Mentan Syahrul, Menghilang!

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 03 Okt 2023 21:59 WIB

Mentan Syahrul, Menghilang!

i

Unggahan foto terakhir Mentan Syahrul Yasin Limpo di akun instagramnya pada 27 September 2023 lalu saat bersama Direktur Jenderal FAO Qu Dongyu di Roma, Italia.

Wamentan, Pengacaranya, Rekan Separtai, Humas Kementerian Pertanian Sampai KPK, Belum Tahu Keberadaan Syahrul Yasin Limpo 

 

Baca Juga: Rumah Mewah SYL, Disita dalam Kasus TPPU

Menkumham Yasonna Laoly dan Dirjen Imigrasi Silmy Karim Sudah Pastikan, Syahrul Yasin Limpo Belum Pulang ke Indonesia, Sehingga tak Hadiri Acara di Istana Negara, Selasa (3/10/2023) Kemarin 

 

 

 

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Menkumham Yasonna Laoly, dan Dirjen Imigrasi Silmy Karim, pastikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), sampai Selasa (3/10) belum pulang di Indonesia. Sampai acara rapat terbatas soal penanganan dampak siklus cuaca El Nino di Istana Negara, Selasa (3/10/2023), SYL tak hadir. Ada dugaan SYL, takut di tangkap KPK di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, seperti Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo, Rabu (25/11/2020) dini hari lalu. Edhy Prabowo, ditangkap di bandara Soekarno Hatta saat baru saja tiba dari Amerika Serikat (AS).

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tim Surabaya Pagi, sudah ada tiga tersangka dalam dugaan korupsi di Kementan. Mereka terdiri Mentan Syahrul Yasin Limpo, Direktur Alat Mesin Pertanian (Alsintan) Muhammad Hatta, dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementan Kasdi Subagyono.

Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi yang hadir mewakili Mentan SYL di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (3/10/2023). Dia menghadiri rapat terbatas soal penanganan dampak siklus cuaca El Nino. Harvick sendiri menggantikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang diundang untuk ikut rapat tapi tak ada kabar.

 

Wamentan tak Tahu

Ketika dikonfirmasi soal keberadaan Syahrul usai melakukan rapat terbatas, Harvick mengaku tidak tahu menahu. Dia mengatakan belum mendapatkan kabar dari Syahrul.

"Sampai hari ini (kemarin, red) kita masih mencari keberadaan pak menteri sampai detik ini belum ada kabar keberadaan pak menteri," ungkap Harvick, Selasa (3/10/2023).

Dia mengatakan terakhir kali dirinya bertemu dengan Syahrul saat sedang melakukan kunjungan kerja ke Spanyol dan Italia. Setelah kembali ke Indonesia dia mengaku belum mendapatkan kabar sedikitpun dari Syahrul.

"Belum tahu kita posisi terakhir. Belum ada (saling kontak) sama sekali," sebut Harvick.

 

Dapat Arahan Jokowi

Soal posisi Menteri Pertanian yang terlihat mengalami kekosongan, Harvick mengatakan dirinya mendapat arahan dari Presiden Joko Widodo, untuk menjalankan tugas pokok dan fungsi menteri untuk sementara.

"Tentu secara organisasi pak presiden arahkan kita agar tupoksi berjalan sesuai dengan tugas masing-masing. Utamanya teknis di 5 Ditjen, 4 Badan, 1 Sekjen, dan 1 Itjen harus tetap berjalan tak boleh berhenti. Karena bagian dari pelayanan masyarakat," kata Harvick.

"Secara otomatis karena saya pejabat yang satu kotak sama pak Menteri apalagi sama-sama dilantik presiden, tentu untuk mengisi kekosongan apalagi yang bersifat policy dan kebijakan keputusan strategis tentu tak harus berhenti," lanjutnya.

 

Belum Masuk Indonesia

Menkumham Yasonna Laoly, pastikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), belum tercatat masuk RI setelah menjalani perjalanan dinas ke luar negeri.

"Belum... belum..., belum masuk," kata Yasonna kepada wartawan di kompleks Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (3/10/2023).

Yasonna mengatakan pihaknya tidak berwenang melakukan pencarian. Dia menyerahkan hal itu ke kepolisian dan KPK.

"Kalau kita tak bisa cari. Polisi dan KPK yang cari. Kalau kita kan kerjalah dengan negara-negara lain," ujarnya.

Dia mengatakan belum ada surat permintaan bantuan dari KPK. "Kita belum ada terima surat dari KPK ya. Belum," ujarnya.

Sementara itu, Dirjen Imigrasi Silmy Karim menjelaskan SYL meninggalkan RI pada 24 September 2023 dan direncanakan kembali tiba di RI pada 1 Oktober. Namun SYL belum terlihat dalam sistem Imigrasi telah masuk ke RI.

"24 September 2023 meninggalkan Bandara Soekarno-Hatta, kemudian menggunakan Qatar itu menuju Doha tujuannya adalah ke Roma, kemudian kembali lagi direncanakan itu tanggal 30 sampai tanggal di Indonesia tanggal 1 Oktober, tapi di situ kita sudah cek belum termonitor termonitor di sistem bahwa yang bersangkutan di Indonesia," tambahnya.

 

Humas Kementan tak Tahu

Kepala Bagian Humas Kementerian Pertanian Arief Cahyono, yang dihubungi keberadaan Mentan Syahrul Yasin Limpo, hanya mengetahui bahwa Syahrul terakhir kali mengikuti agenda di Spanyol. Selebihnya, dia tidak tahu.

Hal senada disampaikan politisi NasDem Teuku Taufiqulhadi. Dia mengaku belum mendapat informasi lebih lanjut tentang keberadaan kolega partainya itu yang dikabarkan telah dijadikan tersangka oleh KPK. "Saya yang belum tahu. Mungkin internal partai," singkatnya saat dikonfirmasi.

Juga Febri Diansyah, pengacaranya. Usai pemeriksaan, Febri mengakui dirinya sempat ditunjuk Syahrul Yasin Limpo menjadi tim penasihat hukum saat perkaranya masih dalam tahap penyelidikan. Surat Kuasanya dia terima pada 15 Juni 2023.

Waktu itu, Febri diminta memberi pendapat hukum untuk Kementan terkait penyelidikan yang dilakukan KPK. Hasilnya, ada 9 buah rekomendasi yang diberikan untuk memperkuat pengendalian internal dan pencegahan korupsi di Kementan.

"Itu yang dikonfirmasi penyidik, karena itu (dokumen) ikut diamankan saat penggeledahan," ujar Febri di depan Lobby KPK, Senin (2/10/2023).

Ia pun sempat disinggung soal posisi Syahrul saat ini, namun Febri tidak mengetahuinya secara pasti. Namun, dari informasi yang dia baca di media, sang menteri terakhir terdeteksi di Spanyol untuk mengikuti sejumlah agenda kerja.

Menurut seorang pejabat Kementan, Selasa (3/10/2023), agenda Mentan Syahrul Yasin Limpo di Eropa, sebenarnya sudah selesai. Pejabat Kementan yang ikut dengan Syahrul juga sudah kembali ke Indonesia. Namun, Syahrul ternyata tak ikut dalam rombongan tersebut yang tiba pada Minggu (1/10/2023) kemarin.

Kemana Syahrul saat ini? Ditanya ke beberapa pejabat Kementan, mereka nggak tahu. Ditanya ke rekan partainya di NasDem, juga nggak tahu. Keberadaan Syahrul masih menjadi misteri.

Terakhir kali, Syahrul dikabarkan tengah berada di Spanyol. Ini saat rumah dinasnya digeledah KPK. Di negeri matador itu, Syahrul punya beberapa agenda.

Salah satunya menyampaikan kebijakan hilirisasi yang digalakkan pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca Juga: Ketua BPK Tersenyum Saat Ditanya Ada Auditornya Minta Rp 12 miliar untuk Opini WTP

 

Jubir KPK tak Jawab

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri tidak menjawab ketika ditanya keberadaan Syahrul Yasin Limpo. Yang jelas, pihaknya saat ini masih melanjutkan proses penyidikan dugaan korupsi di Kementan.

Juru bicara berlatar jaksa ini hanya menjelaskan bahwa pihaknya telah mengembangkan perkara dugaan korupsi di Kementan, yang semula pemerasan dengan jabatan kini diterapkan pula pasal penerimaan gratifikasi dan Tindak Pidana Pencucian Uang atau TPPU.

"Jadi pertanyaan tiga klaster saya kira sudah terjawab ya. Pemerasan dalam jabatan, kemudian gratifikasi dan TPPU," ujar Ali Fikri, di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Senin (2/10/2023).

Soal siapa tersangkanya, KPK belum mengumumkannya secara resmi. Hal itu bakal disampaikan bersamaan dengan upaya paksa penangkapan atau penahanan.

Dalam penyidikan ini, KPK juga mulai memanggil saksi-saksi. Kemarin, penyidik memanggil Febri Diansyah (mantan juru bicara KPK), Rasamala Aritonang (mantan Kepala Biro Hukum KPK) dan Donal Fariz (mantan aktivis ICW). Dari ketiganya, hanya Febri dan Rasamala yang hadir.

 

SYL di Spanyol dan Italia

Berdasarkan keterangan resmi Kementan pada Sabtu (29/9/2023), Syahrul melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Pertanian dan Perikanan Spanyol Luis Planas Puchades.

Dalam kesempatan itu, Syahrul mendorong Pemerintah Spanyol membuka akses pasar produk hortikultura asal Indonesia secara luas.

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu juga mendorong Luis agar membuat MoU dalam bentuk Joint Task Force untuk memajukan sektor pertanian kedua negara. Menurutnya, ada banyak aspek yang bisa dikerjasamakan antara Indonesia dan Spanyol.

"Termasuk dukungan Luis Planas dalam menghadapi ancaman krisis global yang diakibatkan oleh perubahan iklim, tekanan geopolitik global serta pemulihan ekonomi pasca pandemi," kata Syahrul, dalam keterangan resmi Kementan, dikutip Senin (2/10/2023).

Sebelum itu, Syahrul juga menghadiri Global Conference on Sustainable Livestock Transformation, di Roma, Italia. Serta, menerima penghargaan dari FAO atas kontribusi dan konservasi pengembangan Plasma Nutfah Sapi Bali selama 13 tahun terakhir, yakni periode 2010-2022.

 

Unggahan Terakhir di Instagram

Di Eropa, Syahrul juga menggelar pertemuan bilateral dengan Direktur Jenderal FAO Qu Dongyu. Ia mengatakan tujuan pertemuan itu untuk memperkuat Kerjasama proyek Selatan Selatan dan Triangular atau KSST yang meliputi kawasan pasifik baik di selatan Afrika dan selatan Asia.

Bahkan, aktivitas kegiatan di Roma, sempat diunggah oleh Mentan Syahrul di akun instagramnya, @syasinlimpo. Unggahan foto terakhir di instagram SYL yakni pada 27 September 2023.

Dari pantauan Surabaya Pagi, foto terakhir yang diunggah Mentan Syahrul, saat SYL berjabat tangan dengan Direktur Jenderal FAO, Qu Dongyu.

Dalam mengunggah foto terakhir, Mentan Syahrul juga menyertakan caption " Saya menggelar pertemuan bilateral dengan Direktur Jenderal FAO, Qu Dongyu, di sela-sela konferensi di Roma, Italia. Kami sepakat untuk memperkuat kerja sama Proyek Selatan-Selatan dan Triangular (KSST)."

Baca Juga: Ketum NasDem Surya Paloh Sedih, Mantan Mentan SYL Korupsi untuk Sunatan Cucu

"Ini merupakan kerja sama antar negara berkembang, khususnya negara selatan di Asia, Afrika dan Pasifik, untuk berbagi pengalaman dan mencari solusi atas tantangan pembangunan pertanian. KSST merupakan hasil dari pertemuan kelompok kerja pertanian G20 Presidensi Indonesia tahun lalu."

"Saya optimis proyek KSST ini dapat memberikan manfaat besar bagi pencapaian ketahanan pangan di kawasan Asia-Pasifik. Kami akan terus berkoordinasi dengan perwakilan FAO di Indonesia untuk mengidentifikasi potensi kerja sama dengan berbagai negara."

" Saya juga sampaikan apresiasi atas dukungan konkrit FAO selama lebih dari 40 tahun dalam menghadapi ancaman anomali cuaca, krisis pangan, degradasi lahan, dan hilangnya keanekaragaman hayati, serta penanganan wabah penyakit hewan," tulisnya.

Hingga Selasa malam, unggahan Syahrul di instagram sudah di like 1.899 kali dan 826 komentar.

 

Mesti Pulang 1 Oktober

Setelah menjalani rangkaian kerja di luar negeri, Syahrul dijadwalkan akan sampai di Tanah Air, Minggu (1/10/2023) sore lalu. Jadwal kepulangan Mentan dan rombongan, diketahui berdasarkan surat yang diterbitkan Angkasa Pura Il dengan nomor 142/01C/09/03/SI-VIP/2023, tentang penggunaan ruang VIP Bandara Soekarno-Hatta yang ditandatangani oleh Officer In Charge, Samsul Sutanto.

Berdasarkan surat itu diketahui Syahrul Yasin Limpo dan rombongan dua kali menggunakan ruang VIP Bandara Soekarno-Hatta. Pertama, saat berangkat dari Indonesia pada 24 September 2023 pukul 09.05 WIB menggunakan pesawat Qatar Airways nomor penerbangan QR 959.

Sedangkan penggunaan ruang VIP Bandara Soekarno-Hatta yang kedua, saat Syahrul dan rombongan pulang ke Indonesia menggunakan Qatar Airways nomor penerbangan QR 956. Apabila merujuk nomor penebangan tersebut, pesawat yang membawa Syahrul dan rombongan telah mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu, 1 Oktober 2023, pukul 14.56 WIB.

 

Tak ada Tanda Syahrul Hadir

Namun, di Ruang VIP tidak ada tanda-tanda kehadiran Syahrul. Begitu pula di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta. Terakhir, informasi menyebut bahwa Syahrul tidak ikut pulang dengan rombongan Pejabat Kementan.

Sejak 24 September, Syahrul menghadiri Global Conference on Sustainable Livestock Transformation, di Roma, Italia. Serta, menerima penghargaan dari FAO atas kontribusi dan konservasi pengembangan Plasma Nutfah Sapi Bali selama 13 tahun terakhir, yakni periode 2010-2022.

 

Diperintahkan Surya Paloh

Sementara itu, Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem Ahmad Sahroni, Selasa (3/10/2023) malam, menyebut SYL telah dijadwalkan tiba di RI Kamis (5/10/2023) lusa. "Pak Mentan lagi ada giat lain yang memang sudah terjadwal. Tapi Pak Mentan akan masuk Indonesia tanggal 5 Oktober," kata Sahroni, Selasa (3/10/2023).

Sahroni mengatakan SYL telah diperintahkan Ketum NasDem Surya Paloh kembali ke RI. Sahroni menyebut SYL akan menghadap Paloh dahulu setiba di Tanah Air.

"Perintah Ketua Umum segera kembali ke Tanah Air," kata Sahroni.

"Setelah kembali, Pak Mentan akan menghadap Ketua Umum dahulu," lanjut dia.

Selain itu, Sahroni mengatakan SYL mengalami masalah kesehatan sehingga masih belum dapat kembali ke RI. "Pak Mentan kena prostat jadi nggak bisa pulang ke Indonesia tanggal 1 Oktober," ujarnya. n erc/jk/arm/cr2/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU