Penyaluran Bansos Diperpanjang Hingga Juni 2024, Mendag: Stok Beras Aman

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 07 Nov 2023 12:28 WIB

Penyaluran Bansos Diperpanjang Hingga Juni 2024, Mendag: Stok Beras Aman

i

Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan dalam acara Program Akselerasi Ekosistem UMKM Digital. SP/ JKT

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Penyaluran bantuan sosial (bansos) beras akan diperpanjang hingga Juni 2024. Hal tersebut lantaran harga beras yang mengalami kenaikan disusul pasokan yang kurang akibat petani yang kesulitan menanam selama musim kemarau yang panjang.

Untuk itu, Kementerian Perdagangan RI bekerja sama dengan Bulog akan melanjutkan bantuan sosial beras untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

Baca Juga: Permintaan Tinggi, Mendag Terbitkan Izin Impor Bawang Putih 300 Ribu Ton

"Jadi tadi sudah diputuskan harusnya bantuan sosial beras itu sampai September, Oktober, November, diperpanjang sampai Desember kemudian Januari, Februari, lanjut nanti sampai kuartal II/2024 yaitu Maret, April, Mei, Juni," kata Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau yang akrab disapa Zulhas.

Informasi itu disampaikan Mendag Zulhas usai menghadiri rapat bersama Presiden Jokowi dan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju pada Senin (06/11/2023) di Istana Merdeka, Jakarta.  

Saat ini stok beras pemerintah yang ada saat ini masih dalam kondisi aman. Menurutnya, beras impor untuk stok beras pemerintah akan terus masuk hingga Januari 2024. 

"Sehingga stok beras kita akan mencapai jumlahnya hampir 2 juta ton. Jadi aman soal stok," ujarnya, Selasa (07/11/2023).

Sementara itu, dalam keterangan terpisah, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan bahwa penyaluran bantuan pangan sudah sesuai dengan target yang ditentukan.  

Baca Juga: Pasokan Migor Curah Menipis, Kemendag: Masih Mencukupi, Bisa Pakai ‘Second Brand’

Penyaluran pada September 2023 sudah mencapai 94,95 persen, bulan Oktober mencapai 94,89 persen, dan bulan November mencapai 18,45 persen. 

"Dan kita masih ada di bulan Desember. Jadi bulan September yang tersalur sekitar 201.000, demikian pula di bulan Oktober," jelasnya. 

Airlangga juga mengatakan bahwa Bulog membutuhkan tambahan anggaran sekitar Rp19,1 triliun. Tambahan anggaran tersebut terdiri dari tahap pertama sebesar Rp7,9 triliun, tahap kedua Rp8,4 triliun, serta anggaran untuk distribusi dan lain-lain sebesar Rp2,8 triliun. 

Baca Juga: Pelaksanaan Operasi Pasar Murah Dinilai Tak Efektif dan Bersifat Temporer

"Tadi arahan Bapak Presiden bahwa Menteri Keuangan diminta untuk segera melunasi tagihan Bulog yang sudah terakumulasi sebesar Rp16 triliun," tutur Airlangga. 

Diketahui, saat ini harga beras sudah perlahan turun. Kendati begitu, pemerintah tengah membahas bantuan sosial beras yang akan dilanjutkan hingga harga beras stabil.

Bantuan sosial beras yang diberikan kepada 21,35 juta keluarga penerima manfaat (KPM) telah berjalan, dengan setiap KPM menerima 10 kg bantuan beras per bulannya pada tahap dua ini mulai Oktober hingga Desember 2023. jk-01/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU