Perubahan APBD 2023 Fokus pada Perekonomian dan Pengentasan Kemiskinan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 21 Agu 2023 17:07 WIB

Perubahan APBD 2023 Fokus pada Perekonomian dan Pengentasan Kemiskinan

i

Bupati saat menyampaikan menyerahkan nota keuangan rancangan perubahan APBD kepada pimpinan dewan.SP/MUHAJIRIN KASRUN

SURABAYAPAGI.COM, Lamongan - Pengentasan kemiskinan dan penataan ekonomi masyarakat masih menjadi fokus Pemerintah Kabupaten pada Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023.

Hal itu disampaikan oleh bupati Yuhronur Efendi saat menyampaikan nota keuangan rancangan perubahan APBD Kabupaten Lamongan tahun anggaran 2023, Senin (21/8/2023) di ruang rapat paripurna gedung DPRD Kabupaten Lamongan.

Baca Juga: Atasan dan Bawahan Ini Saling Berhadapan, "Partai" ASN Akhirnya Terbelah

Disebutkannya perubahan APBD 2023 diantaranya fokus pada bidang infrastruktur atau penuntasan program Jamula, terkait pembangunan jalan kabupaten, jalan poros strategis, dan jalan poros desa. 

Selain itu juga terdapat pemeliharaan PJU dan rambu lalu lintas, demi meningkatkan mobilitas aktivitas sosial maupun ekonomi menuju percepatan pertumbuhan perekonomian.

Selain itu pemeliharaan infrastruktur dalam rangka pemenuhan kebutuhan air baku serta pencegahan banjir akan dialokasikan normalisasi sungai, waduk, pemeliharaan pintu air dan sluish.

"Perubahan APBD merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam meningkatkan perekonomian, mengurangi kemiskinan dan menambah lapangan pekerjaan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kesejahteraan dapat dimulai dengan pemaksimalan bidang infrastruktur hingga bidang kesehatan," tutur Bupati yang kerap disapa pak Yes ini menerangkan.

Baca Juga: Bupati Lamongan Berangkatkan 3 Bus Balik Gratis

Selanjutnya kata Pak Yes, ia juga menyampaikan fokus pada bidang kesehatan yang menjadi prioritas APBD 2023. Yang mana dilandasi kebutuhan untuk mendorong peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Maka dihadirkan inovasi pelayanan kesehatan yang cepat. Diantaranya ialah program rawat inap gratis, pembangunan dan rehabilitasi beberapa puskesmas, pembangunan rumah sakit Brondong dan penanganan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Pembangunan tempat pengolahan sampah terpadu serta upaya mengakomodir kebutuhan biaya premi asuransi kesehatan bagi Ketua RT dan RW.

 

Tak hanya itu, kesejahteraan pada bidang pertanian dan perikanan juga akan diberikan dukungan melalui fasilitasi alat dan mesin pertanian, peningkatan jalan usaha tani, jaringan irigasi tingkat usaha tani, jaringan irigasi, penyediaan pupuk dan pemberian subsidi pupuk serta asuransi kepada petani dan nelayan.

Baca Juga: 110 ASN Diambil Sumpah, Bupati Pesan Agar Pelayanan Publik Harus Berkualitas

Sedangkan hal yang menjadi dasar pertimbangan adanya perubahan APBD 2023 ialah penyesuaian ketetapan definitif dana transfer kebijakan Pemerintah Pusat san Pemerintah Provinsi Jawa Timur, hasil evaluasi terhadap realisasi anggaran yang telah berjalan kurang lebih 1 semester, dan penyesuaian dan penggunaan kembali sisa lebih perhitungan APBD tahun lalu.

Dalam rancangan perubahan APBD 2023 pendapatan daerah akan ditargetkan sebesar 3 triliun 475 miliar 883 juta 999 ribu rupiah sehingga mengalami peningkatan sebesar 7,42% dari sebelum perubahan. Sementara, anggaran belanja daerah direncanakan mencapai 3 triliun 492 miliar 251 juta 335 ribu 96 rupiah atau mengalami peningkatan sebesar 9,77%. jir

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU