Puluhan LSM Kediri Bentuk Aliansi Tuntut Polisi Usut Tuntas Tudingan Pemerasan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 13 Okt 2023 00:04 WIB

Puluhan LSM Kediri Bentuk Aliansi Tuntut Polisi Usut Tuntas Tudingan Pemerasan

i

Sejumlah LSM Kediri saat membentuk Aliansi

SURABAYAPAGI.COM, Kediri - Puluhan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Kediri membentuk Aliansi LSM, Jumat (13/10/2023) di Cafe Alaska Selomangleng Kota Kediri. Pembentukan ini buntut adanya tudingan pemerasan yang dilakukan LSM dan Jurnalis di salah satu sekolah di Kabupaten Kediri.

Pembentukan aliansi ini tak lain untuk memperjelas tudingan yang dilontarkan kepala sekolah SMPN 2 Kras Kabupaten Kediri kepada LSM dan Jurnalis Kediri.

Baca Juga: Firli Bahuri, Ajukan Praperadilan

Koordinator aktivis Priyo mengatakan, dibentuknya aliansi ini diharapkan dapat memperbaiki citra baik LSM maupun Jurnalis di Kediri. Pasalnya tudingan salah satu Kepala Sekolah di Kabupaten Kediri sudah mencoreng citra aktivis.

“Ini agenda spontanitas, ada puluhan LSM di Kediri hari ini tadi sepakat membentuk aliansi LSM. Setelah ini kita akan menuntut Polisi untuk mengusut kejelasan tudingan pemerasan yang menyudutkan kami selaku aktivis,” ujar pria yang juga Ketua LSM Saroja.

Priyo menambahkan, ada 3 poin dari hasil pertemuan ini, pertama kita akan mengawal kasus tudingan dugaan pemerasan ini. Kedua, dibentuknya aliansi ini kita ingin mencegah agar kasus seperti ini tidak kembali terulang. Ketiga, kita ingin kasus ini menjadi terang.

Baca Juga: Menko Polhukam Hargai Firli Bahuri, Lawan

“Kita akan menuntut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri untuk dicopot dan diproses hukum, apabila dugaan percobaan pemerasan di SMPN 2 Kras tidak dilaporkan secara resmi ke Polres. Karena patut diduga dugaan tudingan percobaan pemerasan tersebut hanya bagian dari skenario untuk mengadudomba dan menjatuhkan kehormatan LSM dan Jurnalis,” tegasnya.

Kedepan, lanjut Priyo, ia juga berharap setelah ada aliansi ini dapat bersama sama menjaga agar kasus ini tidak kembali terulang.

“Kita akan buka pengaduan 24 jam. Sehingga jika ada pihak guru maupun sekolah yang menjadi korban oknum LSM dan Jurnalis jangan sampai takut, kami siap mendampingi dan melindungi agar tidak merusak dunia pendidikan,” tandasnya.

Baca Juga: Diduga Peras Perangkat Desa di Jombang, Oknum Wartawan Ditetapkan Tersangka

Seperti diberitakan sebelumnya, puluhan orang dari beberapa LSM dan relawan peduli pendidikan, kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, Senin (9/10/2023).

Aksi itu buntut dari adanya kasus bullying guru terhadap muridnya. Dari kasus tersebut akhirnya muncul kabar jika ada oknum LSM dan Jurnalis yang diduga melakukan pemerasan terhadap guru yang terlibat kasus itu. Can

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU