya nyatakan dimulai bioethanol tebu untuk ketahanan energi," tandasnya. Dwi

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU