Sambut Musim Penghujan, Gubernur Khofifah Konsisten Bangun Mitigasi dan Kesiapsiagaan Darurat Bencana Hidrometeorologi di Jatim

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 08 Nov 2023 19:16 WIB

Sambut Musim Penghujan, Gubernur Khofifah Konsisten Bangun Mitigasi dan Kesiapsiagaan Darurat Bencana Hidrometeorologi di Jatim

i

Gubernur Khofifah pimpin apel siaga darurat bencana hidrometeorologi di Kota Batu. SP/ Biro Adpim Pemprov Jatim

Baca Juga: Meski Musim Hujan, Warga Surabaya Ngerasa Sumuk dan Mudah Berkeringat

SURABAYAPAGI, Surabaya - Dalam rangka menyambut musim penghujan di Jawa Timur (Jatim), Gubernur Khofifah Indar Parawansa konsisten membangun kewaspadaan, mitigasi dan kesiapsiagaan darurat bencana hidrometeorologi dengan berbagai elemen. 
 
Pada kesempatan memimpin apel siaga darurat bencana hidrometeorologi musim penghujan di Taman Rekreasi Selecta di Desa Tulungrejo Bumiaji Kota Batu, Selasa (7/11/2023), Khofifah menyampaikan segaja mengelar kegiatan ini untuk siagakan berbagai klaster.
 
Mulai dari klaster sarana dan prasarana, klaster ekonomi, klaster pendidikan dan sosialisasi, lalu klaster kesekretariatan. Semuanya harus dalam kondisi siap dan siapa jelang musim hujan di penghujung tahun. 
 
"Kita pastikan bahwa semua dalam kondisi siap siaga. Personelnya, peralatannya dan keterhubungan komunikasi dan  teknologinya," ungkap Khofifah, yang diterima Surabaya Pagi, Surabaya, Rabu, (8/11/2023).
 
Pada apel tersebut juga dilakukan mitigasi mulai dari kesiapan personil, logistik serta juga keberfungsian peralatan.
 
Selain itu juga ada penguatan pemahaman personil terkait rencana operasi dan menguji rencana kontinjensi jika terjadi bencana.
 
"Kita terus melakukan kewaspadaan  dengan sinergitas dan kolaborasi diantara seluruh stakeholder dari pemerintah provinsi dan kabupaten kota dan seluruh elemen masyarakat terutama para relawan siaga bencana," pinta Orang nomor wahid di Jatim itu.
 
Ia juga meminta agar semua pihak terus melakukan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi.
 
"Sistem kesiapsiagaan kita harus terkomunikasikan dengan tim dari rumah sakit, dari tim TNI-POLRI, terkomunikasikan dengan diskominfo, terkomunikasikan dengan seluruh jajaran yang kita harapkan bisa melakukan proses mitigasi dan langkah aksi  secara lebih komprehensif," terangnya.
 
"Terlebih prediksi BMKG kemungkinan Februari 2024 akan ada La Nina. Semoga semua bisa kita kendalikan dengan baik dan kita bisa memberikan mitigasi dan proses penyelamatan dengan baik pula," imbuhnya.
 
Ia juga menegaskan bahwa tidak hanya sektor pemerintahan tetapi sektor usaha, wisata dan utamanya para penjaga pintu air juga perlu memperkuat upaya kewaspadaan mitigasi dan kesiapsiagaan.
 
Sehingga mitigasi dan kesiapsiagaan bisa dilakukan lebih komprehensif karena semua sektor turut bergerak.
 
"Saya mengingatkan kepada kita semua pelaku wisata, titik-titik mana saja apalagi yang kemarin terjadi kebakaran hutan  karena telah banyak sekali material dari kayu atau batu yang kemudian bisa terdorong oleh arus air yang jumlahnya cukup besar ketika intensitas hujan tinggi tapi lebih dari itu bawa hidrometeorologis ini harus diantisipasi," pungkasnya.Ain/Ana

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU