Ayah Kandung Tak Sesali Bunuh Putrinya Sendiri, Tapi Sesali Nikahi Istrinya

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 02 Mei 2023 20:47 WIB

Ayah Kandung Tak Sesali Bunuh Putrinya Sendiri, Tapi Sesali Nikahi Istrinya

i

Affan, pelaku yang membunuh anaknya sendiri yang masih berusia 9 tahun.

Polisi akan Tes Kejiwaan Pelaku 

 

Baca Juga: Gegernya Pasutri Gresik, Video Mesum Istri Dikirim oleh PIL-nya

SURABAYAPAGI.COM, Gresik - Kasus pembunuhan AZ (9), bocah di Gresik yang tewas mengenaskan setelah ditikam berkali-kali oleh M Qodad Afalul alias Affan yang tak lain adalah ayah kandungnya masih terus didalami pihak kepolisian.

Polisi akan melakukan tes psikologi terhadap tersangka yang dengan tega menghabisi darah dagingnya tersebut.

"Kita tes psikologi untuk memastikan kondisi kejiwaan pelaku," kata Kasat Reskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wirdhan, Selasa (2/5/2023).

Selain itu, lanjut Aldhino, tes psikologi juga untuk memastikan apakah pelaku dalam keadaan sadar saat membunuh putrinya. Sebab, dari awal pelaku sudah berniat dan merencanakan aksi pembunuhan ini.

"Ini juga untuk bukti tambahan, saat persidangan. Tapi hasilnya belum keluar. Jika nanti hasilnya sudsh keluar dan dinyatakan tidak ada kelainan jiwa, artinya pelaku dalam keadaan sadar saat membunuh anaknya," tambah Aldhino.

Aldhino juga berjanji akan segera menyampaikan hasil tes kejiwaan ini pada awak media. "Nanti hasilnya akan kami sampaikan," lanjutnya.

 

Akan Hadirkan Ibu Korban

Mantan Kanit Jatanras Polrestabes Surabaya ini menyebut, proses penyidikan dan pemberkasan terus dilakukan. Berkas kasusnya akan segera dikirim ke Kejaksaan Negeri Gresik.

"Kami juga berupaya menghadirkan istri tersangka. Sampai saat ini keberadaannya belum diketahui," imbuhnya.

Sementara itu Affan mengaku tak menyesal usai menghabisi putri kandungnya. Sebaliknya, ia malah menyesal karena pernah menikah dengan perempuan yang berprofesi sebagai LC (Ladies Companion) atau pemandu lagu karaoke.

"Kalau membunuh anak saya nggak menyesal, karena anak saya masuk surga. Yang saya sesalkan itu menikah dengan LC (istri)," kata Affan, Selasa (2/5/2023).

 

Istrinya LC di Rumah Karaoke

Affan mengaku mengenal istrinya, DV, di sebuah rumah hiburan di Surabaya. Saat itu DV sering menemani Affan karaoke.

"Kenalnya di rumah karaoke Surabaya. Sering ketemu dan akhirnya pacaran," ujar pria 29 tahun itu.

Setelah cukup lama menjalin hubungan, keduanya lalu menikah. Sang istri memutuskan untuk berhenti jadi LC.

Namun, di tengah perjalanan membina rumah tangga, keluarga tersebut terhimpit ekonomi. Affan mengaku istrinya banyak menuntut.

Baca Juga: Selama 2 Tahun, Ayah Tiri di Gresik Cabuli Dua Anaknya

 

Pelaku Bisnis Narkoba

Dia lalu memutuskan untuk jadi kurir narkoba. Selain itu, Affan juga pemadat. Saat menjalani bisnis haram itu, Affan ditangkap Polrestabes Surabaya pada Juli 2016. Selama Affan mendekam di penjara, DV kembali jadi LC.

"Harusnya saya cari istri yang biasa. Nggak harus cantik tapi apa adanya, tapi semua sudah terlanjur dan ini adalah pilihan yang harus saya jalani," sesal Affan.

Diketahui sebelumnya, pembunuhan itu terjadi pada Sabtu (29/4/2023) sekitar pukul 04.30 WIB. Pelaku bernama Muhammad Qodad Afalul membunuh anak kandungnya dengan menusuk punggung korban menggunakan pisau.

“Saat korban tidur telungkup di kamar itu lah, pelaku ini menusuk anak kandungnya hingga 24 kali. 3 diantaranya hingga tembus jantung,” jelas Wakapolres Gresik Kompol Erika Purwana Putra.

Pria yang akrab disapa Affan itu mendekam di penjara usai membunuh anaknya. Ia mengakui sempat stres berat karena istrinya yang kabur dari rumah dan menjadi pemandu lagu atau LC (Ladies Companion).

Affan menambahkan, istrinya meninggalkan ia bersama putrinya tiga hari sebelum kejadian pembunuhan. Ia menganggap istrinya kembali ke pekerjaannya yang dulu pernah dilakukannya sebelum menikah.

"Kayaknya jadi LC lagi, dulu kenalnya di tempat karaoke terus kita nikah. Kemarin minggat terus posting-posting di media sosial bersama laki-laki lain dan gonta-ganti," tutur Affan.

 

Baca Juga: Komplotan Pencurian Ban Serep Truk Diringkus

Berharap Anaknya Masuk Surga

Meskipun demikian, Affan membantah jika alasan membunuh putrinya karena sakit hati ditinggal istrinya menjadi LC. Ia hanya ingin putrinya tidak lagi memikirkan keadaan keluarga yang sudah berantakan.

"Sekarang kan anak saya sudah bahagia di akhirat, jadi gak perlu lagi mikir saya dan ibunya," jelas Affan.

Selain itu, Affan mengaku kasihan saat sang anak kerap memikirkan sang ibu. Hal ini membuat tekadnya semakin bulat untuk menghabisi nyawa anaknya sendiri. "Saya nggak menyesal, biar anak saya bahagia di akhirat gak mikir ibunya lagi," pungkasnya.

 

Coretan Terakhir Putri Pelaku

Setelah dilakukan penyelidikan, polisi berhasil menemukan barang bukti secarik kertas di TKP yang berisi pesan terakhir sebelum tewas mengenaskan dihabisi ayahnya sendiri, Afan. Secarik kertas buatan AK itu menampilkan gambar empat orang anak yang sedang menangis. Dengan salah satu karakternya diberi nama Airin.

Tak hanya itu, korban juga menyampaikan ucapan selamat tinggal. “Dari Zey untuk Airin. Selamat tinggal Airin. Selamat kenal Zae dan Pelangi dan Area,” tulis AK.

Tidak diketahui siapa ketiga sosok yang dimaksud oleh korban. Diduga gambar yang ditemukan di kamar AK ini dibuat sebelum kejadian pembunuhan yang dilakukan Afan pada Sabtu (29/4/2023).

Tersangka sempat ditunjukkan barang bukti gambar yang dibuat oleh anaknya sendiri yang menjadi korban. Afan menangis dan mengaku tidak menyesali perbuatannya sama sekali. Namun, dia juga mengatakan bahwa mengalami stres di bawah tekanan. ham/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU