Sampah VS Negara ASEAN, Erick: ''Perlu Adanya Kerjasama Untuk Menangani Persoalan ini''

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 17 Okt 2023 16:57 WIB

Sampah VS Negara ASEAN, Erick: ''Perlu Adanya Kerjasama Untuk Menangani Persoalan ini''

i

Menteri Koordinator Bidang kemaritiman dan Investasi ad-interim Erick Thohir.

 

SURABAYAPAGI, Jakarta - Negara-negara ASEAN masih mengalami kendala terkait dengan pembiayaan dan infrastruktur dalam menangani masalah sampah. Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang kemaritiman dan Investasi ad-interim Erick Thohir saat memberikan sambutan pada acara “ASEAN Conference on Combating Plastic Pollution” (ACCP) di Jakarta, Selasa (17/10/2023). 

Baca Juga: Kantor BUMN Pindah ke IKN, Erick Thohir Cari Investor Kelola Aset Gedung di Jakarta

Volume sampah yang kian meningkat di darat maupun lautan pada beberapa tahun terakhir. mendorong perlunya ada kolaborasi negara-negara di Asia Tenggara untuk menyelesaikan masalah.

"Negara-negara anggota ASEAN dalam menangani sampah masih menghadapi kendala seperti kapasitas pembiayaan dan infrastruktur. Namun, saya yakin kita semua sedang bekerja keras untuk mencari solusi permasalahan sampah ini," ujarnya.

Erick mengatakan ASEAN telah memiliki rencana aksi regional untuk memerangi sampah laut dan kerangka ekonomi sirkular bagi komunitas ekonomi di Asia Tenggara.

Baca Juga: Erick Diingatkan Koboi-koboi Baru Bermunculan di BUMN

Kedua inisiatif ini akan menjadi kekuatan bagi negara-negara ASEAN untuk bekerja sama dalam menangani polusi sampah plastik.

Acara ACCPP ini, dianggap sebagai momentum untuk saling berbagi pandangan, pembelajaran dalam menangani isu-isu sampah plastik di laut.

"Ini merupakan momentum yang baik bagi kita untuk berbagi pandangan dan mengembangkan kesamaan di antara negara-negara ASEAN serta mengakui kompleksitas permasalahan dalam mengatasi polusi plastik di laut," jelasnya..

Baca Juga: Erick Thohir, Apa Lemah Nasionalismenya, Terus "Belanja" Pemain Naturalisasi

Indonesia sendiri memiliki target penurunan 70 persen sampah plastik di laut pada 2025. Menurutnya, target ambisius ini bisa dicapai dengan kerja keras dan kolaborasi dengan berbagai pihak.

"Kami menyadari bahwa masih banyak kerja keras yang harus dilakukan untuk mencapai target ambisius kami dalam dua tahun ke depan. Untuk itu, penguatan kerja sama berbagai pihak dan negara partner menjadi sangat penting," ujar Erick. ac

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU