Kadin Jatim Jalin Kerjasama Pertanian dan Industri dengan Lampung

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 11 Mei 2023 12:12 WIB

Kadin Jatim Jalin Kerjasama Pertanian dan Industri dengan Lampung

i

Misi Dagang dan Investasi Pemprov Jatim-Lampung. Foto: Pemprov Jatim.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Kedatangan Delegasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur (Jatim) dari Misi Dagang dan Investasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim dan Provinsi Lampung membawa kabar yang menggembirakan.

Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto mengatakan, ada sejumlah kerjasama yang bakal dilakukan. Salah satunya mengenai penyediaan bahan baku untuk industri, wood pellet.

Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Zanariah Terima Audiensi KADIN

Dari hasil pertemuan dengan pengusaha Lampung, anggota Kadin Jatim tidak hanya mampu membukukan transaksi perdagangan, namun juga kerjasama di bidang pertanian, perikanan dan penyediaan bahan baku industri arang serta wood pelet.

"Alhamdulillah, kepergian kami ke Lampung tidak sia-sia. Ada banyak potensi yang bisa disinergikan. Selain perdagangan, ada pertanian, rempah, perikanan dan juga bahan baku industri," ujar di Surabaya, Rabu (10/5/2023).

Adik menyebut, bahan baku arang di Lampung sangat berlimpah yang didapat dari pohon karet yang sudah tidak produktif dan telah ditebang. Selain itu juga dari batok kelapa yang cukup berlimpah.

"Di sana bahan baku arang berupa katu dibuang. Padahal disini banyak yang mencari, jadi rebutan. Makanya kami akan melalukan survei kembali, menghitung investasinya," kata Adik di Surabaya, Rabu (10/5/2023).

Sedangkan bahan baku arang atau wood pelet memang sangat dibutuhkan di Jatim. Maka dari Itu, pengusaha Jatim akan melalukan perhitungan, apakah bahan baku tersebut akan diproses di Jatim ataukah akan diproses disana.

"Karena kalau diproses di sini, biaya produksi menjadi lebih mahal. Kalau diproses di sana, nanti kita akan ekspor melalui pelabuhan di Lampung, sehingga biaya produksi tidak membengkak. Artinya, kita akan berinvestasi disana dengan mendatangkan peralatan. Ini lagi dihitung semuanya oleh teman-teman,” ujar Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan Jaringan Usaha Antar Provinsi, Diar Kusuma Putra.

Baca Juga: KADIN Jatim Bakal Permudah Perijinan UMKM

Pasalnya, permintaan arang dan wood pelet dari luar negeri sangat banyak, diantaranya dari Jepang dam Korea. Sedangkan bahan baku minim sehingga pemesanan hanya bisa dipenuhi setelah 6 bulan.

Sementara itu, kerjasama di sisi pertanian juga bakal digagas. Lampung saat ini membutuhkan benih yang sangat besar. Mulai dari benih padi, jagung atau benih komoditas pertanian lainnya. Suplai benih di Lampung selama ini masih sangat kurang.

"Juga pupuk, Lampung masih kurang. Ini nanti kita sinergikan bersama agar kebutuhan di sini bisa terpenuhi dari sana dan kebutuham di Lampung bisa kita penuhi dari sini. Kita perkuat hubungan kerjasama saling menguntungkan ini," kata Diar.

Lebih lanjut, ia menambahkan, terkait perikanan, di Lampung juga ada dua perusahaan perikanan yang memiliki tambak udang terbesar di Indonesia, atau bahkan di Asia Tenggara. Produksi udang Vanamei mereka sangat melimpah.

Baca Juga: Rusia Jalin Komitmen Perdagangan dengan Jatim

"Biasanya ini untuk memenuhi kebutuhan ekspor dan dalam negeri, diantaranya ke beberapa provinsi di Sumatra dan DKI Jakarta. Ini semua kita jajaki," ucapnya.

Diar menilai, transaksi perdagangan yang mampu dicetak delegasi Kadin Jatim saat Misi Dagang dan Investasi dengan Lampung, kata sudah cukup bagus.

Total transaksi yang mampu dibukukan mencapai Rp 285,52 miliar. Dengan perincian, penjualan mencapai Rp 117,992 miliar dan pembelian mencapai Rp 285,526 miliar.

Dari total transaksi Rp 285,52 miliar tersebut, komoditas yang berhasil ditawarkan ke Lampung antara lain hewan ternak sapi, gula merah tebu, olahan ayam, ekspedisi hasil perikanan, produk tembakau dan SDM Pendidikan Vokasi. sb

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU