SMAN I SUMENEP, Terus berinovatif, Edukasi Pembentukan Karakter Sampai Kepada Wawasan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 06 Agu 2023 16:25 WIB

SMAN I SUMENEP, Terus berinovatif, Edukasi Pembentukan Karakter Sampai Kepada Wawasan

i

Kepsek SMAN I Sumenep, Drs. Achmad Sulaiman M.Pd, bersama, Sekretaris Lembaga Pengembangan Pendidikan Madura, (LP2M) R. Rahman, di ruang tunggu, SMAN I Sumenep. SP/Ainur Rahman

SURABAYAPAGI.COM, Sumenep, Kepala Sekolah SMAN I Kab. Sumenep, Drs.Achmad Sulaiman, M.Pd terus berinovatif didalam mengembangkan edukasi pembelajaran di lingkungan sekolah, khususnya di SMAN I Sumenep.

Menurutnya, pembelajaran interaktif dalam program Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di tahun pelajaran 2023 2024, SMAN I Sumenep, membuka  program kelas Tahfidz dan kelas prestasi.

Baca Juga: Pelapor Tunggu Terlapor di Persidangan PN Sumenep, sampai 3 kali Panggilan Selalu Mangkir

"Kita hanya ikhtiar dalam upaya pengembangan pendidikan di Sumenep, agar terwujudnya kenyamanan siswa dalam melaksanakan proses belajar mengajar (KBM) di sekolah"

Jadi, kita membuka jalur prestasi itu untuk memberikan wadah kepada siswa yang memiliki tingkat kecerdasan agar mudah masuk di perguruan tinggi, dengan jalur prestasi siswa yang memiliki kemampuan Ilmu sains semakin terasah. Ungkapnya

Sementara Jalur Tahfidz itu membuka ruang bagi masyarakat bahwa pendidikan agama tidak hanya berada di lembaga Swasta melainkan di pendidikan Negeri juga ada materi pembelajaran khusus dalam bidang agama. 

Makanya dua jalur ini, menjadi pilihan bagi siswa dalam menentukan minat belajar, kita hanya memberikan fasilitas kenyamanan bagi mereka dalam kegiatan proses belajar mengajar.

"Memang tidak mudah dalam melakukan atau membentuk karakteristik siswa, tapi setidaknya kita sudah berbuat, sebagai wujud dan ikhtiar dalam membantu mencerahkan pemikiran siswa dengan memperbanyak wawasan.

Tentu kata dia, metode pembelajaran harus diimbangi dengan metode kajian, sehingga kemampuan siswa dapat terbaca baik dalam  iptek maupun imtaq

Baca Juga: Pertahankan WTP, Inspektorat Kab Sumenep Lakukan Pengawasan Secara Intern

"Jadi harus berimbang antara pengetahuan umum dan agama, kedua hal ini harus dimiliki oleh siswa, sebab jika hanya ada satu, maka jalannya terlihat pincang"

Maka sambungnya, Sekolah memiliki banyak partner kerja, selain stakeholder yang ada di lingkungan sekolah, juga memiliki partner lain di luar sekolah yang terpenting memiliki peran dan fungsi yang sama untuk memajukan lembaga pendidikan. Jelasnya

Kerjasama tersebut, kata dia, bisa dalam banyak hal, intinya dapat mencerahkan terhadap pemikiran siswa dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) selain juga mempererat jaringan pendidikan berbasis cultural dan budaya di lingkungan sekolah.

Seperti kemarin, kata dia, sekolah SMAN I Sumenep, menggelar kegiatan masa perkenalan lingkungan sekolah (MPLS) hal itu menjadi persyaratan mutlak di setiap sekolah, tujuannya hanya ingin melihat kemampuan siswa baru dalam tahap pembelajaran.

Baca Juga: Pemkab Sumenep Serahkan 29 Unit Mobil Puskesmas Keliling

"Sekolah memiliki banyak kemitraan dalam pekerjaan salah satunya bekerjasama dengan salah satu Yayasan pondok pesantren sebagai basis memperdalam ilmu agama bagi siswa"

Diakui Kepsek, bahwa sekolah itu merupakan sebuah warisan leluhur yang terus berjalan dan di abadikan, karena sampai kapanpun pendidikan itu tidak akan pernah selesai, terus berjalan menuju era perubahan dan mengikuti perkembangan zaman. Jelasnya

"Sebentar lagi saya purna jabatan, tapi pendidikan terus berjalan, antar masa ke masa, makanya jangan pernah lelah berbuat, karena di setiap langkah selalu menuai sejarah"

Selain itu pihaknya berpesan secara moral kepada semua stakeholder di lingkungan sekolah dan siswa, bahwa "Berbuat baik sampai kapanpun tidak akan pernah selesai, teruslah menanam kebaikan karena kebahagian yang akan kalian tuai " pungkasnya. AR

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU