Peringati Puncak Hari Raya Waisak, 2.567 Lampion Hiasi Langit Borobudur Nanti Malam

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 04 Jun 2023 11:42 WIB

Peringati Puncak Hari Raya Waisak, 2.567 Lampion Hiasi Langit Borobudur Nanti Malam

i

Perayaan Hari Raya Waisak di Candi Borobudur tahun 2022. SP/ SBY

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Seluruh umat Buddha Tanah Air akan menggelar Festival Lampion Waisak Nasional tahun 2023 di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Timur dalam rangka memperingati puncak Hari Raya Tri Suci Waisak 2567 BE/2023.

Terkait Festival Lampion Waisak Nasional tersebut, pihak manajemen candi akan melakukan penyesuaian waktu kunjungan dan harga tiket masuk.

Baca Juga: Kunjungi Mahavihara, Bupati Ikfina Ucapkan Selamat Waisak untuk Pemeluk Ajaran Buddha

"Kami telah menyiapkan skenario terbaik agar umat Buddha yang beribadah bisa khusyuk dan masyarakat bisa menikmati wisata di Candi Borobudur tanpa mengganggu umat yang beribadah. Jadi, semua lancar dan seimbang," kata Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono, Minggu (04/06/2023).

Dalam pelaksanaannya, pihak manajemen candi telah berkoordinasi dengan Museum & Cagar Budaya Kemendikbudristek untuk melakukan penutupan kunjungan di area pelataran/halaman candi hingga naik monumen Candi Borobudur untuk wisatawan.

Jadwal Kunjungan dan Harga Tiket Festival Lampion Waisak Nasional 2023

Pada hari ini, Minggu (04/06/2023) wisatawan hanya dapat berkunjung di area zona 2 kompleks Taman Wisata Candi Borobudur. Para wisatawan sendiri hanya dapat melakukan kunjungan reguler pada pukul 06.30 - 14.00 WIB.

Sedangkan untuk tiket masuk, pihak manajemen akan mengenakan Rp 50.000 untuk wisatawan mancanegara dan Rp 25.000 untuk wisatawan dalam negeri. Tiket hanya berlaku pada area Taman Wisata Candi Borobudur, tidak sampai pelataran atau halaman Candi Borobudur.

Bagi masyarakat yang berkeinginan turut merayakan euforia malam Pelepasan Lampion, pembelian tiket masuk destinasi Taman Wisata Candi Borobudur akan dilakukan secara online melalui website ticketcandiborobudurpark.com maupun on the spot melalui Maingate Borobudur. 

Makna Festival Lampion Waisak Nasional

Diketahui, pada malam nanti seluruh umat Buddha yang hadir di Candi Borobudur juga akan melakukan Pelepasan Lampion (Lantern Night). Momen ini memiliki makna melangitkan doa dan harapan untuk kebaikan sesama dan semesta.

Pelepasan Lampion sendiri merupakan simbol yang sakral bagi umat Buddha untuk melepaskan hal-hal negatif di dalam diri setiap umat manusia. Momen ini menjadi simbol harmonisasi semua umat di atas segala perbedaan.

Baca Juga: Rekor: Jalani Tradisi Thudong, 32 Biksu Jalan Kaki dari Thailand ke Candi Borobudur

Momen tersebut nantinya juga dapat disaksikan oleh para wisatawan dari tempat yang sudah disediakan, dengan jam operasional pukul 17.00-20.00 WIB. Untuk dapat mengikuti acara ini pun para pengunjung hanya perlu membeli tiket dengan harga yang sudah dicantumkan. Adapun jumlah lampion yang akan dilepas malam nanti sebanyak 2.567 lampion.

Traffic Kunjungan ke Candi Borobudur Membludak

Prosesi perayaan Waisak yang sangat luar biasa tahun ini diharapkan menambah traffic kunjungan ke Candi Borobudur, dan memberi dampak ekonomi kepada masyarakat sekitar.

Direktur Pemasaran, Pelayanan, dan Pengembangan Usaha PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC), Hetty Herawati memprediksi jumlah kunjungan reguler wisata pada 4 Juni 2023 mencapai 5.000 orang.

Baca Juga: Perayaan Waisak di Vihara Buddhayana Darmawira Centre Berjalan Khidmat

Sementara, pengunjung yang membeli tiket Pelepasan Lampion kurang lebih sebanyak 4.000 orang dan kuota pengunjung yang akan menonton Pelepasan Lampion 5.000 orang. Adapun jumlah Lampion yang akan dilepaskan pada moment Waisak tahun ini sebanyak 2.567 Lampion. Hetty menghimbau masyarakat untuk mengenakan pakaian putih (Ageman Putih) saat mengikuti event Pelepasan Lampion.

Menurutnya, Ageman memiliki makna pakaian atau busana dan putih memiliki makna keseimbangan sejati dari semua warna, melambangkan jiwa yang murni, damai dan sempurna. 

"Ageman memiliki makna pakaian atau busana. Sebagaimana pepatah Ajining Raga Saka Busana, maka selayaknya manusia berpakaian dengan baik. Putih memiliki makna keseimbangan sejati dari semua warna, melambangkan jiwa yang murni, damai dan sempurna. Sehingga diharapkan semua orang memiliki hati dan jiwa yang bersih saat menerbangkan Lampion yang sarat dengan doa dan harapan, demi kebaikan sesama dan semesta," jelasnya, Minggu (04/06/2023).

Untuk diketahui, Festival Lampion Waisak di Candi Agung Borobudur ini merupakan penutup dari rangkaian acara peringatan nasional Hari Raya Waisak 2567 BE BE tahun 2023. Dengan puncak acara yakni Prosesi dan Detik-detik Waisak 2023 di Borobudur pada Minggu, 4 Juni 2023 pukul 10.41.19 WIB. dsy/fdc/rpl/bs

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU