Perwira TNI AL Diduga Lakukan KDRT dan Penelantaran Anak

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 01 Okt 2023 15:28 WIB

Perwira TNI AL Diduga Lakukan KDRT dan Penelantaran Anak

i

Seorang Polwan melaporkan suaminya yang merupakan TNI AL atas dugaan KDRT.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Seorang anggota polisi wanita (Polwan) Polda Jawa Tengah Briptu Venny Normalia (29), melaporkan suaminya Letkol Ado Awang Darmawan, seorang perwira TNI Angkatan Laut, atas dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). 

Sejak menikah dengan Letkol Ado Awang Darmawan pada 2020 lalu, Venny mengaku mendapat perlakuan buruk dari suaminya. Apalagi Venny terus-menerus ditolak dan dilarang mendampingi Letnan Ado di Sorong dan Jakarta. Aksi kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan suaminya ini pun menyebabkan Venny keguguran anak pertamanya.

Baca Juga: Bejat, Ayah Kandung di Sidoarjo Cabuli Anaknya Sendiri yang Masih Berusia 3,5 Tahun

"Yang saya rasakan hanya ketakutan terus-menerus. Saya tidak tega lagi diperlakukan seperti ini," kata Venny.

Lettu Ado juga melakukan pengancaman kepada Venny, hingga orang tua Venny, setiap kali tindakannya dilaporkan oleh fasilitas tempatnya bekerja. 

Adapun Venny akhirnya mengambil keputusan berani untuk melaporkan suaminya ke Gendarmerie Angkatan Laut (POMAL) Semarang pada Jumat, (29/9/2023).

Baca Juga: Polisi Tetapkan Suami Korban Sebagai Tersangka, Motifnya Cemburu

Kuasa hukum Venny, Prabowo Febryanto, mengatakan Ado dilaporkan karena melakukan kekerasan dalam rumah tangga, intimidasi, dan penelantaran istri dan anak. 

“Ya, kami akan laporkan semua yang dilakukan terhadap perempuan itu, kekerasan dalam rumah tangga baik fisik maupun non fisik, ancaman dan penelantaran terhadap istri dan anak,” kata Prabowo. 

Baca Juga: Hanya 8 Jam Polres Blitar Berhasil Bekuk Pelaku Pembunuh Nenek Jasad di Buang di Sungai

Sayangnya, satuan sejarah TNI Angkatan Laut yang bernaung di bawah Letjen Ado ternyata hanya dua kali memediasi pengaduan Venny, namun hal itu tak mengubah perilaku  Ado. 

"Ini yang ironis. Pihak TNI AL kenapa tidak merespon serius kasus begini. Hanya mediasi dua kali, namun tidak membuat Ado berubah, malah makin menjadi. Ini kan Ado seperti menantang, mungkin tahu kalau akan ditutupi atau dilindungi dinasnya", jelas Prabowo. Ac

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU