Santap Menu Hajatan, Puluhan Warga di Lamongan Keracunan Massal

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 30 Jul 2023 15:53 WIB

Santap Menu Hajatan, Puluhan Warga di Lamongan Keracunan Massal

i

Warga Babat Lamongan yang dirawat di rumah sakit akibat menderita keracunan massal. SP/ LMG

SURABAYAPAGI.com, Lamongan - Sebanyak puluhan warga di Desa Truni, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan mengalami keracunan massal seusai menyantap menu makanan hajatan yang digelar oleh salah satu warga setempat.

Diketahui, warga yang menggelar hajatan itu bernama Wahyudi dan Hariani, warga RT 002 RW 002, Desa Truni, Kecamatan Babat, Lamongan. Hajatan dihadiri oleh para warga sekitar.

Baca Juga: Kaji Ghofur Disebut Sebagai Tokoh yang Bisa Penjawab Sengkarut Lamongan

Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro mengatakan, keracunan massal itu diketahui pada hari Minggu, tanggal 30 Juli 2023. Para korban saat ini telah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan medis.

“Ada sekitar 34 warga yang menderita keracunan dan harus dilarikan ke rumah sakit dan puskesmas. Mereka keracunan makanan dari hajatan dalam rangka memberi nama bayi (walimatut tasmiyah), pada hari Jumat (28/07/2023) kemarin,” katanya, Minggu (30/07/2023).

Kejadian tersebut berawal saat hari Jumat (28/07/2023), sekira pukul 16.00 WIB. Para warga itu menghadiri undangan hajatan pemberinan nama cucu yang digelar Wahyudi dan keluarga.

Baca Juga: Pencuri di Lamongan Nyaris Dimassa

Setelah acara selesai digelar, tepatnya sekira pukul 10.15 WIB, selang sehari setelah hajatan, para warga yang mendapat undangan itu mulai mengeluhkan tubuh yang tidak nyaman. Mulai rasa sakit kepala, badan panas, perut mual-mual dan muntah seperti diare.

“Awalnya ada 3 orang yang dibawa ke RS. Lalu sekitar pukul 21.00 WIB, korban bertambah lagi, hingga akhirnya terdapat 34 orang yang menderita keracunan,” papar Anton.

Baca Juga: Karyawan Minimarket Terjatuh ke Sungai Bengawan Solo

Lebih lanjut, Anton mengungkapkan, sebanyak 34 korban keracunan itu dirawat di 3 tempat, meliputi 15 orang di RSM Babat, lalu 17 orang RSNU Babat dan 2 orang di Puskesmas Babat.

“Dari 34 orang yang keracunan serta masuk ke RS dan Puskesmas itu, terdapat 5 orang yang melaksanakan rawat jalan. Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terhadap kasus dugaan keracunan ini,” tutupnya. dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU