Ketua MPR Ngaku Suka Barang Tiruan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 10 Feb 2023 19:58 WIB

Ketua MPR Ngaku Suka Barang Tiruan

i

Taplak meja bermotif harimau di ruang kerja Bambang Soesatyo mendadak viral dan direspon berbagai kalangan.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Bambang Soesatyo alias Bamsoet, Ketua MPR-RI merespons tudingan soal taplak meja harimau.

Dia membantah taplak mejanya dibuat dari kulit harimau asli. Politikus Partai Golkar itu mengklaim taplak meja miliknya hanya tiruan. "Itu tiruan," ucap Bamsoet dengan emoji tertawa saat dihubungi lewat pesan, Jumat (10/2/2023).

Baca Juga: Bamsoet Ingatkan, Indonesia Rawan Ancaman Kejahatan Sistematik

 

Koleksi Hewan Mati

"Bapak banyak banget hewan-hewan, emang dulunya pemburu emang gimana? Dari tadi saya liat ada binatang, ada burung, merak," tanya Ayu Ting Ting

"Kita bukan pemburu, kita pencinta," jawab Bambang Soesatyo.

Ternyata, Bambang Soesatyo mengoleksi hewan mati yang telah diawetkan.

"Iya hidup, ini kemudian karena sakit, mati, diawetkan, beneran," jawab Bambang Soesatyo.

Bahkan, Bambang Soesatyo memiliki koleksi hewan macan yang telah diawetkan.

 

Koleksi Macan

Lihat-lihat Ruangan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ayu Ting Ting Kaget dan Bingung Lihat Banyak Binatang yang Diawetkan

Baca Juga: Sikat Habis KKB di Papua, HAM Menyusul

Lihat-lihat Ruangan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ayu Ting Ting Kaget dan Bingung Lihat Banyak Binatang yang Diawetkan

Koleksi binatang macan yang diawetkan di ruangan Bamsoet. "Iya, saya kebetulan shio-nya macan, jadi ini (macan) juga dari kebun binatang, udah mati meninggal semua, dihibahkan ke saya, semua ada surat-suratnya ijin," kata Bambang Soesatyo.

Mendengar hal tersebut, Ayu Ting Ting hanya bisa terkejut.

"Ah serius?"

Taplak meja kulit harimau di ruangan Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) ramai diperbincangkan di media sosial. Mulanya, seorang warganet di akun Twitter mengunggah foto Bamsoet tengah menjamu para tamu di sebuah ruangan.

 

Baca Juga: Isu Perpanjangan Jabatan Presiden, Bamsoet: Wacana yang Prematur

Kepala Harimau, Macan Tutul

Ia dan para tamu duduk di sebuah meja besar dengan taplak kulit berkepala harimau. Taplak meja itu diduga hasil pengawetan. "Keren mejanya, Kaum jelata pontang-panting teriak konservasi, para elite bangga dengan offsetan satwa dilindungi, gmn ni @IndieGem? SABAR KITA, GAK ENAK," tulis akun @ftryshanie pada Senin (6/2).

Pemilik akun dengan nama Fendra Tryshanie itu lalu membuat petisi di change.org. Dia mendesak agar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengusut dugaan kepemilikan satwa yang dilindungi maupun pengawetan di ruangan rumah Bamsoet. Hingga berita ini ditulis, petisi itu telah diteken 622 orang.

Bamsoet menerangkan bahwa kepala harimau, macan tutul, dan singa, adalah hasil buatan perajin di Indonesia. "Bagian kepala dicetak/terbuat dari resin atau kayu yg diukir. Mulai dari taring, gigi, lidah (mulut), rahang sampai tengkorak kepala. Lalu dilapis bahan wol atau kulit kambing atau sapi lalu dilukis sesuai keinginan. Loreng, tutul, atau polos," katanya.

Tiruan itu dibuat dengan busa pahatan tangan, resin, dan wol. Sementara bulu dan kulitnya diimitasi dari kulit kambing dan sapi. n jk/erc/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU