Kemenkes: Covid-19 di Indonesia Melonjak Total 6.223 Kasus, Didominasi Subvarian EG.5

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 17 Des 2023 11:26 WIB

Kemenkes: Covid-19 di Indonesia Melonjak Total 6.223 Kasus, Didominasi Subvarian EG.5

i

Ilustrasi kasus Covid-19 di Indonesia yang didominasi Subvarian EG.5. SP/ JKT

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Kementerian Kesehatan RI melaporkan kasus aktif penularan virus Covid-19 melonjak mencapai 6.223 kasus aktif saat ini. Angka itu berdasarkan data Kemenkes di laman Infeksi Emerging per Selasa, 12 Desember 2023 pukul 16.00 WIB.

Seperti diketahui, kasus Covid-19 di Asia Tenggara dan Global kembali melonjak akhir-akhir ini. Kasus Covid-19 juga sudah ditemukan di beberapa kota di Indonesia. 

Baca Juga: Gibran Absen di Otoda 2024 Surabaya, Mendagri Tito Bocorkan Alasannya

Mengutip dari situs resmi Kemenkes, peningkatan kasus Covid-19 ini terjadi sejak pekan ke-41 atau periode 8-14 Oktober 2023. Adapun kasus kali ini didominasi oleh subvarian EG.5. 

Subvarian EG.5 merupakan turunan dari varian omicron dan masuk dalam kategori variants of interest (VOI) atau varian yang memiliki mutasi genetik yang diprediksi dapat mempengaruhi karakteristik klinis virus.

Ada dua kemungkinan bagaimana Covid-19 ini kembali ditemukan di Indonesia. Salah satunya dari perjalanan luar negeri. 

"Datangnya dari mana? Terutama dari perjalanan luar negeri. Kenyataanya varian ini penularannya cepat, tapi fatality-nya sangat rendah," kata Budi Gunadi Sadikin usai menghadiri Diskusi Kedaulatan Kesehatan di Jakarta, dikutip Minggu (17/12/2023).

Baca Juga: Lelang Rubicon Mario Dandy, Diumumkan Jumat Hari Ini

Sementara itu, Kemenkes melaporkan bahwa terdapat lima negara dengan jumlah kasus baru terbanyak dalam beberapa pekan terakhir. Mereka adalah Thailand 539 kasus, India 293 kasus, Iran 292 kasus, Afganistan 129 kasus, dan Marocco 116 kasus. 

Sedangkan untuk penyebab lain adalah musim dan imunitas Sejalan dengan itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyebut peralihan musim atau pancaroba juga bisa menjadi faktor penyebab naiknya angka kasus Covid-19 lantaran  imunitas seseorang menurun akibat udara yang lembab.

Selain itu, Kemenkes meminta kepala dinas kesehatan seluruh Indonesia mengamati penularan kasus Covid-19. Hal tersebut seiring adanya mobilisasi masyarakat saat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 dapat berpotensi terhadap lonjakan kasus Covid-19.

Baca Juga: Populer di AS dan Kanada, Harga Land Cruiser 250 First Edition Digoreng Dealer

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid mengatakan Kemenkes telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang Peningkatan Kewaspadaan terhadap Lonjakan Kasus Covid-19.

 SE tersebut ditujukan kepada kepala dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota, kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), kepala Laboratorium Kesehatan Masyarakat, direktur rumah sakit, kepala Puskesmas dan fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) di seluruh Indonesia. jk-06/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU