Dianggap Sukses Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17, Pemkot Surabaya Siapkan Paket Wisata ke GBT

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 23 Nov 2023 18:36 WIB

Dianggap Sukses Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17, Pemkot Surabaya Siapkan Paket Wisata ke GBT

i

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. SP/PSSI

SURABAYAPAGI, Surabaya - Kota Surabaya mendapat pujian dari pihak FIFA, karena dinilai mampu menjadi tuan rumah yang mumpuni dalam pertandingan Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Bahkan, FIFA menyebut sebagai Kota Pahlawan ini sebagai yang terbaik.

Seperti yang diketahui, laga Grup telah berlaga di GBT. Empat tim bersaing di Grup A itu diantaranya Timnas Indonesia U-17, Maroko, Ekuador, dan Panama.

Baca Juga: Manfaatkan Aset, Pemkot Surabaya Bangun 8 Lokasi Wisata Rakyat 

Meski, Garuda Muda tidak lolos pada babak 26 besar, pertandingan Piala Dunia U-17 di Surabaya tersebut berakhir pada Selasa, 21 November 2023 lalu.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pun menyampaikan rasa syukur daerah yang dipimpinnya mampu menggelar perhelatan internasional ini dengan lancar. Semua berjalan baik dan tidak menemui kendala.

"Ini sejarah bagi Kota Surabaya, bagaimana Stadion Gelora Bung Tomo kebanggaan Arek-Arek Suroboyo bisa dijadikan bagian dari Piala Dunia U-17. Bahkan, gol pertama Indonesia di Piala Dunia tercipta di GBT," kata Eri Cahyadi, ketika menghadiri konferensi press di Swiss Bel Hotel, Surabaya ,Kamis (23/11/2023).

"Ini bagian tidak terlupakan bagi warga Surabaya. Ternyata, dengan Piala Dunia U-17 ini bisa menggerakkan ekonomi Surabaya. Ada pertandingan dan tamu datang ke Surabaya, ini menggerakkan semua yang di Surabaya," tambahnya.

Menurutny, yang menarik dari penyelenggaraan Piala Dunia U-17 di Surabaya adalah penonton tidak diperkenankan menggunakan kendaraan pribadi ke GBT.

Tentunya, ini ditujukan untuk mengurangi volume kendaraan selama turnamen berlangsung.

Pada pesta sepak bola Internasional itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyiapkan 110 armada shuttle bus untuk mengangkut penonton selama Piala Dunia U-17 menuju stadion di kawasan Surabaya Barat itu.

Dimana diharapkan, para penonton bisa menggunakan fasilitas itu secara gratis selama pertandingan Piala Dunia U-17 berlangsung di Surabaya.

Ada enam titik keberangkatan shuttle bus. Keenamnya adalah Balai Kota, Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ), Terminal Tambak Osowilangun (TOW), Terminal Benowo, tempat pengujian kendaraan bermotor Tandes, dan Ciputra World.

Meski, pada saat hari pembukaan (opening ceremony) Piala Dunia U-17 penonton meludak, dan timbul kekecewaan, Pemkot Surabaya pun belajar menangani hal tersebut di pertandingan selanjut.

Baca Juga: Dewan Minta Pemkot Surabaya Serius Tangani Pengelolaan Sampah TPA Benowo 

"Kami mempelajari betul penyelenggaraan pertandingan sepak bola ini. Contohnya penggunaan shuttle bus, kami menentukan titik-titik mana yang jadi tempat pulang pergi shuttle. Ini jadi pelajaran bagaimana kami bisa melaksanakan pertandingan internasional," jelas pria nomor satu di Surabaya itu.

Selain itu, antusiasme penonton juga terlihat dalam babak 16 besar di Surabaya. Meski tak ada Timnas Indonesia yang berlaga, namun jumlah penonton yang menyaksikan laga itu cukup banyak.

"Tanggal 21 itu ada dua pertandingan yang tidak melibatkan Timnas Indonesia. Tapi, tiket laku terjual puluhan ribu. Ini menunjukkan bahwa Surabaya kota yang senang sepak bola," terangnya.

"FIFA menyampaikan kepada PSSI bahwa mereka kagum dengan pelaksanaan Piala Dunia U-17 di Surabaya. Mereka bilang di antara semua stadion, yang paling siap adalah Surabaya. Saya secara pribadi memberikan nilai rapor pelaksanaan Piala Dunia U-17 di Surabaya ini di angka 8-9," sambungnya.

Sementara itu, pada sisi keamanan, Polri menyiapkan sekitar 350 personel anggota dari berbagai satuan kerja mendapat latihan khusus yang ditempatkan di area stadion selama hari pertandingan. Itu merupakan personel gabungan dari Brimob, Reserse, hingga Lalu Lintas sebagai Steward.

Tak hanya Stadion GBT, pengamanan juga dilakukan termasuk di venue yang digunakan sebagai tempat latihan, yakni Stadion Gelora 10 November 2023, Lapangan THOR, dan Lapangan A-C Kompleks Stadion GBT.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Kebut Pengerjaan Estetika Kota Lama 

Selain itu, pengamanan ini juga bekerja sama dengan Pemkot Surabaya yang ikut membantu kelancaran lalu lintas dengan penyediaan shuttle bus. Penonton juga tetap tertib selama berada di Stadion.

“Alhamdulillah, Kota Surabaya bisa menjadi bagian dari Piala Dunia U-17. Kami berterima kasih kepada Menpora, Kementerian PUPR, dan PSSI karena Surabaya sudah dipercaya menjadi bagian dari Piala Dunia U-17,” ujar Eri.

"Saya juga berterima kasih kepada Kapolrestabes Surabaya. Beliau begitu bersemangat dan berjuang menjaga Kota Surabaya. Termasuk juga Forkompimda Surabaya. Semuanya berjalan baik sampai tanggal 21 di Surabaya," tutur Eri.

Selain itu, tingkat hunian hotel meningkat, merchandise lokal buatan UMKM Surabaya juga banyak terjual. "85 persen merchandise dari UMKM Surabaya terjual. Atau sekitar 16 ribu," jelasnya.

"Belajar dari ini semua, ke depan kami akan buatkan paket wisata ke GBT. Nantinya akan kami buatkan ruangan khusus untuk memajang jersey tim yang pernah bermain di GBT selama Piala Dunia U-17," pungkasnya. Ain

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU