Nasabah PNM Berhasil Mengembangkan Toko Kerajinan Kain Sasirangan Dengan Modal Awal Hanya Rp2 Juta

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 03 Okt 2023 16:16 WIB

Nasabah PNM Berhasil Mengembangkan Toko Kerajinan Kain Sasirangan Dengan Modal Awal Hanya Rp2 Juta

i

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dan Sri Hartarty selaku nasabah ultra mikro (UMi) PNM.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Sri Hartarty yang merupakan nasabah ultra mikro (UMi) binaan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mendapatkan apresiasi dari Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, atas keberhasilannya dalam memiliki dan mengembangkan toko kerajinan kain sasirangan. Adapun toko kerajinan kain sasirangan Sri Hartarty berlokasi di Sungai Jingah, Banjarmasin.

"PNM harus terus membina kluster kelompok ultra mikro dan membantu pemasaran produk binaannya," kata Suahasil pada kunjungannya ke Kalimantan Selatan pada Jumat (29/9) lalu. 

Baca Juga: Bertemu Nasabah, Presiden Joko Widodo Apresiasi Kinerja PNM Mekaar

Pada kesempatan tersebut, Sri Hartarty memperlihatkan cara menjulur kain dari kain warna putih kepada Suahasil, di mana menjulur kain merupakan bagian paling rumit dari proses pembuatan kain sasirangan.

"Menjulur kain yang motifnya rumit bahkan bisa memakan waktu satu bulan," kata Sri seraya menunjukkan cara mengubah kain dari putih menjadi bermotif sasirangan.

Selama ini, Sri rajin mengikuti berbagai pendampingan dalam Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM) Bermakna dan program Pelatihan Kapasitas Usaha (PKU) PNM.

Baca Juga: Penyaluran Modal Ventura Tembus Rp 17,39 Triliun

Jika pada awal mula usaha Sri hanya menjual beberapa potong kain per bulan, kini dia membungkus ratusan pesanan per bulan. Dengan adanya akses permodalan dari PNM, Sri mampu menambah variasi produk di tokonya, seperti kain, baju kemeja, gaun, kerudung, hingga mukena. 

Perjalanan Sri itu menggambarkan peran PNM di tengah masyarakat UMi. Sri memulai bisnis bersama PNM dari plafon pinjaman Rp2 juta, hingga kini mencapai Rp5 juta.

Baca Juga: Program PNM Sukses Berdayakan 381 Ribu Perempuan Garut

Sri mengakui, kondisi pandemi Covid-19 memberi dampak besar terhadap usahanya. Di sisi lain, PNM berhasil bertahan dengan peningkatan jumlah nasabah. Saat itu, Sri memutuskan bergabung dengan PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar).

"Saya harap tidak hanya nasabah, tetapi ibu-ibu yang berdaya di seluruh Indonesia dapat merasakan dampak yang luar biasa dalam membangun usahanya bersama PNM Mekaar," ucap Sri. ac

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU