Tolak Israel, FIFA Batalkan Drawing Piala Dunia U-20, Indonesia Terancam

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 26 Mar 2023 21:59 WIB

Tolak Israel, FIFA Batalkan Drawing Piala Dunia U-20, Indonesia Terancam

i

Exco PSSI Arya Sinulingga, meminta maaf memberikan kabar buruk terkait dibatalkannya drawing Piala Dunia U-20 2023 di Bali oleh FIFA, yang rencananya akan digelar 31 Maret 2023 mendatang.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Nasib Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 diujung tanduk. Ini setelah FIFA membatalkan rencana drawing Piala Dunia U-20 2023 yang rencananya akan digelar 31 Maret 2023 mendatang di Bali. Alasannya, karena belum ada jaminan keamanan peserta Piala Dunia U-20. Alhasil, dibatalkannya drawing Piala Dunia U-20 2023, akan berimbas pada nasib sepakbola Indonesia di mata FIFA.

Hal ini diungkapkan, anggota Exco PSSI Arya Sinulingga, Minggu (26/3/2023). Bahkan, PSSI juga  belum bisa menjamin kelanjutan Piala Dunia U-20 2023 akan tetap di gelar di Indonesia atau tidak.

Baca Juga: Belum 4 Tahun, Gedung di Jakarta yang Didanai Rp 4,5 Triliun, akan Dibongkar

"Soal persentase soal keberhasilan atau kegagalan, jalan atau enggak jalan (Piala Dunia U20), kita belum berani ngomong persentase," kata Arya dalam konferensi pers yang digelar Minggu (26/3/2023).

"Karena dengan dibatalkannya drawing kan, berarti sudah ada kemunduran dan sebagainya. Penetapan grup misalnya, itu sudah berubah dengan sendirinya. Ya kita enggak tahu nih, bagaimana-bagaimananya," tuturnya.

Arya juga mengatakan, Ketua Umum PSSI Erick Thohir akan melakukan pendekatan ke FIFA guna mencari solusi terbaik untuk penyelenggaraan Piala Dunia U20 2023. "Pak Erick sebagai ketua umum akan melakukan diplomasi pendekatan ke FIFA," imbuhnya.

 

Timnas Israel Ditolak

Pembatalan drawing selain faktor keamanan, juga salah satunya didalamnya ada penolakan keikutsertaan Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023 Indonesia. Salah satunya, Gubernur Bali, I Wayan Koster.

Drawing Piala Dunia U-20 2023 di Bali seharusnya digelar pada 31 Maret 2023. Di mana wakil 24 peserta turnamen tersebut bakal datang untuk mengikuti undian, termasuk Israel.

"Jadi drawing tanggal 31 Maret yang harusnya diselengarakan di Bali sudah dibatalkan oleh FIFA," ujar Arya saat sesi jumpa pers di GBK Arena, Jakarta Pusat, Minggu (26/3/2023).

"Ini memang kami maklumi karena adanya penolakan dari Gubernur Bali, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali yang menolak kedatangan Timnas Israel U-20 sehingga dengan sendirinya di mana Israel adalah peserta. Jadi mungkin drawingnya tidak mungkin dilakukan tanpa keikutsertaan seluruh peserta," katanya menambahkan.

Namun terkait pembatalan drawing ini, belum ada surat resmi dari FIFA. Tapi, federasi sepak bola di dunia itu sudah menginformasikannya kepada Panitia Lokal (LOC) Piala Dunia U-20 2023.

Baca Juga: Akhirnya, FIFA Resmi Keluarkan Sanksi Administrasi ke Indonesia

"Kemarin kami sudah mendapat informasi dari FIFA dalam hal ini adalah ke LOC, dan dalam pemberitahuannya memang belum dapat surat resmi," tuturnya.

"Tapi sudah jelas diberikan pesan ke kita bahwa drawing di Bali telah dibatalkan oleh FIFA," imbuh Arya.

Dengan adanya pro dan kontra keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20 di Indonesia menjadi perhatian serius, PSSI dan pihak terkait akan mencari solusi bersama-sama demi menyelamatkan sepakbola Indonesia dan mensukseskan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.

"Kami akan mencoba mencari solusi yang terbaik. Sepakbola Indonesia harus kita selamatkan bersama sama," ucapnya.

 

Peringatan Awal untuk Indonesia

Baca Juga: Telat! Puan Maharani, Baru Omong Piala Dunia U-21 saat Semua Stakeholder Cooling Down

Pengamat sepak bola Mohamad Kusnaeni menilai pembatalan drawing Piala Dunia U-20 2023 yang dijadwalkan di Bali, 31 Maret, merupakan peringatan awal bahwa Indonesia berpotensi mendapat sanksi lebih berat dibanding saat kena hukuman pada 2015 silam.

Jika saat itu FIFA membekukan keanggotaan PSSI gara-gara intervensi pemerintah RI, kali ini sanksinya kemungkinan akan lebih berat dan pelik. Pasalnya kali ini berkaitan dengan perhelatan akbar sekelas Piala Dunia U-20.

"Pembatalan drawing merupakan warning awal. Jika kita sampai gagal melaksanakan event FIFA U-20 tersebut Indonesia dianggap menodai kepercayaan yang diberikan FIFA. Otoritas tertinggi sepak bola internasional tersebut dirugikan secara material dan inmaterial, karena pelaksaan event mereka kacau balau," ujar Kusnaeni di Jakarta, Minggu (26/3/2023) menanggapi pernyataan resmi PSSI tentang pembatalan drawing yang dikeluarkan hari ini.

Kusnaeni berharap pemerintah dan juga PSSI maupun LOC berkonsolidasi menyelesaikan sederet persoalan yang menjadi perhatian FIFA. “Kita berharap semoga FIFA tidak melakukan pembatalan penunjukkan Indonesia sebagai tuan rumah," ujarnya.

"Pembatalan drawing merupakan peringatan awal, apa yang perlu lakukan? Segera konsolidasi dan bereskan PR yang ada. Karena saya melihat tak hanya masalah Israel saja yang jadi perhatian FIFA, tapi juga berkaitan dengan infrastruktur. Mereka saya yakin berharap Indonesia bisa sukses menjadi tuan rumah,” katanya.  jk/erk/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU