Bahlil Akui Capai Target Investasi Rp1.400 Triliun Tidaklah Mudah

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 08 Jan 2023 12:37 WIB

Bahlil Akui Capai Target Investasi Rp1.400 Triliun Tidaklah Mudah

i

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Foto: BKPM.

SURABAYAPAGI.COM, Badung - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengakui bahwa untuk mencapai target investasi yang ditetapkan sebesar Rp 1.400 triliunpada 2023 tidaklah mudah. Target itu diberikan Presiden Joko widodo sebagai syarat agar pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di atas angka 5 persen.

Menurutnya, krisis dan gejolak ekonomi global akan menjadi tantangan utama dalam menggaet arus investasi pada tahun ini.

Baca Juga: Realisasi Investasi Kuartal I-2024 Sebesar Rp 401,5 T

"Tidak gampang. Ini pekerjaan yang sangat berat sekali. Kenapa saya katakan sangat berat, karena krisis ekonomi global ini di depan mata," kata Bahlil di Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (7/1/2023).

Adapun hal yang dapat memengaruhi pencapai investasi tahun ini, menurut dia, yakni pandemi Covid-19 yang masih masuk pada fase pemulihan. selain itu, perang Rusia dan Ukraina yang mengakibatkan krisis pangan dan energi yang berdampak ke berbagai negara termasuk Indonesia.

"Jadi kalau saya ditanya apakah optimistis dengan target Rp1.400 triliun, saya katakan bahwa ekonomi Indonesia itu baik tapi ekonomi global itu tidak dalam kondisi yang baik-baik saja. Saya tidak bermaksud untuk mengatakan bahwa pesimistis. Kita harus optimistis tapi optimistis yang realistis," ujar Bahlil.

Baca Juga: Pj Gubernur Adhy: Total Investasi Mencapai Rp 6,9 Trilliun dan Serap Ribuan Tenaga Kerja

Menurut Bahlil, untuk dapat mencapai target tersebut, syarat yang dibutuhkan adalah stabilitas. Apabila Indonesia selama tahun 2023 mampu menjaga stabilitas dengan baik maka pertumbuhan Indonesia diyakini juga akan baik.

"Tapi begitu stabilitas kita tidak dijaga dengan baik bukan tidak mungkin Indonesia akan mengalami nasib yang sama seperti apa yang dialami oleh Inggris," ujarnya.

Maka dari itu, saat ini pihaknya sedang membahas strategi-strategi pencapaian target investasi pada tahun 2023. Salah satu strategi yang dilakukan adalah fokus pada hilirisasi.

Baca Juga: Revisi UU KPI Larang Jurnalistik Investigasi, AJI Protes

Terkait target investasi pada tahun 2022 sebesar Rp 1.200 triliun, Bahlil yakin hal tersebut bisa tercapai.

"Insya Allah akan mencapai target. Tetapi berapa, itu yang akan kami umumkan di pertengahan bulan Januari nanti," pungkasnya. bdg

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU