Harga Kian Melambung, India Batasi Ekspor Beras Sampai 2024

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 22 Nov 2023 11:23 WIB

Harga Kian Melambung, India Batasi Ekspor Beras Sampai 2024

i

Ilustrasi eksportir beras dari India ke Indonesia. SP/ IND

SURABAYAPAGI.com, India - Harga yang lebih rendah dan persediaan yang melimpah telah menjadikan India sebagai salah satu eksportir beras terbesar di dunia. Namun, kini India akan memperketat pembatasan ekspor dalam upaya untuk mengekang kenaikan harga domestik dan melindungi konsumen India.

Kebijakan tersebut keluar seiring dengan Perdana Menteri Narendra Modi, yang akan kembali mencalonkan diri kembali pada 2024.

"Selama harga beras dalam negeri menghadapi tekanan, pembatasan kemungkinan akan tetap ada," kata Sonal Varma, kepala ekonom untuk India dan Asia di Nomura Holdings, Rabu (22/11/2023).

"Bahkan setelah pemilu, jika harga beras dalam negeri tidak stabil, tindakan ini kemungkinan akan diperpanjang," sebutnya.

Seperti diketahui, India telah memberlakukan bea ekspor dan harga minimum pada beras, sedangkan varietas beras putih pecah dan non-basmati tidak dapat diekspor.

Harga beras melonjak ke level tertinggi dalam 15 tahun pada Agustus 2023 sebagai dampak dari kebijakan ini, karena pembeli dari negara pengimpor yang paling rentan menahan pembelian. Beberapa diantaranya bahkan meminta keringanan.

Pada Oktober 2023, harga beras global masih 24 persen lebih tinggi dibandingkan tahun lalu, menurut Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO).

Pemerintahan Modi ingin memastikan pasokan yang cukup di dalam negeri dan meredakan kenaikan harga. Disisi lain, pembatasan ekspor dan kenaikan harga beras terjadi di tengah musim panas ekstrem El Nino, terutama di kawasan Asia yang paling terdampak.

Sementara itu, hingga kini dengan musim kekeringan El Nino yang diprediksi masih akan bertahan hingga Februari 2024, harga-harga pangan global kini menjadi pantauan masyarakat luas.

Melansir laman Indeks Pasar Agrikultur Bloomberg, Selasa (21/11/2023) harga beras mentah global kini berada di USD 17,36 per 100 pon, turun 0,23 persen. Sementara menurut Nasdaq, harga beras mentah dipatok USD 17,395.

Di Indonesia sendiri, harga beras medium di pasaran rata-rata telah melampaui harga acuan penjualan (HAP) yang ditetapkan Peraturan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nomor 7 Tahun 2023 sebesar Rp 10.900 per kilogram-Rp 11.800 per kilogram. ind-01/dsy

Editor : Desy Ayu

Tag :

BERITA TERBARU