Badan Pangan Nasional Targetkan Stok Cadangan Beras Bulog Minimal 2,4 Juta Ton Tahun Depan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 25 Des 2022 14:10 WIB

Badan Pangan Nasional Targetkan Stok Cadangan Beras Bulog Minimal 2,4 Juta Ton Tahun Depan

i

Foto ilustrasi.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta -  Badan Pangan Nasional (Bapanas) menetapkan stok cadangan beras Bulog minimal sebesar 2,4 juta ton pada tahun depan.

Direktur Ketersediaan Pangan Bapanas Budi Waryanto menerangkan, penetapan ini demi menjaga stok cadangan beras ketika musim paceklik di 2023. selain itu, agar Bulog lebih rajin dalam menyerap beras petani ketika musim panen tiba.

Baca Juga: Bapanas Kirim Beras dari Jatim ke NTT Melalui Tol Laut

"Kondisi saat ini mari kita sikapi bersama, yang tadinya 1,2 juta ton, tetapi minim, tentu perlu kebijakan yang harus men top-up stok ini," kata Budi dalam diskusi media, Jumat (23/11/2022).

Menurut Budi, paling tidak Bulog harus memiliki stok cadangan beras sebanyak 2,4 juta ton pada tahun 2023. Budi mengatakan, regulasi tersebut sudah mendapatkan persetujuan dari Pemerintah, melalui Perpres 125 Tahun 2022, dan siap diimplementasikan tahun depan.

"Sepanjang tahun 2023 kita sudah merancang tadi melalui keputusan, itu pengelolaan cadangan beras di Bulog di angka 2,4 juta ton, jadi nanti di ending stok tahun 2023 ditetapkan 1,2 juta ton," jelasnya.

Baca Juga: DPR Tanya Surplus Beras yang Diklaim Kementan, Bapanas: 6 Bulan Defisit

Besaran cadangan itu lebih tinggi dua kali lipat dari yang ditetapkan Bapanas tahun ini. Alasan perlunya peningkatan cadangan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan seperti yang terjadi tahun ini yang mengakibatkan cadangan menipis dan berujung impor hingga 500 ribu ton.

"Ini menjadi tantangan bagi kita semua agar kejadian di tahun ini bisa menjadi pelaharan yang baik untuk perbaikan mendasar 2023," ujarnya.

Bambang mengungkapkan bahwa stok beras yang ada pada tahun ini relatif cukup rendah, yang pada bulan Desember 2022 stok Bulog hanya berada di 399 ribu ton. Jumlah tersebut dikatakan rendah sebab musim paceklik akan berlanjut hingga awal tahun 2023. Karena panen raya baru akan terjadi pada bulan Maret 2023.

Baca Juga: Bapanas Minta Bulog Jual Beras Medium ke Ritel Modern

"Sudah disetujui oleh Mensesneg, untuk menetapkan cadangan beras pemerintah yang kita berharap 31 Desember sudah keluar regulasinya sehingga bisa menjadi acuan Bulog untuk perencanaan tahun 2023 sehingga saat panen raya tidak ada alasan lagi tidak menyerap," terangnya.

“Agar kejadian tahun ini bisa menjadi pelajaran yang baik, untuk perbaikan yang mendasar di tahun 2023, dan agar Indonesia bisa keluar dari tekanan global yang diprediksi masih runyam," pungkasnya. jk

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU