Mengejutkan, Gapoktandes Duko Tidak Mengetahui Jumlah Poktan di Desanya

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 17 Nov 2023 16:44 WIB

Mengejutkan, Gapoktandes Duko Tidak Mengetahui Jumlah Poktan di Desanya

i

Jailani, Gapoktandes desa Duko Kec. Rubaru, saat dikunjungi LSM Super di kediamannya. SP/Ainur Rahman

SURABAYAPAGI.COM, Sumenep - Gapoktandes Desa Duko Kecamatan Rubaru Kab. Sumenep, Jailani saat diklarifikasi oleh Ketua LSM Super Ahmad Zaini, kepada Surabaya pagi mengatakan, jika Gapoktandes itu tidak mengetahui jumlah poktan yang ada di Desa Duko kecamatan Rubaru Kab.Sumenep.

Zaini, menegaskan pengakuan jujur Gapoktandes itu menyakitkan publik dengan menepis klarifikasi dari lembaga kontrol sosial, seharusnya kata Zaini, pihak Gapoktandes itu seharusnya mengetahui jumlah kelompok yang ada di Desa Duko tersebut. Tegasnya

Baca Juga: Tercatat Sejarah, SMAN I Arjasa Sumenep Peraih OSN Kabupaten Terbanyak Tahun 2024

" Jika, Gapoktandes itu tidak mengetahui jumlah kelompok tani yang ada di desa Duko, maka menambah kecurigaan akan adanya kelompok fiktif di desa Duko kecamatan Rubaru kab. Sumenep"

Ini akan menjadi atensi lembaga ke depan, untuk melakukan langkah aktif dalam pengawasan dan kontrol sosial terhadap kelompok tani yang ada di desa Duko dan desa lainnya di kecamatan Rubaru Kab. Sumenep.

" Kita bersama tim, akan terus melakukan pengawasan terhadap sejumlah kelompok yang menerima bantuan, dan keberadaan kelompok itu dimonopoli oleh satu orang"

Hal ini kata Zaini, banyak dugaan kelompok fiktif di Kecamatan Rubaru yang terletak di sebelas desa kecamatan Rubaru Kab. Sumenep.

Baca Juga: Pelapor Tanah Kas Desa di Sumenep, Janji Ungkap Kasus Lebih Besar dengan Pelaku Sama

Selain itu, sambungnya, banyaknya temuan kelompok fiktif itu terlihat dari pemesanan pupuk bersubsidi dan hal ini nantinya dapat terlihat dari RDKK dalam satu kelompok.

" Kita akan terus melakukan pengawasan kebawah, agar satu persatu keberadaan kelompok tani fiktif itu dapat diungkap, makanya kado berupa Rapor merah itu diberikan kepada BPP kecamatan Rubaru"

Ia juga menjelaskan, ada banyak informasi keberadaan kelompok tani fiktif dan kelompok yang diduga dikelola oleh satu kelompok lainnya, jelas ini bermasalah, karena dengan adanya bantuan yang didapat dengan menggunakan uang negara itu bagi kelompok tidak untuk kepentingan suatu golongan. Pungkasnya

Baca Juga: Pemkab Sumenep Gelar Festival Led Lebaran Hari Ketupat 2024 di Pantai Lombang Sumenep

Secara terpisah, Ketua Gapoktandes Desa Duko, Jailani mengaku, sudah jenuh menjadi ketua Gapoktandes, karena beberapa hal dan kesibukan lainnya, bahkan pihaknya sudah pernah mengajukan pemunduran diri, namun masih diinginkan oleh sebagian kelompok.

" Saya sebenarnya sudah mau berhenti jadi Ketua Gapoktandes, karena kesibukan lainnya, namun ada kelompok yang masih menginginkan saya menjadi Gapoktandes"

Sekalipun jadi Gapoktandes saya terkadang tidak mengetahui adanya kelompok tani baru, kadang kalau sudah punya sertifikat, baru dikasih tahu. Pungkasnya. AR

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU