Menteri Luhut Bakal Pensiunkan PLTU Batu Bara Saat KTT G20 Bali

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 09 Nov 2022 12:53 WIB

Menteri Luhut Bakal Pensiunkan PLTU Batu Bara Saat KTT G20 Bali

i

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan bahwa pemerintah akan memberhentikan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara pada acara puncak KTT G20 pekan depan.

Hal tersebut merupakan salah satu upaya untuk menurunkan emisi karbon. Menurut Luhut, perlu ada kolaborasi untuk mengurangi emisi karbon.

Baca Juga: Jokowi Tunjuk Menko Marves Luhut Jadi Ketua Pengarah Pengembangan Industri Gim Nasional

"Pada kesempatan yang baik ini di COP 27, saya mengajak semua orang untuk bisa menghadiri puncak acara KTT G20, Presidential Summit di Bali. Kami akan mengumumkan salah satu langkah sukses kami dalam menghentikan operasional pembangkit batubara dan mengubahnya ke pembangkit berbasis EBT," kata Luhut dalam pertemuan COP 27, Selasa (8/11/2022).

Luhut menilai, untuk bisa mengakselerasi target net zero emission (NZE) diperlukan akselerasi sistem dan juga memperkaya framework dalam transisi energi.

PLN akan mempensiunkan PLTU-nya secara bertahap. Ini memerlukan kerja bersama karena untuk menjalankan proyek ini butuh investasi yang tidak sedikit.

Baca Juga: Jubir Luhut Bereaksi, Bosnya Dituding Jenderal Mencla-mencle

"Kami sangat terbuka atas kolaborasi dengan para partner dan juga negara tetangga. Kami akan menjelaskan success story kerja sama kami dengan Jepang untuk bisa menurunkan emisi global," ujar Luhut.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menerrangkan bahwa pensiun dini PLTU merupakan inisiatif PLN dalam mempercepat tercapainya target NZE di 2060. PLN akan mempensiunkan 6,7 Giga Watt (GW) PLTU pada 2040 mendatang dan total 16 GW hingga 2060 mendatang.

"Sebagai bagian dari komitmen NZE 2060, PLN berkomitmen untuk menghentikan PLTU pada umur ekonomisnya, bukan memperpanjang. Dan kami bahkan mempercepat masa pensiun ini sebagai bukti komitmen kami dalam mengejar target NZE," ungkap Darmawan.

Baca Juga: Ganjar Tuding Wiranto, Luhut dan Agum, Jenderal Mencla-mencle

Sementara itu, menurut Direktur Transmisi dan perencanaan Sistem PLN Evy Haryadi, proses mempensiunkan PLTU tetap membutuhkan waktu. Maka dari itu, PLN tidak tinggal diam, PLN tetap berupaya untuk bisa mengurangi emisi karbon melalui peningkatan teknologi co-firing, maupun Carbon Capture Storage (CCS).

"Kami terus terbuka dalam aksi kolaborasi sisi teknologi sehingga bisa mempercepat target NZE. Melalui rencana ini kami secara paralel juga mempercepat pembangunan pembangkit EBT sehingga bisa memenuhi kebutuhan listrik masyarakat," ucap Evy. jk

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU