TikTok Shop Buka Lagi, Ketua Kadin Surabaya: Prioritaskan Produk UMKM, Batasi Import

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 14 Des 2023 18:20 WIB

TikTok Shop Buka Lagi, Ketua Kadin Surabaya: Prioritaskan Produk UMKM, Batasi Import

i

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya M. Ali Affandi La Nyalla Mattalitti . SP/Aini

SURABAYAPAGI, Surabaya - TikTop Shop kembali di buka di Indonesia, setelah sempat ditutup beberapa waktu lalu. Pembukaan kali ini, dengan mitra bersama PT GoTo, Gojek Tokopedia. Dimana, aplikasi berbelanja itu mulai beroperasi Selasa, (12/12/2023).

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya M. Ali Affandi La Nyalla Mattalitti mengaku apresiasi langkah yang diambil oleh TikTok serta kolaborasinya bersama perusahaan milik anak bangsa tersebut.

Baca Juga: Gedung Bekas Apotek Disulap Jadi Toko Pusat Oleh-oleh Khas Jombang

"Kami mengapresiasi, tapi (kita) sekaligus harus berhati-hati terutama dalam pembatasan," kata Andi, Surabaya, Kamis, (14/12/2023).

Lebih lanjut, dengan dibuka kembali TikTok ini, kalau bisa lebih mengutamakan produk dari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan tetap waspada terhadap gempuran import yang saat ini banyak membanjiri pasar Indonesia. 

"Jangan sampai kita dikepung oleh produk luar negeri. Jadi kita harus tetap mengutarakan afirmasi action untuk mengutamakan UMKM daerah," ungkap Andi.

"Tentunya dengan afimasi action (itu), bisa membatasi supaya tidak serta merta produk impor itu bisa langsung masuk. Dengan begitu bisa menjaga stabilitas harga yang ada di UMKM Indonesia" imbuh putra sulung dari polikus La Nyalla Mattalitti ini. 

Selain itu, ia juga menyampaikan dengan dibukanya kembali TikTok Shop menunjukkan bahwa regulasi yang dibuat pemerintah itu perlu memperhatikan kebutuhan masyarakat.

Baca Juga: Pemkab Bangkalan Kurasi Promosi Dagang 20 UMKM

"Ini menunjukkan bahwa adaptasi terhadap kebutuhan dari masyarakat itu tidak lagi peraturan pemerintah dibuat satu arah. Tetapi, dua arah yang mana ini akan berdampak positif," jelas pria yang juga aktif di organisasi HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Jatim itu.

Namuz, ada hal yang terpenting yakni algoritma yang berada dalam TikTok Shop dapat dikelola dengan baik oleh pemerintah dan diutamakan untuk kemajuan industri lokal dan UMKM daerah.

“Terpenting, bagaimana algoritma yang ada di TikTok itu bisa dikelola dan diproduksi dalam negeri dan melibatkan UMKM dalam negeri,” ujarnya.

Baca Juga: Banyuwangi Jadi Pilot Project Pengembangan UMKM Secara Nasional

Selanjutnya, sebagai bahan pertimbangan ke depan, pengusaha tersebut juga berharap jika pemerintah juga mengeluarkan regulasi untuk pembatas produk impor.

Mengingat TikTok merupakan produk atau e-commerce yang dimiliki perusahaan asal Tiongkok, maka tak menutup kemungkinan produk impor bebas terjual di layanan TikTok Shop Indonesia.Ain

 

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU