Budiman Sudjatmiko Resmi Dukung Prabowo, Bentuk Deklarasi Relawan 'Prabu'

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 20 Agu 2023 09:36 WIB

Budiman Sudjatmiko Resmi Dukung Prabowo, Bentuk Deklarasi Relawan 'Prabu'

i

Budiman Sudjatmiko dukung Prabowo Subianto secara terbuka sebagai bakal calon presiden (capres) di pemilihan presiden 2024. SP/ JKT

SURABAYAPAGI.com Jakarta - Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko resmi mendukung Prabowo Subianto secara terbuka sebagai bakal calon presiden (capres) di pemilihan presiden 2024. Dukungan tersebut mencuat saat mendeklarasikan relawan Prabowo-Budiman Bersatu (Prabu) di Semarang, Jawa Tengah, Jumat 18 Agustus 2023. 

"Kita lupa jika ada masa depan. Oleh karena itu, kita harus melihat ke masa depan, sesekali kita bisa melihat ke belakang," kata Budiman.

Baca Juga: Mimik Idayana Sidak Langsung Pelatihan Jahit bagi Emak-emak Ojol

Budiman menegaskan deklarasi tersebut merupakan atas nama pribadi dan tidak ada kaitannya dengan kepartaian. Dia memilih berprasangka baik terhadap PDIP atas deklarasinya.

"Tapi saya yakin, saya tidak punya prasangka buruk pada partai PDI Perjuangan, dan PDI Perjuangan tentu saja punya aturan dan kalau saya disanksi ya bagi saya itu tanggung jawab saya, itu sepenuhnya tanggung jawab Budiman Sudjatmiko," jelasnya.

Dia menegaskan bahwa deklarasi tersebut berarti bahwa dia mendukung Prabowo Subianto. Dia mengaku memiliki alasan lebih memilih Prabowo dibanding Ganjar Pranowo, yang diusung partainya.

"Saya dukung Pak Prabowo ya," katanya.

Selain itu, Budiman berpesan kepada Prabowo agar memajukan kesejahteraan umum, koperasi, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), hingga menata jaminan sosial apabila nanti mendapat amanat menjadi presiden RI di 2024. 

Sementara itu, Prabowo mengaku terharu mendapat dukungan dari aktivis 1998 tersebut. "Hari ini saya merasa terharu dan besar hati. Saya merasa diperkuat, saya merasa dapat energi baru, saya merasa tambah semangat dengan didukung oleh saudara Budiman Sudjatmiko," jelas dia. 

Sebelumnya, Budiman Sudjatmiko menemui Prabowo di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. Usai pertemuan itu Budiman dipanggil oleh PDI Perjuangan. Namun demikian Budiman tidak dijatuhi sanksi oleh partainya tersebut. 

Baca Juga: Di Pilgub Jatim, PDIP Bimbang Khofifah atau PKB

Kecewa Dipinggirkan dan Tak Diberi Peran PDIP

Sementara itu, pengamat politik menganalisis kenapa Budiman Sudjatmiko tak memilih Ganjar Pranowo, yang didukung PDIP. Tindakan Budiman saat ini dinilai sebagai bentuk kekecewaan. Saat ini pun Budiman tak maju sebagai calon legislatif pada Pemilu 2024 dari PDIP.

"Selama ini Budiman tampaknya tidak mendapatkan peran memadai di internal PDIP. Baik dalam konteks pencalonan maupun dalam skema penyuksesan capres Ganjar Pranowo," kata Direktur Institute for Democracy and Strategic Affairs (INDOSTRATEGIC), Ahmad Khairul Umam, Minggu (20/08/2023).

"Budiman dibiarkan berada di ruang periferal atau pinggiran, dalam pusaran kekuasaan internal partai," katanya.

Baca Juga: Jokowi-Mega, Hanya Relasi Politik

Bahkan, menurut Umam, Budiman telah menghitung konsekuensi dari tindakannya itu. Terlebih PDIP merupakan partai yang memiliki disiplin tinggi.

"Untuk itu, keputusan Budiman bergabung dan mendukung Prabowo tampaknya sudah dia pertimbangkan secara matang, lengkap dengan konsekuensi terberatnya. Artinya, pada titik ini, Budiman juga sudah siap dipecat PDIP dengan pasal indisipliner, tidak loyal dan melanggar konstitusi partai," katanya.

Diketahui saat ini PDI Perjuangan mengusung kadernya, Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden pada Pilpres 2024. PDIP berkoalisi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Perindo dan Hanura. 

Sedangkan Partai Gerindra mengusung Prabowo dan berkoalisi dengan Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). jk-01/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU