Pedagang Pasar Keputran Minta Pemkot Terus Halau Pedagang Liar di Pinggir Jalan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 22 Agu 2023 20:41 WIB

Pedagang Pasar Keputran Minta Pemkot Terus Halau Pedagang Liar di Pinggir Jalan

i

Sejumlah petugas gabungan dari PD Pasar Surya dan Dinas Kebersihan serta Satpol PP, Selasa (22/8/2023) membersihkan dan merapihkan area Pasar Keputran Utara, usai penertiban pedagang liar. SP/Alqomar

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Pedagang liar yang berjualan di luar wilayah Pasar Keputran kini kembali ditertibkan Satpol PP Surabaya. Jumlahnya hingga ratusan yang nekat berjualan di pasar tumpah di sekitar Keputran. Penertiban ini dilakukan sejak pekan lalu, hingga Selasa (22/8/2023) kemarin masih terus dilakukan penertiban, pembersihan, perapihan hingga penataan agar seluruh pedagang bisa berjualan di dalam Pasar Keputran Surabaya.

Seperti diketahui, ratusan pedagang yang tumpah ruah berjualan di pinggir jalan sudah berkali-kali ditertibkan oleh Pemkot Surabaya. Dari catatan Surabaya Pagi, sejak Wali Kota era Bambang DH, Tri Rismaharini hingga Eri Cahyadi, penertiban berulang kali dilakukan. Dari tahun 2010 yang sempat ada perlawanan dari pedagang.

Baca Juga: Terlibat Kasus Penipuan Modus Investasi, Oknum Satpol PP Surabaya Dipecat

Kemudian pada tahun 2018, tahun 2019, serta tahun 2020, beberapa kali pedagang yang tumpah di jalan ditertibkan. Namun, hingga 14 Agustus 2023 lalu, penertiban kembali dilakukan Pemkot Surabaya.

"Kita kembali lakukan penertiban menghalau pasar tumpah (pedagang yang berjualan di trotoar dan pinggir jalan) di Pasar Keputran ini. Ini berangkat dari banyak keluhan pedagang yang berjualan di dalam Pasar Keputran yang nggak laku, karena mereka sudah di dalam tapi gak laku karena pasar tumpah itu. Jadi kita lakukan penertiban kembali," ujar Kepala Satpol PP Surabaya, M. Fikser, Selasa kemarin.

Penertiban dan penghalauan besar-besaran dilakukan Senin 14 Agustus 2023 lalu, dan Selasa (22/8/2023) kemarin, pihak Pemkot sedang melakukan penataan dan pembersihan Pasar Keputran.

Perapian dilakukan Pemkot bersama PD Pasar Surya dengan menggelar kerja bakti di Pasar Keputran Utara, Selasa (22/8/2023). Kerja bakti dilakukan mulai dari pembersihan sampah yang ada di dalam maupun luar pasar. Selain itu, kerja bakti juga dilakukan dengan pengecatan gedung pasar dan perbaikan lampu penerangan.

 

Pedagang Keputran Senang

Dampak dari pembersihan dan penertiban ini, membuat para pedagang yang sudah berada di dalam Pasar Keputran Utara, senang. Mereka berharap, pihak Pemkot Surabaya, Satpol PP dan Pengelola PD Pasar terus mengawasi agar pedagang liar tidak kembali berulah.

Salah satunya, Nawari, 58 tahun, pedagang yang sudah lebih 20 tahun berjualan di Pasar Keputran Utara Surabaya. "Alhamdulillah, saya mengharap (penertiban PKL) itu. Makanya saya juga menunggu, saya siap bantu kepala pasar kalau misal ada pedagang (PKL) mau naik ke atas (dalam pasar). Karena selama ada yang berjualan diluar, kita di dalam gak laku," kata Nawari ditemui di sela giat kerja bakti di Pasar Keputran.

Karena itu, Nawari menyatakan dukungan terhadap upaya yang dilakukan Pemkot Surabaya. Menurutnya, sejak mulai dilakukan penghalauan PKL pada Senin (14/8/2023) lalu, kini wajah Pasar Keputran menjadi lebih bersih dan nyaman.

"Kan enak kalau (PKL) mau di atas. Kalau (PKL) naik ke atas lebih bagus itu, jadi lebih ramai di sini (Pasar Keputran). Tidak ada PKL di bawah (trotoar jalan), jadi lebih bersih sekarang," ujar pria yang sudah lebih dari 20 tahun berdagang di Pasar Keputran.

 

Percantik Dalam Pasar

Di tempat yang sama, M Fikser menjelaskan, bahwa giat kerja bakti perapian yang dilakukan, bertujuan untuk memberikan rasa nyaman bagi pedagang dan pembeli. "Pasca giat penghalauan, kita langsung evaluasi, mulai masuk untuk melakukan perapian di dalam dan luar pasar," kata M Fikser.

Baca Juga: Gibran dan Bobby Nasution Dijadwal Hadir di Otoda 2024, Pemkot Surabaya Perketat Keamanan

Di dalam pasar, Fikser menyebut, pemkot menggerakkan sejumlah Perangkat Daerah (PD) untuk melakukan pembersihan sampah. Hal ini dilakukan untuk mengembalikan fungsi yang ada di dalam pasar sebagaimana mestinya.

"Karena di dalam ada yang dipakai tempat tinggal, itu kita bongkar. Kemudian kita membuka akses-akses masuk, ada delapan tangga akses masuk itu kita buka, kita bersihkan dari tumpukan-tumpukan sampah," jelas dia.

Tak hanya itu, Fikser menyatakan bahwa untuk membuat wajah Pasar Keputran lebih elok, pemkot juga melakukan pengecatan. Termasuk pula melakukan perbaikan lampu-lampu penerangan di dalam pasar yang sudah rusak.

"Kita juga melakukan penertiban bedak-bedak (stand) yang di dalam pasar. Artinya bedak-bedak yang digunakan tidak semestinya, seperti digunakan untuk tempat tidur itu kita tata," katanya.

 

Kembalikan Fungsi Pedestrian

Di samping di dalam pasar, perapian juga dilakukan Pemkot Surabaya di luar Pasar Keputran. Seperti di antaranya dengan membersihkan saluran serta merapikan pedestrian dan halaman yang ada di depan Pasar Keputran.

"Halaman depan pasar selama ini tidak bisa maksimal untuk bongkar muat. Jadi kita kembalikan fungsi pedestrian depan pasar agar lebih luas. Jadi fungsinya ada dua, dibuat jalan pedestrian dan loading barang," ungkap dia.

Baca Juga: Bikin Wawali, Tutup 3 Rumah Biliar Lagi

Lebih dari itu, Fikser menyebut, bahwa pihaknya juga melakukan pengaspalan jalan-jalan berlubang atau rusak yang ada sepanjang Jalan Keputran. "Kita juga fokus pada penataan parkir. Hari ini mulai analisa parkir di depan pasar dan sepanjang pasar. Untuk kemudian agar parkir itu lebih efektif, sehingga pembeli bisa datang parkir lebih nyaman," tutur dia.

 

Tindak Bongkar Muat Liar

Selain memberikan rasa nyaman kepada pedagang dan pengunjung Pasar Keputran, Pemkot Surabaya juga melakukan tindakan tegas terhadap kendaraan yang melakukan bongkar muat liar di sepanjang kawasan Jalan Keputran.

Fikser mengungkapkan, bahwa kendaraan yang melakukan bongkar muat liar itu biasanya yang mensuplai barang dagangan kepada PKL pedestrian. Hal itu dikatakannya, juga yang mengakibatkan pedestrian Jalan Keputran menjadi kotor. "Kenapa kita harus ditindak? Karena bongkar muat di luar itu membuat area di luar menjadi kotor, bekas-bekas dari bongkar muat itu. Yang kedua kemudian, itulah yang mensuplai kepada pedagang (PKL) di luar pasar," tegasnya.

Di samping menindak kendaraan yang melakukan bongkar muat liar, Pemkot Surabaya juga akan melakukan operasi yustisi kepada orang-orang yang ada di dalam Pasar Keputran. Rencananya, operasi yustisi akan digelar Rabu (23/8/2023).

Menurut Fikser, operasi yustisi akan menyasar kepada orang-orang yang biasa tidur atau bertempat tinggal di dalam Pasar Keputran. Sebab, pihaknya mensinyalir Pasar Keputran juga digunakan sebagai tempat tinggal. alq/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU