Depresi di PHK dan Tak Ada Pemasukan, Pria Kampung Cireungit Bandung Terjun dari Tower 40 Meter

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 06 Nov 2023 10:04 WIB

Depresi di PHK dan Tak Ada Pemasukan, Pria Kampung Cireungit Bandung Terjun dari Tower 40 Meter

i

Heboh! warga Kampung Cirengit digegerkan pemuda lompat dari atas tower provider setinggi 40 meter. SP/ BDG

SURABAYAPAGI.com, Bandung - Seorang pemuda berinisial KK (25), warga asal Kampung Cireungit Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung, tiba-tiba nekat melompat dari tower provider setinggi 40 meter pada Minggu (05/11/2023) sekitar pukul 13.47 WIB. 

Aksinya itu diduga lantaran korban mengalami depresi. Saat jatuh, ia masih bernyawa hingga langsung dilarikan ke Rumah Sakit Otista di Soreang menggunakan ambulans Desa Tanjungsari. Namun sayangnya, nyawa KK pun akhirnya tidak tertolong dan meninggal dunia di rumah sakit setelah setengah badannya nyaris remuk. 

Baca Juga: Beberkan Fakta Bayi Lily Bukan dari Palestina, Merry Ahmad: Mbak Caca Nitip ke Mbak Gigi

Sebelum korban loncat, kata dia, jajaran kepolisian sempat mengimbau agar segera turun. Pasalnya kejadian tersebut sempat menghebohkan warga yang tinggal di sekitar tower telekomunikasi  tersebut.

"Naik pagar yang berduri itu pak. Kemudian sempat mengucapkan Astagfirullah Al Adzim tiga kali sebelum naik ke tower," kata seorang warga yang tidak mau disebut namanya.

Menurut Yusuf, pihaknya bergerak cepat datang ke lokasi, hanya dua menit, karena kebentulan ada kegiatan pengamanan di dekat lokasi.

Baca Juga: Gibran Absen di Otoda 2024 Surabaya, Mendagri Tito Bocorkan Alasannya

"Di situ juga udah banyak saksi, ibunya, saudaranya, dan sebagainya. Keluarganya, tetangganya, petugas sempat ngebujuk," tuturnya, Senin (06/11/2023).

Bahkan ibu korban pun terus membujuk sambil menangis. "Turun jang turun..nanaonan kikituan," kata saksi menirukan ucapan ibu korban.

Dugaan Korban Nekat Terjun Bunuh Diri

Baca Juga: Lelang Rubicon Mario Dandy, Diumumkan Jumat Hari Ini

Menurut Yusuf, KK (22) adalah warga Kampung Cireungit RT 01/RW 01, sedangkan TKP berada di RT 01/RW 03 masih di Kampung Cireungit. Jadi, menurutnya, korban dikeluarkan dari pekerjaannya (PHK) sehingga depresi karena tak ada masukan. Menurut Yusuf, KK dikeluarkan pada hari Selasa (31/10/2023).

"Ya karena enggak ada penghasilan, terus dikeluarkan kerja pada (hari) Selasa kemarin. Tidak ada masalah dengan kerjaan dia, itu informasi dari keluarganya," ujar Yusuf. bdg-01/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU