Firli Bahuri: Kini Para Koruptor Lakukan Perlawanan 'Kasar' Terhadap KPK

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 26 Okt 2023 08:22 WIB

Firli Bahuri: Kini Para Koruptor Lakukan Perlawanan 'Kasar' Terhadap KPK

SURABAYAPAGI.com, Jakarta – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyayangkan masih ada para koruptor yang melakukan perlawanan, meskipun telah tersangkut kasus korupsi.

Hal ini sangat bertentangan apa kebijakan negara yakni seluruh lembaga baik legislatif, eksekutif, yudikatif hingga penyelenggara negara lainnya, ikut melibatkan diri untuk membersihkan tindak pidana korupsi di negeri ini.

Baca Juga: Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

“Namun faktanya, sampai dengan saat ini, amat disayangkan masih banyak lembaga yang permisif dengan korupsi, mereka seakan-akan membenarkan korupsi bahkan damai berdampingan,” kata Firli Bahuri, dalam keterangannya yang diterima Surabaya Pagi, Rabu (25/10/2023).

Bahkan, Firli menyebut, para koruptor seolah bersatu berkumpul melakukan perlawanan terhadap KPK secara membabi buta baik verbal dan non verbal.

“Ada pula yang melakukan perlawanan ketika pimpinan lembaganya ataupun seorang oknum penyelenggara negara  tersangkut korupsi. Ini yang kita kenal dengan When the corruptors strike Back,” lanjutnya.

“Para pelaku melakukan serangan balik dengan segala cara, perlawanan verbal dan non verbal, bahkan dengan cara kasar bertujuan mengintimidasi, berlindung dalam simbol-simbol dan atribut kekuasaannya.”

“Lebih aneh lagi When the corruptors strike Back dilakukan terhadap KPK. Mereka sangat leluasa dan bebas.  Disitulah tantangan pemberantasan korupsi sehingga butuh sinergi dan orkestrasi,” kata Firli, seusai dirinya menghadiri undangan panggilan pemeriksaan sebagai saksi terkait dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Firli menyebut, hingga Oktober 2023 saat ini, kasus korupsi yang masuk di lembaga anti rasuah yang dipimpinnya, menumpuk sangat banyak hingga ratusan laporan.

Baca Juga: Setjen DPR RI Berharta Rp 7 M, Diduga Korupsi Rp 120 M

“Untuk itu KPK masih harus bekerja keras dengan seluruh keterbatasan dan segala serangan yang terjadi selama ini,” tegas Purnawirawan Jenderal Bintang Tiga ini.

Firli meminta kepada seluruh masyarakat dan kekuasaan negara di negara ini, agar mencontoh penanganan kasus korupsi di China. Dimana dalam 10 tahun terakhir, kasus korupsi di Negara Tirai Bambu bisa dibumihaguskan.

“Kita perlu belajar dari pengalaman pemerintahan RRC yang berhasil membersihkan korupsi dalam waktu 10 tahun,” katanya.

Masih melihat RRC, Firli mengatakan pemerintah Negeri Tirai Bambu itu menyatakan korupsi adalah musuh bersama pemerintah dan rakyat. Sebab itu, menurut dia, Indonesia perlu mencontoh sikap anti korupsi RRC.

Baca Juga: Kisruh KPK Makin Melebar, Mantan Pimpinan KPK Kritik Ketua KPK

“Semoga Indonesia suatu saat bebas dari korupsi sehingga korupsi akan menjadi sesuatu masa lalu. Indonesia ke depan harus hidup dalam peradaban dunia yang bersih dari korupsi,” ujarnya.

Seperti diketahui, Firli diperiksa oleh penyidik gabungan dari Penyidik Subdit Tipidkor Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya dengan Dittipidkor Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dittipidkor) Bareskrim Polri sejak pukul 10.00 WIB. Dia periksa sebagai saksi atas kasus dugaan pemerasan dalam penanganan kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) tahun 2021.

Dalam pemeriksaan itu, Firli didampingi biro hukum KPK. Dari foto yang beredar, Firli tampak mengenakan kemeja batik lengan panjang warna coklat. Hanya saja sejumlah awak media yang telah menunggunya di berbagai akses keluar Gedung Bareskrim Polri dan Rupatama tidak menemukan keberadaan Firli yang keluar dari kompleks Mabes Polri. (jk/cr4/rmc)

Editor : Raditya Mohammer Khadaffi

BERITA TERBARU