Home / Peristiwa : Luhut Binsar Pandjaitan

Diminta Kurangi Beban Kerja

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 30 Okt 2023 20:23 WIB

Diminta Kurangi Beban Kerja

i

Momen Luhut Binsar Pandjaitan pada perayaan Ulang Tahunnya ke-76 pada 28 September 2023 dengan mengeluarkan buku yang berjudul "Luhut Binsar Pandjaitan, Menurut Kita-kita".

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Pangkostrad Letjen Maruli Simanjuntak mengungkap perkembangan kesehatan mertuanya, Luhut Binsar Pandjaitan, (76 tahun) yang saat ini tengah dirawat di Singapura.

Dokter meminta Luhut tidak terlalu bekerja keras usai keluar dari rumah sakit. Dokter, kata dia, meminta Luhut mengurangi beban kerjanya.

Baca Juga: Luhut Penasaran, Taylor Swift tak Manggung di Indonesia

"Memang dari dokter, Pak Luhut diharapkan tidak terlalu bekerja keras, jadi harus agak diturunkan sementara. Itu yang perlu dilakukan oleh Pak Luhut sehingga ya lebih baik istirahat dulu," kata Maruli, di Kemensetneg, Jakarta Pusat, Senin (30/10/2023).

Menko Kemaritiman dan Investasi, sudah membaik. "Ya sampai dengan saat ini proses baik ya, untuk penyakit ini secara umum Pak Luhut perbaikannya sudah terhitung sangat baik. Kemarin sudah mulai keluar, jalan, lihat, sudah mulai duduk, sudah mulai beraltih, mohon doa dari semuanya supaya bisa segera kembali pulih," tambah Maruli.

 

Pantau Perkembangan Mertua

"Ya saya kan setiap minggu melihat perkembangannya Pak Luhut, mertua. Dan kita ngobrol-ngobrol lah bagaimana sejauh mana Pak Luhut sekarang, gitu aja sih," kata Maruli usai bertemu Pratikno di Kemensetneg, Jakarta Pusat, Senin (30/10/2023).

Maruli mengatakan satu atau dua minggu ke depan Luhut mungkin sudah bisa keluar dari rumah sakit. Dia meminta doa dari masyarakat agar Luhut segera pulih.

"Saya pikir mungkin seminggu dua minggu ini udah bisa, udah mulai di luar. Mudah-mudahan lah kalau proses ini baik semua," katanya.

"Sudah keluar rumah sakit," imbuh Maruli.

 

Kelelahan Sangat Luar Biasa

Dari akun Instagram pribadinya, Luhut mengatakan dirinya mengalami kelelahan yang sangat luar biasa, sehingga harus dirawat di rumah sakit.

Hal itu disampaikan Luhut dalam akun Instagramnya, Selasa (10/10/2023). Luhut awalnya bercerita bahwa dia mengalami kelelahan luar biasa dan dibawa ke rumah sakit di Jakarta.

Singkat cerita, Luhut dinyatakan oleh dokter harus beristirahat total. Dia mengatakan kemudian mendapat tawaran dari Teo untuk menjalani pemulihan di Singapura.

Luhut mengatakan hal itu dilakukannya atas tawaran Senior Minister and Coordinating Minister for National Security Singapura, Teo Chee Hean.

Luhut pun bercerita dengan kondisi yang seperti itu, praktis selama beberapa hari dia tidak diizinkan oleh tim dokter untuk beraktivitas. Bahkan untuk sekedar mengecek kabar dan berita terkini yang rutin Luhut lakukan setiap pagi.

"Saya tak diperbolehkan oleh istri. "Istirahat dan dengarkan tubuhmu dahulu, Pa," ucap Luhut meniru perkataan sang istri.

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendapat tugas baru dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni mengatur distribusi minyak goreng kepada masyarakat.

Baca Juga: Okupansi Pesawat dan Hotel Singapura Naik Gegara Taylor Swift, Luhut Bakal Adakan Konser Tandingan

"Saya hanya membantu saja, kerja kita semua sama, kerja keras. Tadi Menteri Perdagangan juga sama," ujarnya.

 

13 Jabatan Luhut

Ada 13 jabatan Luhut di era pertama Jokowi hingga era Jokowi-Ma'ruf. Luhut Menjabat Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Luhut dilantik pada 31 Desember 2014 lalu. KSP memiliki tugas dan fungsi memberi dukungan kepada presiden dan wakil presiden dalam melaksanakan pengendalian program-program prioritas nasional, komunikasi politik, dan pengelolaan isu strategis.

Kemudian, Luhut dilantik sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan pada 13 Agustus 2015. Ia menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno yang terkena reshuffle Kabinet Kerja.

Setelah menjadi Menko Polhukam, Luhut menjabat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Selama menjadi Menko Marves, ia juga didapuk beberapa menteri ad interim, diantaranya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ad Interim, Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim.

Kemudian juga ditunjuk sebagai Ketua Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produk dalam Negeri. Saat Covid-19 mewabah, Luhut ditunjuk sebagai Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Kemudian ditingkatkan menjadi Koordinator PPKM Wilayah Jawa-Bali.

Selain itu, Luhut juga ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Pengarah Penyelamatan 15 Danau Prioritas Nasional. Juga Luhut menjadi Ketua Tim Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, Ketua Komite Kereta Cepat Jakarta-Bandung sampai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

 

Menteri Segala Urusan

Baca Juga: Jokowi Tunjuk Menko Marves Luhut Jadi Ketua Pengarah Pengembangan Industri Gim Nasional

Luhut sendiri pernah angkat bicara soal tudingan yang menyebut dirinya menteri segala urusan.

“Jadi kalau orang bilang saya mengurusi semua, ya karena memang otak dia keliru.

Kalau kamu menyelesaikan satu, kamu harus koordinasi dengan kementerian yang lain," ujar Luhut di kantornya, 9 Desember 2019.

Luhut mencontohkan, misalnya dalam proyek Light Rail Transit (LRT). Meski proyek tersebut berkaitan dengan sarana transportasi, tetapi pengerjaannya bersinggungan dengan kementerian lainnya.

Misalnya dengan PUPR, Kemenkeu, BUMN Kementerian ATR dan juga pemerintah daerah.

 

Terlalu Banyak ikut Campur

Luhut meminta pihak yang menuding dirinya terlalu banyak ikut campur diurusan pemerintahan segera menemui dirinya.

Dia ingin menjelaskan alasan dirinya melakukan hal itu. “Saya undang datang gitu lho, biar saya jelaskan seperti ini. Nanti dengan dasar ini, silakan berkomentar, saya juga ingin dikritik karena ada angle-angle yang saya tidak tahu," ucap Luhut. n jk/erc/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU