Meski Didemo, Konser Coldplay Meriah

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 15 Nov 2023 21:26 WIB

Meski Didemo, Konser Coldplay Meriah

i

Terlihat antrian para penggemar band Coldplay, Rabu (15/11/2023) semalam saat masuk ke dalam venue Stadion Gelora Bung Karno (GBK). Bahkan, antrian sudah terjadi Rabu sore.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Konser musik Coldplay akhirnya manggung di Indonesia untuk pertama kalinya pada Rabu (15/11/2023) malam tadi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, berlangsung meriah tanpa gangguan.

Yang diserbu dari konser Coldplay di Jakarta bukan cuma aksi Chris Martin dan kawan-kawan. Merchandise juga ikut menjadi sasaran penonton dari berbagai kota di Indonesia. Termasuk warga Surabaya.

Baca Juga: Kantor DPD PSI Surabaya Didemo Ratusan Simpatisan

Pada kategori Festival, panggung besar Coldplay terlihat sangat jelas. Panggung itu terbentang panjang secara horizontal dengan hiasan sound system yang besar di kanan dan kirinya

Sebelumnya, antrean masuk gate Festival di konser Coldplay di Stadion Utama Gelora Bung Karno mengular. Banyak penonton yang sudah bersiap hendak masuk ke venue terpantau sejak pukul 15.30 WIB.

 Ada penonton yang sudah menunggu gate dibuka tampak duduk di barisan yang dibatasi barikade kuning. Mereka seraya sudah menunggu pintu gate terbuka sejak lama.

Maklum, konser ini menjadi kali perdana grup band asal Inggris itu manggung di Indonesia.

Ada dua layar di kanan dan kiri menyala. Pada layar menampilkan video 100 orang sukarelawan yang tengah mengayuh sepeda guna menghasilkan energi listrik untuk panggung Coldplay.

Penonton pun bersorak kegirangan seraya tak sabar menantikan konser yang akan dimulai pada 21.00 WIB.

 

Didemo Tolak Coldplay

Sorenya, massa mengatasnamakan Geranati LGBT menggelar aksi menolak konser Coldplay di Senayan, Jakarta. Akibatnya, lalu lintas kendaraan yang mengarah ke Senayan macet.

Ini tanda desakan pembatalan konser semakin kencang. Bahkan, muncul ancaman pembakaran panggung.

Pendemo menolak konser Coldplay karena grup band rock Inggris itu dinilai menunjukkan dukungan kesetaraan hak LGBTQ. Dalam konsernya, Coldplay juga kerap mengibarkan bendera pelangi sebagai simbol LGBT. Situasi itu bikin fans Coldplay bertanya-tanya.

 

Ibu-ibu Bersalawat

Gerakan Nasional Anti (Geranati) LGBT yang melakukan aksi menolak konser grup band Coldplay, mengajak Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto,  demo ke depan kompleks DPR yang berada tak jauh dari kawasan GBK.

Namun, sebelum bergerak sampai DPR, sejumlah perwakilan massa minta difasilitasi untuk berkeliling menyisir kawasan GBK untuk mengecek ada lambang atau logo LGBT atau tidak.

Baca Juga: Aktivis Praja Sumenep Demo Soroti Peredaran Minol

Berdasarkan pantauan di lokasi, sejumlah perwakilan massa masuk ke dalam GBK didampingi aparat, termasuk Kapolda Metro Jaya.

Sejumlah ibu-ibu yang membawa spanduk penolakan berada di baris depan rombongan.

Massa longmars itu berjalan dengan pengawalan dari aparat kepolisian. Mereka beberapa kali bersalawat saat longmars.

 

Polri Kerahkan 3.906 Personel

Sampai jelang magrib, Jalan Asia Afrika yang mengarah ke Gedung TVRI atau Jalan Lapangan Tembak macet. Begitu juga lalin di Jalan Lapangan Tembak arah Kemenpora mengalami macet.

Massa aksi sendiri menuntut konser Coldplay dibatalkan. Polisi pun siaga mengamankan jalannya konser dan aksi unjuk rasa dengan mengerahkan total 3.906 personel.

Massa di lokasi sempat ricuh. Massa menendang barikade polisi yang berjaga

 

Baca Juga: APMP Jatim Gelar Aksi di Kantor KPU Bangkalan

Reaksi Menparekraf

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno merespons  ancaman pendemo, berkoordinasi dengan aparat penegak hukum.

"Kita akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian agar konser (Coldplay) ini berjalan dengan aman, nyaman, dan menyenangkan," tegas Sandi di Kemenparekraf, Jakarta Pusat.

Penonton dapat menuju GBK menggunakan TransJakarta. Ada sejumlah rute yang dapat digunakan dengan tujuan akhir Halte GBK di Jalan Sudirman.

Mereka juga berupaya mengurangi jejak karbon dari konser tersebut.

Salah satu caranya dengan menyediakan aplikasi Music of The Spheres World Tour bagi penonton yang berfungsi menghitung total jejak karbon yang dihasilkan. Selain itu, aplikasi ini juga memberikan informasi kepada penggemar untuk dapat melakukan perjalanan menuju konser Coldplay yang lebih ramah lingkungan.

Aplikasi Coldplay ini juga sudah digunakan di Costa Rica pada Maret lalu.

Hasilnya, penonton yang menggunakan aplikasi itu dapat mengurangi emisi karbon dalam perjalanan sebanyak 50 persen dibandingkan penonton konser sebelumnya. n jk/erc/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU