Ekonomi Jatim Triwulan II/2023 Diprediksi Tumbuh Lebih Tinggi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 07 Jul 2023 11:44 WIB

Ekonomi Jatim Triwulan II/2023 Diprediksi Tumbuh Lebih Tinggi

i

Kegiatan Bincang Bareng Media di Surabaya, Kamis (6/7/2023). Foto: Diskominfo Jatim.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur (Jatim) memprediksi pertumbuhan ekonomi Jatim di triwulan II tahun 2023 akan tumbuh lebih tinggi dibanding triwulan I tahun 2023.

Ini sejalan dengan potensi kinerja konsumsi swasta dan investasi yang lebih tinggi. Hal tersebut diprakirakan mendorong peningkatan kinerja LU Industri Pengolahan dan LU Perdagangan.

Baca Juga: Transaksi QRIS di Jatim Meningkat 296 Persen

Kepala BI Jatim Doddy Zulverdi mengatakan bahwa da beberapa faktor yang menjadi pendorong. Mulai dari semakin terkendalinya kasus Covid-19, serangkaian momen HBKN dan libur nasional, pencairan bansos dan THR HBKN Idul Fitri hingga pembebasan sanksi administratif PKB dan BBNKB di Jatim. Untuk

"Investasi diprakirakan turut meningkat terutama didorong oleh berlanjutnya PSN (Proyek Strategis Nasional) dan proyek strategis Perpres 80/2019 yang ditargetkan selesai tahun 2023, serta kenaikan investasi korporasi berorientasi domestik sejalan dengan potensi peningkatan permintaan dalam negeri," kata Doddy dalam kegiatan Bincang Bareng Media (BBM), Kamis (6/7/2023).

Ia memaparkan, ekspor dan Impor LN Jawa Timur pada Mei 2023 masing-masing tercatat sebesar 2,43% (yoy) dan -1,44% (yoy). Angka tersebut tumbuh lebih tinggi jika dibandingkan April 2023 yang tercatat sebesar -38,84% dan -25,76%, yoy.

Lebih tingginya kinerja ekspor LN Jawa Timur pada periode Mei 2023 terutama ditopang oleh mulai membaiknya kinerja ekonomi global.

Baca Juga: EJAVEC 2023, BI Jatim Jaring 120 Penulis

"Kondisi ekonomi global yang mulai membaik, mendorong kinerja ekspor Jatim yang juga membaik. Hal itu terlihat dari kenaikan indeks komposit PMI Global dari 54,20 pada April 2023 menjadi 54,40 pada Mei 2023," ujarnya.

Selain itu, kembalinya jam operasional pasca libur panjang Idul Fitri 2023, lanjutnya, juga turut menopang kenaikan kinerja ekspor LN Jatim. Sementara itu, peningkatan impor LN Jatim pada periode laporan didorong oleh perbaikan kinerja LU Industri dan adanya impor beras untuk memenuhi Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

”Neraca perdagangan luar negeri Jatim pada Mei 2023 masih mengalami defisit sebesar US$ 0,66 miliar. Tetapi ini sudah membaik dibandingkan Mei 2022, dimana defisitnya mencapai US$ 0,74 milliar dan April 2023 sebesar US$ 0,71 miliar,” ungkapnya.

Baca Juga: Semester I/2023, Realisasi Investasi di Jatim Tembus Rp61,2 T

Agar ekonomi Jatim terus menunjukkan tren positif, maka BI Jatim telah menyiapkan sejumlah langkah startegis. Salah satunya dengan melakukan optimalisasi penggunaan QRIS melalui transaksi pembayaran ritel yang cepat-mudah-murah-aman-handal (cemumuah).

Sebagai informasi, jumlah merchant QRIS di Jatim pada bulan Mei 2023 tercatat sebanyak 2,96 juta atau meningkat 46% jika dibandingkan Mei 2022. Sementara jumlah pengguna QRIS di Jatim pada Mei 2023 sebanyak 4,95 juta atau meningkat 74% jika dibandingkan Mei 2022.

“Nominal dan volume transaksi QRIS di Jatim juga naik. Pada Mei 2023, nominal transaksi sebesar Rp1,77 triliun, meningkat 233%, dibanding Mei 2022 dan volume transaki mencapai 17,6 juta transaksi, meningkat 147% dibanding tahun lalu,” tutupnya. sb

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU