Berkunjung ke Mojokerto, Cawapres Gibran Silaturahmi ke Ponpes Amanatul Ummah

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 24 Nov 2023 16:25 WIB

Berkunjung ke Mojokerto, Cawapres Gibran Silaturahmi ke Ponpes Amanatul Ummah

i

Cawapres Gibran Rakabuming Raka menyapa ribuan santri-santriwati di Ponpes Amanatul Ummah, Desa Kembangbelor, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jumat (24/11/2023).

SURABAYAPAGI.COM, Mojokerto - Calon Wakil Presiden R1 nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Desa Kembangbelor, Kecamatan Pacet, Mojokerto, Jawa Timur, pada Jumat (24/11/2023).

Gibran didampingi Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak, beserta Wakil Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra menuju rumah utama di kawasan Ponpes tersebut.

Baca Juga: Petahana Ning Ita Bersaing Ketat dengan Menantu Kyai Asep

Seusai perbincangan, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu bersama Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah, KH Asep Saifuddin Chalim  melakukan salat Jumat di Masjid Raya KH.Abdul Chalim. 

Gibran sempat menyapa ribuan santri- santriwati, gus, Nyai beserta keluarga besar Ponpes Amanatul Ummah setelah salat Jumat.

Dalam sambutannya itu, Gibran mengajak seluruh kiai dan tokoh agama termasuk santri-santriwati untuk mengawal terwujudnya dana abadi pesantren.

"Dana abadi pesantren, ini kan sudah ada undang-undangnya mohon nanti pak kiai dan tokoh-tokoh agama mengawal agar program ini benar-benar bisa terealisasi," ucap Gibran, Jumat (24/11/2023).

Pria kelahiran Solo 1 Oktober 1987 ini, mengatakan pihaknya juga sudah menyiapkan program untuk santri-santri diluar dari dana abadi pesantren.

Baca Juga: Motor Adu Banteng, 2 Orang Tewas

"Sebenarnya kami juga sudah menyiapkan beberapa program untuk santri-santri seperti ini," ungkapnya.

Santri diharapkan dapat kreatif mengembangkan minat dan bakat untuk menunjang kompetensinya terutama dalam menghadapi era digitalisasi.

Santri modern diharapkan dapat beradaptasi dengan cepat serta mampu menjawab tantangan zaman.

Baca Juga: Festival Hadrah Habsyi Jadi Momen Perluas Keterlibatan Masyarakat

"Santri pintar Ngaji, pintar dakwah. Tapi kita ingin santri itu juga bisa menjawab tantangan zaman. Santri mengerti programing, santri yang mengerti coding, santri yang dakwanya nanti menggunakan alat-alat teknologi, digitalisasi, marketing online," cetus Gibran.

Ada juga, kata Gibran, santri yang diarahkan ke teknologi pertanian dapat juga memanfaatkan AI (Artificial Intelligence) dan teknologi machine learning.

"Kedepan kita ingin seperti itu, jadi santri-santri itu benar-benar bisa mengikuti perkembangan zaman dan menjawab tantangan zaman. Kalau kita mau menuju Indonesia emas, kita juga harus menyiapkan generasi emasnya juga," bebernya. Dwi

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU