Trofi FIBA World Cup 2023 Singgah di Kota Surabaya

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 04 Agu 2023 14:10 WIB

Trofi FIBA World Cup 2023 Singgah di Kota Surabaya

i

Trofi Piala Dunia FIBA Basketball World Cup 2023 dipamerkan di halaman Balai Pemuda, Kota Surabaya, Rabu (3/8/2023). Foto: Diskominfo Surabaya.

SURABAYAPAGI.COM – Piala Dunia Basket 2023 atau Federation Internasionale de Basket Ball (FIBA) World Cup 2023, akan digelar di Indonesia sebagai tuan rumah, pada Agustus hingga September. Selain Indonesia, Jepang dan Filipina juga menjadi tuan rumah bersama.

Dengan ditunjuknya Indonesia menjadi tuan rumah event bola basket terbesar ini, Surabaya menjadi kota ketiga  yang dilalui trofi Naismith, dalam rangkaian tour trofi FIBA Basketball World Cup 2023, setelah sebelumnya telah singgah di Bali dan Solo.

Baca Juga: Gelar Kompetisi Meracik Kopi, NESC Tingkatkan Ketrampilan Barista Surabaya

Piala emas basket tersebut dipamerkan di halaman Balai Pemuda, Kota Surabaya pada 2-3 Agustus 2023. Kehadirannya disambut antusias oleh pecinta bola basket di kota Pahlawan tersebut.

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Wiwiek Widayati mengatakan bahwa Kota Surabaya menjadi bagian dari sejarah perjuangan basket Indonesia.

Ia berharap, momentum luar biasa ini dijadikan motivasi dan inspirasi bagi para pecinta basket di Kota Surabaya.

“Semakin berjaya ya untuk pegiat basket di Surabaya, dan kita harapkan cabang olahraga (cabor) basket ini menjadi yang utama, serta berkontribusi bagi atlet dan pembina olahraga basket di sini,” kata Wiwiek di Kota Surabaya, Kamis (3/8/2023).

Pada kegiatan ini, Wiwiek didampingi oleh Ketua Persatuan Basket Indonesia (Perbasi) Jawa Timur Grace Evi Ekawati. Event pertama kali yang digelar di Kota Surabaya itu menyediakan beberapa stan yang bisa dikunjungi, mulai dari booth trofi Piala Dunia FIBA 2023, foto booth 360 derajat, hingga booth high jump.

Ia menyebut, kesempatan ini juga menjadi motivasi bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam memberikan dorongan dan fasilitas bagi para atlet basket di Kota Surabaya. Bahkan, Pemkot Surabaya sudah melakukan berbagai aksi, mulai dari pembibitan hingga memberikan wadah untuk para atlet basket di Kota Pahlawan.

“Pembibitan itu dilakukan baik di anak-anak SMA, SMP, dan sebagainya. Begitu pembibitan kita bisa dorong untuk masuk klub hingga ke tingkat provinsi bahkan Indonesia (nasional). Bahkan pemkot juga sempat menggelar lomba basket yang memperebutkan piala wali kota,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Joint Management Committee (JMC) FIBA World Cup 2023 Cahyadi Wanda mengungkapkan alasan terpilihnya Surabaya sebagai salah satu kota di Trophy Tour FIBA karena ekosistem basket di Kota Pahlawan ini cukup kuat.

Baca Juga: Ajak Masyarakat Berolahraga dan Bersenang-senang, AKG Entertainment Gelar Pokemon Run 2024 di Surabaya

“Banyak yang bertanya mengapa kami ke Surabaya. Tentu, di Indonesia ketika kita bicara basket, nggak mungkin nggak ngomongin Surabaya. Salah satu DNA basket yang terkuat di Indonesia adalah Surabaya,” ujar Wanda, Rabu (2/8/2023).

Setelah dari Kota Surabaya, lanjutnya, rencananya trofi ini akan diboyong ke Jakarta untuk dipamerkan.

“Ketika kemarin kami diskusi dengan FIBA, mereka menanyakan harus ke mana ketika di Indonesia. Akhirnya kami mengajukan beberapa kota yang tadi disebut, ada Solo, Bali, Surabaya, dan nanti terakhir di Jakarta,” ungkapnya.

Dengan berkunjungnya trofi kebanggaan ini di Surabaya, Wanda berharap dapat membangkitkan semangat dan antusiasme masyarakat dalam menyambut gelaran Piala Dunia Basket 2023 di Indonesia.

“Harapan kami, sebanyak mungkin masyarakat dapat menjadi saksi sejarah Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia,” tandasnya.

Baca Juga: KPU Kota Surabaya Mulai Seleksi Calon Anggota PPK dan PPS Pilkada 2024

Di samping itu, Ketua Umum Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Jatim Grace Evi Ekawati menyampaikan, piala tersebut sengaja didatangkan sebagai pemantik semangat para atlet dan pegiat basket di Jatim, khususnya Kota Surabaya.

"Itu sebagai legacy (warisan) ya bahwa piala dunia (basket) itu ada di Indonesia. Makanya, trofi ini dikelilingkan di seluruh Indonesia, kebetulan Surabaya terpilih," tuturnya.

Tak hanya itu, alasan dihadirkannya trofi ini karena barometer basket di Jatim adalah Kota Surabaya. Dia menerangkan, di Kota Surabaya sendiri ada sekitar 56 klub basket. Jumlah tersebut, melampaui jumlah klub basket yang ada di daerah lain di Jatim.

Untuk mendorong para atlet basket di Jatim lebih banyak meraih prestasi, ke depannya, ia akan memperbanyak kompetisi. Selain mendorong agar lebih berprestasi, juga untuk meningkatkan jam terbang para atlet basket di Jatim. sb

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU