Kelengkeng Jember Super Diyakini Bisa Bersaing dengan Thailand

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 13 Apr 2023 08:50 WIB

Kelengkeng Jember Super Diyakini Bisa Bersaing dengan Thailand

i

Bupati Jember Hendy Siswanto saat mengunjungi lahan pertanian kelengkeng di Desa Semboro, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember, Rabu (12/4/2023). Foto: Diskominfo Jember.

SURABAYAPAGI.COM, Jember - Bupati Jember Hendy Siswanto mengaku optimistis bahwa buah kelengkeng Jember Super (Jemsu) bisa bersaing dengan buah kelengkeng dari Thailand. Hal tersebut dikarenakan buahnya lebih besar dan rasanya lebih manis.

"Terbukti, kelengkeng Jemsu itu sudah bisa bersaing dengan kelengkeng di Thailand baik dari segi ukuran, harga, dan rasanya. Pemerintah Kabupaten Jember juga punya lahan (klengkeng Jemsu) yang pada Juni-Juli akan panen," kata Hendy saat mengunjungi lahan pertanian kelengkeng di Desa Semboro, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember, Rabu (12/4/2023).

Baca Juga: Libur Panjang, Daop Jember Alami Peningkatan 7%

Hendy menuturkan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember akan mengembangkan kelengkeng Jemsu dengan menyiapkan sejumlah lahan untuk penanaman komoditas buah tersebut.

"Itu merupakan salah satu produk nyata, sehingga harapan kami satu buah kelengkeng Jemsu bisa ditanam di masing-masing rumah,” ujarnya.

Jika hal tersebut terjadi, maka hal tersebut dapar mendongkrak perekonomian Pemkab Jember, khususnya masyarakat Jember.

Lebih lanjut, bupati juga mengungkapkan keunggulan lain yakni, panen kelengkeng Jemsu bisa diatur karena ada sentuhan teknologi dari Dr Teguh melalui satu formulasi yang dipakai melalui pupuk cair, sehingga bisa mengatur pertumbuhan termasuk panennya.

"Dalam setahun bisa panen dua hingga tiga kali, sehingga para petani atau warga yang menanam bisa diuntungkan ketika menanam komoditas buah Jemsu tersebut," terangnya.

Terkait pemenuhan bibit satu rumah satu Jemsu, Hendy bakal terus memantau perkembangan Kelengkeng Jemsu yang ada di sejumlah titik seperti Semboro dan Jombang.

Baca Juga: Libur Panjang 8-12 Mei, Tiket KA Daop 9 Jember Sudah Ludes Terjual

"Ada 300 komunitas. Nanti kita ambil sebagian untuk disebarkan. Tentu tidak bisa setahun dua tahun. Lima tahun ke depan kita harus konsisten untuk dikembangkan, karena di tempat lain tidak ada. Pelan tapi pasti,” tuturnya.

Sementara itu, petani kelengkeng Jemsu, Sujari mengatakan bahwa kebun kelengkengnya berbuah lebat dan buahnya berukuran besar dibandingkan kelengkeng pada umumnya, bahkan rasanya juga lebih manis.

Komoditas kelengkeng Jemsu sudah dikembangkan sejak awal Februari 2022 di Agrowisata Rembangan. Adapun penemuan varietas unik hasil silang bibit kelengkeng jenis pinpong dan lokal ini akan menjadi komoditas kelengkeng unggulan khas Jember.

“Kelengkeng Jemsu ini Jember Super, benar-benar super dan bisa menghasilkan, dengan biaya tidak terlalu mahal dan hasilnya juga cukup besar,” jelas Hendy usai penanaman perdana bibit kelengkeng Jemsu, Selasa (8/2/2022).

Baca Juga: Gerindra dan PKB Resmi Dukung Gus Fawait Maju Pilkada Jember

Pemkab Jember membudidayakan kelengkeng Jemsu ini di lahan seluas 2,8 hektare sebagai percontohan untuk masyarakat Jember. Untuk permulaan, ada 600 bibit pohon yang ditanam dan target ke depan ada perluasan lahan tanam pohon kelengkeng Jemsu.

Saat itu, Hendy memperkirakan hasil budidaya kelengkeng ini akan habis dikonsumsi di Jember.

“Saat ini tidak banyak yang menanam kelengkeng, masih jarang. Padahal kelengkeng disukai orang banyak dan punya khasiat cukup bagus untuk kesehatan kita. Harga kelengkeng juga bertahan, tidak naik turun. Ini peluang bagus,” ucapnya. jbr

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU