Soal Reshuffle, Jokowi Justru Tanya Jawab dengan Wartawan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 26 Des 2022 20:22 WIB

Soal Reshuffle, Jokowi Justru Tanya Jawab dengan Wartawan

i

Presiden Joko Widodo saat duduk santai bersama Menhub Budi Karya Sumadi dan Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan di dalam perjalanan menggunakan KRL, Senin (26/12/2022).

Staf Khusus Mensesneg: Reshuffle itu Ibarat Orang Dagang

 

Baca Juga: Jokowi Ajak PM Lee Kelola Kawasan Industri Halal Sidoarjo

 

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Kali ini, publik tahu kualitas wartawan Indonesia. Ternyata kepastian soal reshuffle, terungkap usai tanya jawab Presiden Jokowi dengan sejumlah wartawan. Ini terjadi saat Presiden Jokowi usai meresmikan Stasiun Manggarai Tahap I, Senin (26/12/2022).

Awalnya Jokowi menjelaskan mengenai peresmian pengembangan Stasiun Manggarai Tahap I. Setelah itu, Jokowi ditanya mengenai isu lain, salah satunya soal reshuffle. Mendengar pertanyaan soal reshuffle, Jokowi terlihat menggerakkan badannya ke depan.

Wartawan kembali menguber pertanyaan soal reshuffle kabinet. Jokowi menjawabnya sambil tersenyum.

"Ya saya dengar," kata Jokowi.

Pertanyaan reshuffle ini diajukan lagi oleh wartawan lain. Namun Jokowi hanya tersenyum mendengar hal tersebut.

Saat hendak pergi, Jokowi juga ditanya mengenai kisi-kisi soal reshuffle. Jokowi menjawab singkat. "Clue nya... ya udah," ujar Jokowi.

 

Sudah Diungkap Minggu Lalu

Sebelumnya, kode soal wacana reshuffle kabinet diungkap Jokowi usai dirinya meresmikan Bendungan Sukamahi, Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (23/12/2022) lalu. Namun saat itu, Jokowi tak menjelaskan lebih lanjut kapan reshuffle itu akan dilakukan.

"Mungkin. Ya nanti," kata Jokowi saat ditanya mengenai kemungkinan reshuffle.

Isu reshuffle kabinet mencuat jelang natal. Presiden Jokowi sendiri yang melempar sinyal kuat. Maklum, partai koalisi  sebelumnya  mendorong reshuffle kabinet.

Awalnya muncul isu santer partai koalisi pendukung Jokowi mendesak Presiden mereshuffle menteri dari NasDem pasca deklarasi Anies Baswedan sebagai capres partai pimpinan Surya Paloh itu. Namun demikian Presiden Jokowi tak langsung merespons. Isu santer ini pun menguap begitu saja.

Baca Juga: Apple Investasi Rp 1,6 Triliun, Microsoft Rp 14 Triliun

Namun demikian belakangan Presiden Jokowi sendiri melempar pernyataan yang terang benderang soal potensi reshuffle kabinet. PKB menyebut reshuffle kabinet bisa saja diumumkan awal tahun 2023.

 

Menteri Pertanian dan Kehutanan

Seiring sinyal kuat dari Jokowi, partai koalisi pun kini semakin terang bicara desakan reshuffle kabinet. Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat, bahkan bicara terang-terangan soal menteri yang menurutnya layak diganti.

"Mentan dievaluasi, Menhut dievaluasi, Menteri Kehutanan ya. Harus dievaluasi. Semua menteri juga harus dievaluasi. Supaya apa? Supaya ada satu darah baru yang segar yang bisa mendukung penuh kebijakan Pak Jokowi untuk menuntaskan janji-janji kampanyenya," ujar Djarot, Jumat lalu.

PKB pun ikut bicara lantang. PKB mendengar reshuffle kabinet kemungkinan diumumkan Januari. Sektor yang disorot adalah pangan dan ekonomi.

"Dengarnya Januari ini tapi kita lihat saja dan serahkan sepenuhnya ke Presiden," kata Ketua DPP PKB Daniel Johan kepada wartawan, Jumat (23/12/2022).

Lantas apakah reshuffle yang sinyalnya langsung dari Istana dan didorong penuh parpol koalisi bakal kejadian? Siapa saja menteri yang bakal kena geser? Mari kita tunggu.

Baca Juga: Pak Jokowi, Ngono Yo Ngono, Ning Ojo Ngono

 

Hukuman dari Rakyat

Secara terpisah, Staf khusus Mensesneg, Faldo Maldini, mengatakan tak ada masalah terkait isu perombakan kabinet atau reshuffle yang kini kembali mencuat.

Faldo menegaskan Presiden Jokowi mempunyai kewenangan prerogatif untuk menentukan kapan reshuffle akan dilakukan.

"Tidak ada persoalan. Presiden mau reshuffle detik ini atau tidak, sangat mungkin. Rakyat percaya langkah yang beliau ambil. Ibarat orang dagang, lagi untung banyak, jadi bebas mau ambil pilihan berisiko tinggi atau rendah. Besok mau reshuffle juga tidak ada soal, mau jelang habis juga tidak ada masalah," kata Faldo kepada wartawan, Senin (26/12/2022).

Bagi Faldo, semua anggota kabinet telah bekerja optimal. Jika pun ada pihak yang kini tak satu visi, Faldo menyerahkan sepenuhnya kepada rakyat.

"Kalau ada yang tidak seirama lagi dengan Presiden, hukuman paling berat itu datang dari rakyat. Tentunya, tidak ada yang berani berhadap-hadapan dengan pemimpin yang dicintai rakyat, kecuali mau ditinggalkan rakyat," ujar Faldo.n jk/erc/cr3/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU