Program UHC Pemkab Pasuruan Targetkan Jangkau Seluruh Lapisan Masyarakat

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 24 Sep 2023 16:10 WIB

Program UHC Pemkab Pasuruan Targetkan Jangkau Seluruh Lapisan Masyarakat

i

Wakil bupati Mujib Imran saat sosialisasi UHC

SURABAYAPAGI.COM, Pasuruan -Wakil Bupati Mujib Imron menargetkan, program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-UHC) melalui Universal Health Coverage (UHC) mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Pasuruan. Khususnya bagi yang masih belum memiliki akses asuransi kesehatan. Hal itu juga yang melatarbelakangi dilaksanakannya agenda Sosialisasi UHC Tahun 2023 di seluruh wilayah di Kabupaten Pasuruan.

Digelar secara intens dengan interval kegiatan sesuai jadwal, Gus Mujib sapaannya secara intens memberikan edukasi kepada masyarakat tentang kemudahan dalam mengakses UHC. Harapannya, warga dapat memanfaatkan pelayanan kesehatan di fasilitas layanan kesehatan terdekat. Baik di Puskesmas, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangil maupun RSUD Grati.

Baca Juga: Pemkab Pasuruan Siap Support Pesta Rakyat Ski Lot

"Jaminan kesehatan ini bertujuan supaya masyarakat tidak takut berobat karena tidak punya uang. Tidak perlu khawatir, karena sudah ditanggung oleh Pemerintah Daerah. Jadi, jangan sampai ada warga yang sakit dan tidak mau berobat karena keterbatasan itu tadi," pesan Wakil Bupati seperti yang disampaikannya saat membuka acara Sosialisasi UHC secara estafet di Kantor Kecamatan Pohjentrek dan sebelumnya di Kantor Kecamatan Purwosari.

Menurutnya, kendala aplikasi program UHC adalah mash minimnya informasi yang diakses masyarakat. Terlebih masih banyak diantaranya yang memiliki keterbatasan akses informasi. Baik dari gawai maupun informasi langsung yang diterimanya dari lingkungan sekitarnya. Sehingga banyak yang masih belum mengetahui tentang program UHC dengan cakupan 96,07 persen tersebut.

Baca Juga: Pemkab Pasuruan Anggarkan Rp 24 Miliar

Maka dari itu, Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui Dinas Kesehatan kian menggencarkan kegiatan sosialisasi dengan menghadirkan Kepala Puskesmas, dokter, bidan, tenaga kesehatan. Berikut Kepala Desa, Tim Penggerak PKK hingga perwakilan elemen masyarakat.

"Saya minta kepada tenaga kesehatan agar tidak membedakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Baik yang menggunakan BPJS secara mandiri maupun BPJS program UHC. Sedangkan bagi Bapak Ibu, jika Panjenengan berobat dan dirawat inap dengan program UHC, maka kelas yang didapat adalah ruang perawatan kelas 3," tuturnya dalam forum diskusi yang berlangsung sangat dinamis dan gayeng tersebut. ris

Baca Juga: Pemkab Pasuruan Beri Toleransi ASN yang Mudik Luar Daerah

 

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU