Rumah Dinas Wali Kota Blitar Jadi Sasaran Perampokan, Wali Kota dan Istrinya Disekap Termasuk Tiga Petugas Jaga

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 12 Des 2022 16:29 WIB

Rumah Dinas Wali Kota Blitar Jadi Sasaran Perampokan, Wali Kota dan Istrinya Disekap Termasuk Tiga Petugas Jaga

i

Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono saat memberikan keterangan kepada wartawan. SP/Hadi Lestariono

SURABAYAPAGI.COM, Blitar - Peristiwa perampokan yang terjadi pada Senin (12/12-22) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB itu sempat gegerkan warga Blitar raya. Bagaimana tidak, rumah dinas orang nomor satu di Kota Blitar disatroni kawanan perampokan.

Dalam kejadian itu wali kota Blitar alami kerugian sejumlah perhiasan dan uang tunai sebesar Rp 400 juta.

Baca Juga: Polres Blitar Kota Amankan Perayaan Kenaikan Isa Almasih

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 02.45 Senin (12/12) dini hari itu diduga dilakukan oleh 5 orang. Setelah para pelaku berhasil melumpuhkan 3 petugas jaga dari Satpol PP juga, pada pelaku juga  melumpuhkan Wali kota dan istrinya Tetty Wulandari dengan cara diikat kedua tanganya ke belakang serta disekap. Dalam aksi tersebut para pelaku mengancam ke 5 korban itu dengan senpi dan sajam yang dibawa para pelaku.

Menurut keterangan petugas jaga lainya, sebelumnya sekitar pukul 02.15 (Senin 12/12) dini hari masuk sebuah mobil jenis Avanza putih dengan menggunakan plat merah (Dinas Instansi).

Langsung mobil Avanza itu masuk ke teras parkir mobil dinas Wali kota, tidak lama berselalang turun 5 orang dan langsung melakukan penyekapan ke 3 petugas di bawah todongan sajam.

"Setelah melumpuhkan petugas piket, tiga pelaku masuk ke ruang rumdin wali kota dan mencari keberadaan wali kota, selanjutnya dengan cepat Pak Wali dengan istrinya disergap dan diikat bahkan dilakban," ujar salah satu petugas di TKP pada wartawan pagi tadi.

Sedang Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono SH S.IK.M.Si kepada wartawan di TKP membenarkan bahwa korban penyekapan oleh pelaku selain Wali Kota Santoso juga Tetty Wulandari istri Santoso, tak hanya itu, perampok juga menyekap tiga penjaga.

"Memang ada peristiwa pencurian dengan kekerasan, dengan korban pak wali kota dan istrinya, serta tiga petugas satpol PP yang piket di rumah dinas juga disekap para pelaku, kami masih melakukan penyelidikan termasuk memeriksa saksi saksi," ungkap AKBP Argo Wiyono, Senin (12/12). 

Masih menurut AKBP Argo pada wartawan, setelah pihaknya menerima informasi ada perampokan di kediaman rumah dinas wali kota  pada subuh, begitu menerima laporan, Kapolres Blitar Kota langsung menuju ke rumah dinas bersama seluruh anggotanya yang malam itu piket baik dari Sat Sabhara, Reskrim dan Sat Intel, termasuk Kasat Reskrim, Kasat Intel dan Kasat Sabhara guna melakukan pengamanan.

Baca Juga: Hanya Butuh Dua Hari, Pelaku Curanmor di Parkiran RSUD Mardi Waluyo Ditangkap

 

Guna melakukan olah TKP Polres Blitar Kota dibantu dari Team Inafis dari Polda Jawa Timur, sementara halaman rumah dinas sampai sudut sudut rumdin dipasang police line dan dinyatakan steril.

Orang nomor satu di Polres Blitar Kota ini juga menjelaskan pihaknya menduga ada 4 sampai 5 pelaku yang beraksi, diduga para pelaku  masuk melalui pintu samping dengan  menggunakan mobil plat merah untuk kelabui petugas piket rumah dinas.

Begitu para pelaku masuk langsung menyekap ke 3 petugas Satpol PP dengan mengikat tali pada lengan ke 3 petugas, sedang pelaku lainya masuk di dalam rumah dinas.

Baca Juga: Petugas Gabungan Polres Blitar Kota Jaring Puluhan Motor Berknalpot Brong

"Pertama kali adalah para penjaga yang ada di pos depan yang disekap, setelah melumpuhkan petugas jaga pelaku masuk ke ruang utama rumah dinas dan melakukan penyekapan kepada Wali Kota Santoso dan istrinya. Lebih jauh AKBP menerangkan sempat mengancam seluruh korban setelah dilumpuhkan dan merusak decoder CCTV,” jelasnya. 

Diduga para pelaku beraksi sekitar pukul 03.00, juga dipastikan para pelaku sudah mengetahui lokasi TKP, dan di seberang rumah dinas ada masjid yang kala itu kumandangkan tarkim jelang adzan Subuh, para jamaah sholat subuh.

"Untuk kamera pengawas pun CCTV sempat dimatikan dan dirusak oleh kawanan pelaku, Alhamdulillah keadaan Pak Wali dan istrinya dalam keadaan sehat termasuk ketiga petugas satpol PP, mohon waktu ya rekan rekan, kita masih dalami kejadian ini, bersama Team Inafis dari Polda Jawa Timur," pungkas AKBP Argowiyono.

Sedang team Inafis Polda Jatim tiba di TKP sekitar pukul 11.55 dengan 3 kendaraan yang berisi belasan anggota team dari Inafis. Les

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU