Home / Politik Pemerintahan : Dibuka Gubernur Khofifah, Ketum PBNU dan Menag

Ratusan Ribu Warga Ramaikan Jalan Santai Hari Santri 2023

author surabayapagi.com

- Pewarta

Sabtu, 21 Okt 2023 12:36 WIB

Ratusan Ribu Warga Ramaikan Jalan Santai Hari Santri 2023

i

Jalan Sehat Hari Santri 2023 ikuti ratusan ribu peserta dari berbagai daerah di Indonesia yang dibuka oleh Gubernur Khofifah, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama Yaqut Cholil Quomas. (Foto: SP/Nur Aini)

Baca Juga: Ratusan Buruh Sudah Padati Frontage Ahmad Yani, Siap Menuju Kantor Gubernur Jatim

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Jalan sehat Hari Santri 2023 diikuti ratusan ribu peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Rangkaian acara untuk memperingati hari santri tersebut, dimulai pukul 06.00 WIB dengan mengambil titik start-finish di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Sabtu, (21/10/2023).
 
Hadir pada acara tersebut, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Walikota Surabaya Eri Cahyadi, jajaran Forkompimda Jawa Timur dan pejabat lainnya.
 
Jalan santai dilepas Gus Yahya yang didampingi oleh Gubernur Khofifah. Dengan mengambil start dari Jalan Gubernur Suryo, yang mana tepat di depan Gedung Negara Grahadi. 
 
Kemudian peserta menuju jalan Jenderal Soedirman, lanjut ke Jalan Basuki Rahmat, kawasan Embong Malang, Praban, Siola, lalau balik ke Gedung Negara Grahadi.
 
Dalam kesempatan tersebut, Gus Yahya menekankan pentingnya peran santri dalam membangun dan mempertahankan NKRI, menjaga nilai-nilai Pancasila, berpegang teguh pada Bhineka Tunggal Ika serta UUD 1945.
 
"Mari kita berjihad. Sebab negara ini didirikan dengan jihad. Masa depannya juga harus diperjuangkan dengan jihad. Jihad santri, jayakan negeri," kata Gus Yahya, di Grahadi, Surabaya, Sabtu, (21/10/2023).
 
Sementara itu, digelarnya Hari Santri dipusatkan di Surabaya, tentu bukan tanpa alasan karena berkaitan dengan sejarah Resolusi Jihad yang digaungkan para ulama pada 22 Oktober 1945.
 
 
Gus Yahya menyebut, pada saat itu pada ulama serta pejuang lainnya, berkumpul di Surabaya  meminta dan pemerintah memobilisasi warganya untuk jihad fii sabilillah, mempertahankan NKRI dari upaya sekutu untuk menjajah kembali.
 
"Surabaya menjadi pusat dari pertarungan mempertahankan NKRI. Peristiwa itu menjadi titik penting sebagai pondasi keberlangsungan proklamasi," ungkap Gus Yahya.
 
"Mari jangan sampai kejayaan yang telah diperjuangkan para pahlawan itu batal di masa depan karena kita tidak mampu meneladani kepahlawanan mereka," imbuhnya.
 
Lebih lanjut, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas memaparkan bahwasannya jalan santai digelar dalam semarak Hari Santri sebagai ikhtiar menjaga kesehatan dan memberi nuasa kegembiraan. Sehingga, Hari Santri patut dirayakan dengan penuh riang gembira. 
 
"Ini menunjukkan bahwa negara mengakui perjuangan para santri, memberikan kado istimewa yakni Hari Santri," jelas Yaqut.
 
"Santri selalu terlibat menjadi bagian dalam momentum penting negeri ini. Momentum Hari Santri menunjukkan bahwa setiap episode sejarah negeri ini, selalu melibatkan santri," pungkasnya.
 
 
Sebagai informasi, jalan sehat ini terselenggara atas kolaborasi antara Kementerian Agama, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dan PBNU.
 
Panitia telah menyiapkan banyak doorprize, mulai dari sepeda gunung, televisi, lemari es, 60 paket umrah hingga mobil. 
 
Selain jalan santai, Hari Santri 2023 rangkaian jga terdapat beragam acara. Salah satunya, ada Pagelaran Sarung Santri Nusantara yang diadakan di Gedung Negara Grahadi dan pembacaan 1 miliar Shalawat Nariyah di Masjid Al-Akbar Surabaya. 
 
Selain itu, puncaknya akan digelar Apel Hari Santri di Tugu Pahlawan Surabaya yang akan dihadiri langsung Presiden Joko Widodo yang bertindak sebagai Pembina Apel. (ain/rmc)
 
 

Editor : Raditya Mohammer Khadaffi

BERITA TERBARU