Harga Melambung Tinggi, Pemkab Malang Imbau Warga Tanam Cabai Sendiri

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 24 Mar 2023 09:31 WIB

Harga Melambung Tinggi, Pemkab Malang Imbau Warga Tanam Cabai Sendiri

i

Bupati Malang M Sanusi. Foto: Pemkab Malang.

SURABAYAPAGI.COM, Malang - Data Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Malang hingga Maret 2023 menunjukkan bahwa jumlah ketersediaan cabai rawit di Kabupaten Malang telah mencapai 21.503 ton.

Sementara itu, ketersediaan cabai rawit sepanjang 2022 di Kabupaten Malang mencapai 82.371 ton. Dengan total kebutuhan konsumsi sebesar 14.542 ton, artinya terdapat surplus cabai rawit sebesar 68.371 ton sepanjang tahun lalu.

Baca Juga: Dua Pelaku Pembunuhan di Pakis Berhasil Diringkus Satreskrim Polres Malang

"Dengan capaian tersebut, harusnya harga jual cabai di Kabupaten Malang dapat bertahan pada angka yang stabil," kata Bupati Malang M Sanusi di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (23/3/2023).

Sanusi membenarkan tingginya harga cabai di daerahnya sudah mencapai Rp 80 ribu per kilogram. Hal ini tentu berdampak baik terhadap penghasilan para petani di Kabupaten Malang.

Ia mencontohkan, jika petani mampu memproduksi 17 ton cabai selama empat bulan maka pendapatannya bisa mencapai Rp 1,36 miliar.

Merujuk fenomena hal tersebut, pihaknya belum lama ini melaksanakan gerakan tanam cabai untuk dibudidaya di pekarangan. Kegiatan ini dilatarbelakangi pengaruh komoditas tanaman tersebut terhadap inflasi di Kabupaten Malang.

Selain itu, Sanusi mengatakan, sejauh ini pemanfaatan pekarangan untuk memenuhi gizi keluarga dirasa masih belum optimal. Hal ini dapat mewujudkan ketahanan dan kemandirian pangan serta pemenuhan gizi keluarga. Pemanfaatan pekarangan sebagai lahan produktif juga dapat memberikan beberapa keuntungan.

“Gerakan ini untuk mewujudkan ketahanan pangan di tingkat keluarga,” ujarnya.

Baca Juga: Pemkab Malang Sukses Tekan Inflasi Selama Ramadan

Menurutnya, gerakan tanam cabai dengan memanfaatkan lahan atau pekarangan rumah sangat baik untuk dilaksanakan. Pasalnya, masyarakat dapat memenuhi sendiri kebutuhan cabai secara mandiri. Kemudian juga dapat berdampak pada upaya menekan inflasi yang disumbang oleh cabai merah

Kemudian, ia berharap masyarakat khususnya petani dapat membiasakan yang baik-baik dengan memanfaatkan potensi daerah yang kaya dan subur dari hal-hal kecil saja.

 "Misal menaman cabai di polybag di halaman rumah," tuturnya.

Lebih lanjut, orang nomor satu di Kabupaten Malang itu menambahkan, jika setiap desa bisa menerapkan gerakan tanam cabai tersebut, maka perputaran uang di desa tersebut juga semakin meningkat.

Baca Juga: Kapolsek dan Jajaran Polsek Singosari Buka Puasa Bersama Tahanan Polsek Singosari

“Sebenarnya, jika masyarakatnya kreatif, bisa menumbuhkan tenaga kerja baru dan meningkatkan pendapatan,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Malang Agung Purwanto menilai bahwa tanaman cabai termasuk komoditas penting.

“Cabai itu penyumbang inflasi yang terbesar nomor lima di Indonesia. Jika setiap rumah memiliki tanamannya, pengeluaran keluarga bisa berkurang,” ujar Agung.

Menurut Agung, penanaman cabai di pekarangan juga bisa membantu kesejahteraan masyarakat. Sehingga yang terwujud tidak hanya ketahanan pangan, melainkan juga kedaulatan pangan. mlg

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU