Blak-blakan, Cara TNI Rilis Penculikan oleh Oknum Paspampres

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 29 Agu 2023 21:15 WIB

Blak-blakan, Cara TNI Rilis Penculikan oleh Oknum Paspampres

i

Pomdam Jaya merilis tiga pelaku yang menculik dan menganiaya warga Aceh hingga tewas, Selasa (29/8/2023). Ketiganya Praka RM, Praka HS dan Praka J, merupakan prajurit TNI yang kini menjadi tahanan militer.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Motif anggota Paspampres Praka RM dan dua rekannya menculik warga Aceh, Imam Masykur karena alasan ekonomi. Hingga Selasa (29/8/2023), Praka RM, masih diusut. Tapi belum ada jadwal pasti rekonstruksi.

Komandan Polisi Militer Kodam Jaya (Danpomdam Jaya) Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar juga pamerkan tiga prajurit itu ke wartawan. Sudah dalam kondisi digundul, pakai hem tahanan warna kuning dan diborgol, ketiga tersangka boleh di foto wartawan.

Baca Juga: Said Basalamah, Anggota Pembina Yayasan Fastabiqul Khairat Lumajang Didakwa Kasus Penganiayaan

Irsyad mengatakan pihaknya telah menahan tiga tersangka anggota TNI yang terlibat, termasuk Praka RM. Praka RM merupakan anggota Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres. Sedangkan dua rekannya berasal dari satuan Direktorat Topografi TNI AD dan satuan Kodam Iskandar Muda.

RM bersama dua rekannya menculik dan menganiaya pria asal Aceh bernama Imam Masykur, seorang pria penjaga toko kosmetik di Kelurahan Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan. Imam tewas kemudian setelah disiksa.

 

Motifnya Uang

Berdasarkan hasil pemeriksaan Pomdam Jaya, Praka RM dan dua rekannya tidak mengenal Imam. Irsyad menuturkan tersangka juga tidak mengenal atau punya masalah sebelumnya dengan korban.

“(Motifnya) Uang tebusan,” kata Irsyad saat dihubungi, Senin, 28 Agustus 2023.

Irsyad membenarkan Praka RM cs meminta tebusan Rp 50 juta. Namun karena tidak menyanggupi, ketiga pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban hingga tewas kemudian.

 

Lapor ke Polda Metro

Kabar penculikan Imam tersiar ramai di berbagai media sosial. Bahkan pihak keluarga telah melaporkan kejadian tersebut ke Polda Metro Jaya. Laporan tersebut STTLP/B/4776/VIII/2023/SPKT.

Laporan tersebut dibuat atas nama Said Sulaiman yang merupakan sepupu dari korban. Dalam unggahan yang beredar Imam terlihat hanya dapat meringis kesakitan saat disiksa dan dipukul di bagian punggung.

"Iyah benar saya laporan hari Minggu ke Polda. Tetapi karena diminta saksi makanya hari senin laporan saya baru diterima," kata Said.

 

Sedikit Lagi Mati

Imam Masykur, 25 tahun, sempat menghubungi Said meminta uang tebusan Rp 50 juta setelah diculik dari toko yang dijaga korban.

"Jam 8 (malam) dia (korban) itu telepon, katanya udah dianiaya saya udah di pukul dia minta tebusan minta duit 50 juta. Saya bilang lah kalau segitu gak ada duit. Dia juga bilang ke saya sedikit lagi mau mati," kata Said saat dihubungi, Minggu (27/8 2023).

Baca Juga: Jenderal TNI Kecolongan Pelat Nomor, Lapor Polisi

Imam baru mengadu nasib di Kota Tangerang Selatan, beberapa bulan belakangan ini. Dirinya menjual kosmetik dan obat-obatan di kios berukuran 3x5 meter.

Saat ini kios dengan cat cokelat tersebut terlihat tertutup rapat dengan gembok didepannya. Imam sendiri sebelumnya dikabarkan telah diculik orang tidak dikenal pasa Sabtu 12 Agustus 2023 lalu di tokonya.

 

Berdalih Aparat Kepolisian

Warga sekitar yang juga saksi dalam insiden ini menyebut kejadian tersebut berlangsung sore hari. "Kejadiannya sekitar jam 5. Satu orang yang jemput dibawa pakai borgol," ujar perempuan yang enggan disebut namanya.

Dia menuturkan warga sekitar yang melihat perselisihan antara Imam dengan anggota TNI tersebut sempat melerai. Namun anggota TNI tersebut berdalih jika dirinya merupakan aparat Kepolisian.

"Polisi, orang dia bilang polisi. 'Saya polisi' gitu. Iya tinggi cepak," kata dia.

 

Jaga Toko Sendirian

Baca Juga: Kru Bus Adu Jotos dengan Pengemudi Avanza di Bojonegoro

Imam sendiri menjaga toko kosmetik tersebut hanya seorang diri. Saat itu toko dalam kondisi terbuka. "Dari Januari tahun ini, sendiri aja (jaga toko). Itu pas kejadian kondisi toko lagi buka," jelasnya.

Dia menambahkan saat kejadian berlangsung pelaku tidak sendiri. Namun terdapat beberapa orang lainnya yang semulanya menunggu di dalam mobil.

"Mobil parkir belakang sana. Lupa pake mobil apa, kejadian cepet banget gada itungan menit kali. Rame anak anak, saya kira maling motor. Sempat dipukul dianya, dia ngaku polisi. Cepet kejadian nya, langsung diborgol dibawa ke mobil," jelasnya.

 

Diproses Tegas dan Transparan

“Terduga saat ini sudah ditahan di Pomdam Jaya untuk diambil keterangan dan kepentingan penyelidikan” ujar Asisten Intelejen Danpaspampres, Kolonel Kav Herman Taryaman, melalui keterangan tertulisnya, kemarin.

Herman mengatakan jika terbukti bersalah, maka anggota Paspampres itu akan diproses secara hukum sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku dengan tegas dan transparan.

Pomdam Jaya telah menetapkan 3 anggota TNI sebagai tersangka tewasnya pria Aceh bernama Imam Masykur. Ketiganya dijerat kasus penculikan, penganiayaan dan pemerasan. n jk/erc/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU