BKKBN Jatim Ajak Insan Pers dan Mahasiswa Unitomo Perangi Stunting

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 16 Nov 2023 17:57 WIB

BKKBN Jatim Ajak Insan Pers dan Mahasiswa Unitomo Perangi Stunting

i

BKKBN Jatim ajak kolaborasi mahasiswa beserta peran dari media untuk perangi stunting. SP/ Aini

SURABAYAPAGI, Surabaya - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional perwakilan Jawa Timur (BKKBN Jatim)   mengajak kolaborasi Universitas dr Soetomo (Unitomo) Surabaya dan para insan pers dalam program pencegaha serta penurunan angka stunting yang digalakan oleh pemerintah pusat.

Sebagai upaya untuk mencegah terjadinya stunting hulu, BKKBN Jatim gandeng ratusan mahasiswa Unitomo Surabaya saling sosialisasi dan edukasi tentang pencegahan stunting sejak remaja di lingkungan generasi muda.

Baca Juga: 2024, BKKBN Jatim Targetkan Angka Stunting Turun 14%

Melalui acara Forum Koordinasi Jurnalis bertajuk tema Sinergitas Insan Pers bersama Mahasiswa Peduli Jurnalistik dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Timur, BKKBN Jatim berharap, mereka dapat terlibat secara aktif dalam percepatan penurunan stunting, mulai dari diri sendiri maupun mengajak orang lain. 

Dimana strategi itu, diharapkan mampu cegah dan turunkan stunting dengan memulai dari hulu.

"Kita harus persiapkan remaja agar siap menghadapi kehidupan berkeluarga, melibatkan faktor-faktor seperti kesehatan reproduksi, ekonomi, dan kesehatan mental," kata Maria Ernawati, perwakilan BKKBN Jawa Timur, dihadapan para mahasiswa Unitomo Surabaya, Kamis, (16/11/23).

Tentunya, hal tersebut bisa dimulai dari diri sendiri yang mana harus mempersiapkan diri sebagai upaya pencegahan dari hulu.

"Pertama, dirinya sendiri itu harus mempersiapkan dirinya supaya tidak ada keluarga atau dirinya yang stunting, melahirkan anak stunting. Kemudian peran dia mensosialisasikan terhadap lingkungan, yaitu teman sebaya," jelas Maria.

Pada kesempatan tersebut, Mahasiswa diharapkan dapat berperan sebagai agen perubahan sosial dengan mensosialisasikan isu stunting kepada teman sebaya dan lingkungannya.

"Mereka memiliki peran penting sebagai insan sosial yang turut menyosialisasikan upaya percepatan penurunan stunting," sambungnya.

Baca Juga: Kasus Stunting Kota Mojokerto Menurun Drastis, Kini Tersisa 2 Persen Saja

Sementara itu, Rektor Unitomo Prof. Siti Marwiyah menyambut baik sinergitas yang apik ini. "Kami siap bekerjasama untuk masalah stunting karena kami memiliki SDM yang kuat," jelasnya

Adik dari cawapres Mahfud MD tersebut juag menambahkan  bahwa Unitomo juga telah turut andil dalam mengedukasi terkait gizi ibu hamil maupun makanan sehat bagi calon ibu bayi.

Dimana, program tersebut telah dilaksanakan melalui KKN Tematik, para dosen pembimbing sudah membekali mahasiswa tentang gizi dan stunting sehingga bisa diteruskan ke masyarakat saat mereka melakukan KKN Tematik. 

Masih dalam kesempatan yang sama, hadir sebagai pembicara, Sekretaris PWI Jatim, Dr. Eko Pamuji menjelaskan kegiatan BKKBN yang bekerja sama dengan perguruan tinggi dan media massa peduli terhadap program percepatan penurunan stunting.

Baca Juga: Penurunan Stunting di Situbondo Lampaui Target Nasional

"Sebagai insan pers, kita harus sering memberitakan perihal stunting ini. Agar masyarakat Indonesia bebas stunting," papar Eko.

Pria yang juga berprofesi dosen di Universitas Negeri Surabaya itu menambahkan ketika isu tentang stunting ini dipublikasi dan dibaca masyarakat, diharapkan masyarakat semakin paham dan peduli demi menyukseskan Indonesia Emas 2045. 

Karena, pada kenyataannya masalah stunting ini bukan lagi sekedar masalah kesehatan tetapi sudah merambat ke masalah sosial. ain/ana

 

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU