SURABAYAPAGI.COM, Surabaya – Festival Kopi Jalanan (FKJ) digelar di Rooftop Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) Surabaya pada Sabtu (12/8/2023) hingga Minggu (13/8/2023). Event yang diinisiasi oleh Ini Indonesia tersebut diikuti oleh 14 tenant Kopi Jalanan dan 10 tenant Food & Beverage dari Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan Jombang.
Mereka menjajakan skill dalam menyuguhkan racikan kopi dengan ciri khas masing-masing. Festival itu pun mendapatkan apresiasi dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya. Pasalnya, evemt tersebut dinilai mampu meningkatkan perekonomian para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Baca Juga: TikTok Shop Buka Lagi, Ketua Kadin Surabaya: Prioritaskan Produk UMKM, Batasi Import
"Kelihatannya ini pertama kali di Indonesia sepertinya. Saya senang dan mengapresiasi Festival Kopi Jalanan ini menjadi wadah untuk menstimulasi barista yang ada di jalanan untuk mengembangkan bisnis mereka, sehingga kebermanfaatannya juga makin terasa,” kata Ketua Kadin Surabaya Ali Affandi LaNyalla M Mattalitti saat event FKJ di Rooftop parkir TIJ Surabaya, Sabtu (12/8/2023) malam.
Menurutnya, mengumpulkan barista yang ia sebut dengan "seniman" kopi jalanan ini gampang-gampang susah. Pasalnya, ia menilai setiap orang punya "taste" sendiri dan penikmat kopi memiliki idealisme sendiri.
"Mereka juga berbeda dengan barista yang ada di kafe. Mereka punya ciri khas sendiri,” ucapnya.
Seperti kisah dalam film "Filosofi Kopi", di mana ada banyak barista hebat yang ternyata dikalahkan oleh penyeduh kopi dari desa, karena benar-benar meraciknya dengan cinta di setiap biji kopi.
“Pesannya kan sehebat apapun Barista kalau tidak dengan hati membuatnya jadinya berbeda, jadi mereka memang punya idealis sendiri-sensiri seperti para seniman dan kalua pakai hati akan beda hasilnya," ujar Andi, sapaan akrabnya.
Baca Juga: Momentum Idul Adha Picu Kebangkitan Peternak Jatim
Sayangnya, keberadaan kopi jalanan ini seringkali dianggap ilegal dan digusur. Skuter Kopi dari Sidoarjo misalnya, yang tergeser, dari semula berjualan di alun-alun Sidoarjo terpaksa pindah ke Jalan Jenggolo.
"Nah, kali ini mereka difasilitasi oleh Ini Indonesia untuk menunjukkan keberadaan mereka karena banyak mereka ini digeser dan digusur oleh pemerintah," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga mengapresiasi Pemerintah Kota Surabaya yang mau memfasilitasi festival tersebut.
Baca Juga: Kadin Surabaya Targetkan Pendirian Rumah Vokasi Tahun Ini
"Kadin Surabaya juga berterima kasih kepada Pemerintah Kota Surabaya dalam hal ini cak Eri Cahyadi yang sudah membantu memfasilitasi festival kopi jalanan ini bersama Mas Dani "Ndolops" Maulana founder dari Ini Indonesia," ungkapnya.
Maka dari itu, pihaknya siap berkolaborasi sebagai mitra strategis, tidak hanya dengan pemerintah tetapi juga dengan komunitas-komunitas yang memiliki semangat di perekonomian.
“Dan insya Allah ke depan, Kadin Surabaya siap berkolaborasi menjadi mitra strategis, bukan hanya pemerintah, tetapi juga komunitas yang memiliki semangat untuk peningkatan kinerja perekonomian," pungkasnya. s-03/cha
Editor : Redaksi