SURABAYAPAGI.com, Gresik - Seorang ayah yang bernama Muhammad Qodad Afalul (29) di Desa Plampang, Menganti, Gresik tega menikam putri kandungnya sendiri yang berusia 9 tahun berinisial AZ dengan pisau saat tengah tertidur pulas hingga tewas.
Entah apa yang merasuki pemikiran sang ayah tersebut. Setelah melakukan aksinya, Qodad menyerahkan diri ke polisi. Kini dia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut.
Baca Juga: Perampokan di Perum PPS Gresik Hanya Rekayasa, Polisi Ungkap Korban Terlilit Investasi Bodong
Bahkan sebelum menikam sang anak, Qodad terlebih dahulu melakukan persiapan dengan browsing mencari tahu bagaimana cara membunuh di internet.
Pembunuhan terhadap putrinya itu dilakukan dengan sangat keji. Qodad menusukkan pisau hingga 24 kali ke tubuh putri kandungnya itu.
Menanggapi kasus tersebut, Kasat Reskrim Polres Gresik, Iptu Aldhino Prima Wirdan, mengatakan hal itu diketahui setelah polisi memeriksa HP pelaku. Dari situ ditemukan kata kunci pencarian "cara membunuh anak dengan cepat".
"Iya betul. Ada history-nya kita cek. Anaknya tidur tengkurap, langsung ditusuk pakai pisau punggungnya," ungkap Aldhino, Senin (01/05/2023).
Baca Juga: Warga Bangkalan Tewas Dibacok Keponakan
Alasan Qodad melakukan pembunuhan kepada putrinya karena stres dan masalah ekonomi. Polisi mengungkapkan ibu korban atau istri pelaku kabur dari rumah sejak Rabu (26/04/2023).
"Bapaknya enggak sanggup lagi biayain anaknya," jelas Aldhino Prima Wirdan.
"Iya, jadi istrinya itu ninggalin anak dan suaminya di rumah sejak hari Rabu," tambahnya.
Baca Juga: Polisi Gresik Tangkap Seorang Pelaku Perampokan Sadis yang Bunuh Korbannya
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, merespons perbuatan Qodad karena motif ekonomi tersebut. Namun hanya dengan singkat.
Dia mengatakan perbuatan Qodad terhadap putrinya memiliki konsekuensi hukum.
"Menghilangkan nyawa sengaja atau tidak sengaja diatur dalam KUHP," ujar Khofifah. dsy/kmp
Editor : Desy Ayu