Habis Sholat Jumat Nanti, Mega akan Umumkan Capres 2024 PDIP

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 21 Apr 2023 10:43 WIB

Habis Sholat Jumat Nanti, Mega akan Umumkan Capres 2024 PDIP

 

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Sejak Jumat (21/3/2023) tadi di Jakarta ramai dibahas rencana Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai capres 2024 yang akan diusung PDIP. Kabar itu beredar melalui aplikasi perpesanan pada Jumat, 21 April 2023.

Baca Juga: Politisi Jalin Politik Silaturahmi

Dalam kabar tersebut, Mega disebut akan mengumumkan Ganjar sebagai capres di Istana Batutulis, Bogor, pada Jumat siang nanti usai sholat Jumat. Presiden Jokowi disebut akan datang dari Solo untuk menghadiri pengumuman tersebut.

Kabar mengenai rencana pengumuman Ganjar Pranowo sebagai capres pilihan PDIP ini dibenarkan beberapa petinggi PDIP.

Istana Batu Tulis sendiri merupakan tempat yang memiliki kedekatan historis dengan Presiden pertama RI yang juga ayah Megawati, Sukarno. Istana ini didirikan oleh Sukarno sebagai tempat peristirahatan, dan berlokasi dekat dari prasasti Batu Tulis.

Mega Kaji Berbagai Pertimbangan/
Keputusan Megawati terkait capres PDIP, menurut Hasto berdasarkan berbagai pertimbangan. Baik itu pertimbangan terhadap dinamika dunia maupun nasional (world view, national view, dan society view), sudah mempertimbangkan berbagai kriteria-kriteria kepemimpinan diikuti dengan refleksi dan doa, serta berkomunikasi transendental dengan Yang Maha Kuasa.

"Momentum yang tepat itu bisa kapan saja, yang tentu saja keputusan akan diambil setelah diiringi dengan berbagai pertimbangan," ujarnya.

"Semua kader partai harus menyiapkan diri, baik secara ideologis hingga secara struktural. Sebab setiap saat Ibu Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri bisa menemukan momentum yang tepat untuk mengumumkan calon definitif yang akan diusung oleh partai," tambah Hasto Kristiyanto.

Momentum yang Tepat
"Kami tegaskan kembali bahwa keputusan Capres PDI Perjuangan akan diumumkan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri pada momentum yang tepat," imbuhnya.

Hasto sendiri menegaskan bahwa PDIP melihat banyak momentum historis dan ideologis yang sangat penting bagi masa depan di waktu-waktu ke depan ini.

PDIP Berpeluang Bentuk Koalisi Besar
Peneliti Pusat Kajian Politik Aisah Putri Budiatri menilai PDI Perjuangan berpeluang membentuk koalisi besar dalam menghadapi Pilpres 2024. Terlebih, jika partai berlogo banteng itu mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capresnya.

Aisah menuturkan hal tersebut bakal magnet yang dapat membuat parpol lain merapat ke PDIP.

"Jika PDIP mengumumkan capresnya sebelum koalisi besar ini benar-benar terbentuk, maka PDIP akan menjadi game changer dalam proses lobi-lobi politik antar partai," ujar Aisah dalam keterangan tertulis, Rabu (19/4/2023).

Baca Juga: Jokowi vs Mega, Prabowo vs Mega = Kekuasaan

Menurutnya ketika PDIP mengumumkan capres, hal tersebut akan membuat parpol lain memikirkan ulang strategi menjelang pilpres. PDIP pun akan menjadi arus perubahan peta politik yang membuat parpol lain merapat, khususnya mereka yang belum tergabung dalam koalisi.

"Mereka (parpol) akan melihat potensi menang, potensi mencalonkan wapres dan lainnya," sebut Aisah.

 

PDIP-Ganjar Jadi 'game changer'
Aisah mengungkapkan salah satu alasan PDIP dan Ganjar menjadi 'game changer' politik adalah karena elektabilitas keduanya termasuk yang tertinggi.
elektabilitas Ganjar dan PDIP masih berada di posisi puncak pada berbagai hasil lembaga survei. Hasil survei terbaru dari lembaga SMRC menunjukkan Ganjar berada di posisi teratas dan mengungguli Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Bahkan, elektabilitas Ganjar melejit meski sempat turun setelah Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

 

Survei Pertengahan April
Berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia, elektabilitas PDIP turun jadi 15,2 persen diikuti Gerindra dengan elektabilitas 14,7 persen.
Survei ini digelar pada 8 hingga 13 April 2023 terhadap 1.221 responden. Survei dilakukan dengan cara wawancara via telepon.

Baca Juga: Dinyatakan oleh Ketua Dewan Kehormatan PDIP, Sudah Bukan Kader PDIP Lagi, Jokowi tak Kaget

Pemilihan sampel dilakukan dengan metode random digital dialing atau RDD. Adapun margin of error survei +/- 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Para responden pun ditanyakan 'jika pemilihan anggota DPR diadakan sekarang ini, partai atau calon dari partai mana yang akan ibu atau bapak pilih?'. Hasilnya, elektabilitas tetap tertinggi tetapi hanya berbeda tipis dengan Gerindra, kemudian di posisi ketiga diisi Golkar.

Ini elektabilitas partai-partai sampai pertengahan April 2023:

PDIP 15,2%
Gerindra 14,7%
Golkar 8,8%
Demokrat 6,3%
NasDem 6,3%
PKB 6,2%
PKS 5,2%
Perindo 3,6%
PAN 2,1%
PPP 1,9%
PSI 0,8%
Partai Ummat 0,8%
Partai Buruh 0,5%
Gelora 0,5%
PKN 0,4%
Garuda 0,4%
PBB 0,3%
Hanura 0,2%
TT/TJ 25,7%


Soal isu Indonesia Batal
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi membahas secara khusus elektabilitas PDIP. Dia memetakan PDIP yang ternyata mengalami penurunan elektabilitas 2,5% dibandingkan awal April 2023.

"Jadi sebelum ini, survei kami Maret 2023, waktu itu (PDIP) 19%, kemudian awal April LSI 17,7%, sekarang 15,2%, jadi memang ada trend penurunan PDIP, nah apakah itu berkaitan dengan drama Piala Dunia? Kita bisa cek," kata Burhanuddin saat memaparkan survei, Rabu (19/4/2023).

Burhanuddin lalu mengaitkan temuannya terkait elektabilitas partai politik dengan survei responden yang tahu soal isu Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Dia mengatakan, berdasarkan hasil surveinya, responden yang tahu isu Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 cenderung tidak memilih PDIP. (erc/rmc)

Editor : Raditya Mohammer Khadaffi

BERITA TERBARU