SURABAYA PAGI, Bangkalan- Ratusan santri bersama warga dan tokoh masyarakat di Bangkalan melakukan do’a Tahlil bersama dalam Pembacaan Tahlil Ketujuh hari wafatnya Almarhum KH Abdul Muhaimin Makki Ponpes Salafiyah Asshomadiyah Burneh.
Tahlil dan doa bersama juga sekaligus dalam rangka memperingati Haul Makki Sarbinini yang ke-45.
Baca Juga: Polresta Mojokerto bersama Mahasiswa Gelar Sholat Ghoib dan Doa Bersama untuk Korban Kanjuruhan
Sejumlah Kiai di Bangkalan turut hadir dan memimpin tahlil dan doa bersama seperti, Ketua PCNU sekaligus ketu MUI Bangkalan KH Makki Nasir, KH Nasih Aschal, Pengasuh Ponpes Syaichona Cholil, RKH Fahruddin, KH Syarif Damanhuri.
Ada juga KH fauzi Tidjani, KH Tamtam Damanhuri, KH Izzat Iraqi, Ketua Ikama H Rawi dan H Achmad Zaini, Ketua AMAN H Suli serta beberapa Kiai dan pengasuh pondok pesantren baik dari Bangkalan, Sampang dan Sumenep.
Baca Juga: Berdoa Untuk Korban Tragedi Kanjuruhan, Kapolresta Malang Kota Pimpin Doa dan Sujud Bersama
Salah satu Putra Almarhum KH Abdul Muhaimin Makki, mengungkapkan terimakasih atas semua masyarakat yang turut hadir membacakan doa dan tahlil sejak wafatnya Almarhum.
"Terimakasih kepada semua Kiai, Lora, ustad dan masyarakat yang telah mendoakan Abah dari malam pertama tahlil hingga malam ini," kata Ra Makki Al Hamid.
Baca Juga: Pemkot Surabaya, Manajemen Persebaya dan Bonek Gelar Doa Bersama untuk Korban Kanjuruhan
Dalam kesempatan itu pula ia mengatakan jika estafet kepemimpinan pondok pesantren akan dilanjutkan oleh pamannya yakni KH. Abdullah Mu'adz Makki.
"Keluarga besar pondok pesantren Assomadiyah paman saya yakni KH. Abdullah Mu'adz Makki sebagai pengasuh pondok," tutupnya.wah
Editor : Redaksi
