Hary Tanoesoedibjo, Pengusaha Tionghoa yang Dekat Presiden Jokowi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 15 Mei 2023 21:20 WIB

Hary Tanoesoedibjo, Pengusaha Tionghoa yang Dekat Presiden Jokowi

i

Presiden Jokowi bersama Hary Tanoe dan beberapa menteri dan Ketua MPR, saat meninjau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) MNC Lido City di daerah Kabupaten Bogor, Januari 2023 lalu.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Siapa sebenarnya pria yang dampingi rombongan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, (15/5/2023). Ia adalah Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Hary Tanoesoedibjo.

Data yang dikumpulkan dari berbagai sumber, "Marga" Tanoesoedibjo, saat ini makin dominan dalam urutan ratusan Pengusaha Tionghoa yang dekat dengan Jokowi.

Baca Juga: Politisi Jalin Politik Silaturahmi

Ada istri HT dan anaknya. Namanya menggeser 'Marga" Riady dan tokoh Tionghoa lokal seperti Alim Markus dan Alexander Tedja. Apalagi si single fighter M. Tahier.

Kelebihan Hary Tanoesoedibjo, selain pengusaha, ia meminpin partai politik. Artinya, meski Perindo, belum memiliki perwakilan di DPR-RI, seorang anaknya yaitu Angela Tanoesoedibjo dilantik Jokowi, menjadi Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).

 

Pengusaha dan Politisi

Hary Tanoesoedibjo (HT) ialah seorang pengusaha dan politisi asal Indonesia. Ia dikenal pendiri dan pemegang saham mayoritas dari MNC Group, sebuah perusahaan media dan properti yang berbasis di Indonesia.

Ia juga merupakan pendiri dan pemegang saham mayoritas dari PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC), sebuah perusahaan media yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

HT menyelesaikan pendidikannya di Carleton University, Ottawa, Kanada dengan gelar Bachelor of Commerce pada tahun 1988.

Lalu melanjutkan pendidikan S2 dan berhasil menyelesaikan program magister, di kota yang sama dan mendapat gelar Master of Business Administration, pada tahun 1989.

 

Dirikan PT MNC Investama Tbk

Pada tahun 2000 dia akhirnya membangun PT MNC Investama Tbk, yang dulu bernama PT Bhakti Investama Tbk (BHIT).

Juga ada PT Global Mediacom Tbk (BMTR), yang merupakan induk usaha media milik MNC group. Perusahaan ini memiliki beberapa anak perusahaan yakni:

PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV), PT MNC Studios International Tbk (MSIN), PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY).

Di bidang jasa keuangan, Hary Tanoe juga memiliki PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP), dan membawahkan beberapa perusahaan:

PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP), PT MNC Sekuritas, MNC Finance, MNC Leasing, MNC Insurance, MNC Life, MNC Asset Management, MNC Teknologi Nusantara, MNC Flash Mobile.

 

Masuk Bisnis Properti

Hary Tanoe juga memiliki perusahaan yakni PT MNC Land Tbk (KPIG), yang menjadi induk usaha sektor properti. Terakhir, Hary Tanoe juga memiliki perusahaan maskapai penerbangan sewa milik MNC Group, yakni PT Indonesia Transport & Infrastruktur Tbk (IATA).

 

Kekayaannya Rp15,1 triliun

Baca Juga: Jokowi vs Mega, Prabowo vs Mega = Kekuasaan

Menurut Majalah Forbes 2022, dalam usia 56 tahun, konglomerat pemilik MNC Group tercatat kekayaan Hary Tanoesoedibjo mencapai US$ 1,02 miliar atau setara dengan Rp15,1 triliun (Rp14.881/dolar AS).

Sejak tahun 2022, MNC Group mengembangkan taman hiburan sekelas Disneyland dan Universal Studio semakin dekat. Menyusul ditetapkannya MNC Lido City sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido besutan PT MNC Land Tbk (KPIG) telah resmi beroperasi pada Jumat (31/3). Peresmian ditandai dengan ditandatanganinya prasasti oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), didampingi Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo.

KEK Lido merupakan proyek unggulan emiten milik Hary Tanoe MNC Land yang berlokasi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Setelah memperoleh status KEK Pariwisata melalui PP No. 69 tanggal 16 Juni 2021, sesuai regulasi setiap KEK harus telah memiliki Badan Usaha Pembangun & Pengelola (BUPP), membangun infrastruktur kawasan, dan memiliki kesiapan SDM dalam periode paling lambat 3 tahun.

 

Ratusan Pengusaha Tionghoa Lainnya

Di bawah ini daftar nama pengusaha Tionghoa nasional yang mencuat sejak ia reformasi 1998.

Ada yang kini sudah meninggal seperti Liem Sie Liong. Dan ada yang masuk bui seperti Djoko Tjandra dan Benny Tjokrosaputro. Ada yang jadi konglomerat tanpa ajak orang lain. Misal Alexander Tedja, pengusaha, pemilik Pakuwon Jati. Kemudian ada Alim Markus, pengusaha, pemilik Maspion Group. Selain, Alexander Tedja, dan Alim Markus, ada Andre Kokois, pengusaha. Angela Tanoesoedibjo, pebisnis dan komisaris Media Nusantara Citra, wakil direktur RCTI dan GTV.

Juga ada Anthony Salim, pengusaha, pemilik First Pacific Group. Artalyta Suryani, pengusaha.

Axton Salim, pengusaha, generasi ketiga Salim Group.

Baca Juga: Dinyatakan oleh Ketua Dewan Kehormatan PDIP, Sudah Bukan Kader PDIP Lagi, Jokowi tak Kaget

Bachtiar Karim, pengusaha, pemilik Musim Mas. Benny Tjokrosaputro, pengusaha.

Boenjamin Setiawan, dokter terkaya di Indonesia, pengusaha, serta pemilik Kalbe Farma.

Bong Chandra, pengusaha dan motivator. Charles Saerang, pengusaha, pemilik Jamu Cap Potret Nyonya Meneer.

Ciliandra Fangiono, pengusaha, pemilik First Resources. Ciputra, pengusaha, pemilik Ciputra Group.

Clarissa Tanoesoedibjo, pebisnis MNC Corporation.

David Gunawan, komisaris PT Minyak Urapan Anggur. Kemudian ada David Nusa Wijaya, pengusaha. Lalu Dato' Sri Tahir, pengusaha, pemilik Mayapada yang juga arek Suroboyo.

Djoko Susanto, pengusaha, pemilik AlfaCorp. Eddie Lembong, pengusaha, pemilik PT Pharos. Kemudian ada Eddy Kusnadi Sariaatmadja, pemilik Elang Mahkota Teknologi. Juga ada Eddy William Katuari, pengusaha, pemilik Wings Group.

Selain itu, juga ada nama Liem Sioe Liong (Sudono Salim), pengusaha, pendiri Salim Group, Bank Central Asia, Indocement, Indofood Sukses Makmur dan Kentucky Fried Chicken Indonesia.

Kemudian ada Eka Tjipta Widjaja, pengusaha, pendiri Sinarmas Group. Garibaldi Thohir, pengusaha, Direktur Utama Adaro Energy.

Juga ada nama Jusuf Hamka, Pengusaha dan aktivis. Serta Harjanto Halim, pebisnis, CEO dari PT Marimas Putera Kencana, serta beberapa nama pengusaha Tionghoa lainnya. rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU