Sensus Pertanian 2023 Akan Jadi Acuan Perumusan Kebijakan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 22 Mei 2023 09:45 WIB

Sensus Pertanian 2023 Akan Jadi Acuan Perumusan Kebijakan

i

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Foto: Pemprov Jatim.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Pemerintah melalui Badan Pusat Statistik (BPS) akan segera melakukan pendataan Sensus Pertanian 2023 pada 1 Juni 2023 hingga 31 Juli 2023. Sensus yang berlangsung selama 2 bulan penuh tersebut dilaksanakan setiap 10 tahun sekali.

Selama periode tersebut, BPS pusat maupun di daerah akan mendata segala hal untuk mengetahui ikhwal sektor pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan terkini.

Baca Juga: BPS Bondowoso Mulai Sensus Pertanian pada Juni 2023

Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa menegaskan, sensus ini sangat penting sebagai acuan dalam merumuskan kebijakan ke depannya. Apalagi Provinsi Jatim selama ini dikenal sebagai lumbung pangan nasional.

Orang nomor satu di Provinsi Jatim ini menyebut bahwa pihaknya dan jajarannya akan memberikan dukungan penuh demi kelancaran Sensus Pertanian 2023.

"Selama tiga tahun terakhir, Jawa Timur menjadi Lumbung Pangan Nasional dengan produksi beras tertinggi di Indonesia. Sehingga yang bergantung dengan sektor pertanian di Jawa Timur bukan hanya masyarakat Jatim saja melainkan juga masyarakat di provinsi-provinsi lain," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (21/5/2023).

Mantan Menteri Sosial RI ini menuturkan, dengan adanya Sensus Pertanian 2023, diharapkan akan menghasilkan data-data yang akurat mengenai kondisi terkini pertanian, baik di tingkat nasional maupun daerah.

"Selama ini, saya selalu menekankan pentingnya data-data yang update dan akurat sebelum merumuskan sebuah kebijakan. Sebab, sebuah kebijakan bisa efektif dan efisien dalam menyelesaikan persoalan itu sangat bergantung dari akurasi data yang menjadi acuan," ujarnya.

Dengan data-data akurat dan terpercaya hasil dari Sensus Pertanian 2023 nanti, Khofifah optimistis bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi di sektor pertanian lebih pesat lagi. Terlebih, banyak sekali masyarakat Jatim yang sumber kehidupannya bergantung pada sektor ini.

Baca Juga: Data RDKK Kurang Update, Kadin Jatim Minta Sensus Pertanian Diperbaiki

Menurutnya, ,asyarakat yang bergantung pada sektor ini, mulai dari petani hingga pedagang hasil pertanian bisa hidup lebih sejahtera jika pertumbuhan ekonomi di sektor pertanian lebih pesat.

Selain itu, ketersediaan bahan pangan juga bisa dijaga dengan baik untuk masyarakat Jatim dan masyarakat Indonesia pada umumnya.

Untuk diketahui, BPS Jatim mencatat bahwa sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan di Jatim pada Kuartal I tahun 2023 tumbuh paling signifikan yakni mencapai 14,29 persen. Padahal pada kuartal sebelumnya sektor ini sempat mengalami kontraksi.

Hal ini menjadi bukti bahwa komitmen semua elemen Pemerintah Provinsi Jatim terhadap keberlangsungan sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan tidak main-main.

Baca Juga: Gara-Gara Data Tak Akurat, Banyak Petani Kehilangan Hak Pupuk Bersubsidi

"Alhamdulillah, capaian yang patut kita syukuri. Sebab, di saat dunia sedang dibayang-bayangi krisis pangan, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan kita tumbuh dengan baik. Ketersediaan pangan untuk masyarakat Jatim khususnya juga terjaga dengan baik," ucapnya.

Gubernur perempuan pertama di Jatim ini pun berharap, seluruh proses Sensus Pertanian 2023 bisa berjalan dengan baik serta bisa menghasilkan data-data yang valid dan akurat. Maka dari itu, ia meminta seluruh elemen masyarakat agar mendukung kelancaran proses Sensus Pertanian 2023 ini.

"Saya minta seluruh elemen masyarakat juga bisa mendukung jalannya Sensus Pertanian 2023 selama 2 bulan ke depan. Sehingga para petugas sensus bisa mendapatkan data-data yang akurat dan valid," pesannya. sb

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU